Sering merasa nyeri sendi tiba-tiba kambuh? Coba deh cek lagi makanan yang kita konsumsi ternyata bisa jadi penyebab nyeri sendi, lho. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, sebab dapat mengganggu aktivitas dan menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Nyeri sendi biasanya terjadi di area tangan, kaki, pinggang, ataupun lutut.
Anda mungkin akan mengalami rasa sakit, kekakuan, atau pembengkakan di area sendi yang terkena. Penyebabnya bukan hanya dari aktivitas fisik yang berlebihan atau proses penuaan, namun bisa juga karena gaya hidup tidak sehat, seperti makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Daftar Isi
Jenis Makanan yang Harus Dihindari
Tanpa sadar Anda mungkin mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko nyeri sendi yang tak tertahankan. Oleh karena itu, hindari makanan berikut ini yang bisa menjadi pemicu nyeri sendi:
Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi
Dalam studi yang berjudul: “Diet and Rheumatoid Arthritis Symptoms: Survey Results From a Rheumatoid Arthritis Registry,” mengungkapkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memperburuk kondisi radang sendi.
Berbagai makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi, seperti kue kering, donat, bolu, minuman bersoda, atau jus dalam kemasan dapat memicu nyeri sendi yang Anda alami. Sehingga, Anda perlu membatasi asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dan mulailah konsumsi makanan rendah gula.
Daging merah dan daging olahan
Daging merah dan daging olahan dapat memperburuk kondisi nyeri sendi. Jenis makanan ini juga bisa meningkatkan risiko peradangan di area sendi. Untuk itu, batasi asupan daging merah dan daging olahan agar Anda terhindar dari radang sendi yang parah.
Makanan siap saji
Makanan lain yang bisa memicu nyeri sendi yaitu makanan cepat saji. Jenis makanan ini biasanya mengandung daging olahan, tambahan gula dan garam, zat pengawet, MSG, dan bahan lainnya yang dapat menimbulkan risiko peradangan pada sendi.
Makanan yang mengandung tinggi garam
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi radang sendi yaitu dengan mengurangi asupan garam dalam tubuh. Rasa sakit pada persendian bisa lebih parah jika Anda mengonsumsi banyak makanan tinggi garam. Mulailah hindari makanan kaleng, pizza, keju,daging olahan, makanan siap saji dan makanan olahan lainnya.
Makanan Berlemak
Untuk menghindari nyeri sendi yang tak tertahankan, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak. Lemak trans yang ada pada beberapa makanan dapat memicu peradangan pada sendi, seperti susu, nugget, sosis, bakso, dan aneka jenis gorengan.
Mulailah untuk mengonsumsi lemak baik, seperti pada alpukat dan kacang-kacangan.
Nah, itulah 5 jenis makanan sebaiknya Anda hindari untuk mencegah nyeri sendi yang memburuk. Jika rasa sakitnya tak tertahankan dan berlangsung cukup lama, sebaiknya periksakan diri ke Klinik Patella untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan penyakit secara tepat.
Baca juga: Awas, Usia Muda Juga Bisa Terkena Nyeri Sendi!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, Sp.KFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di Klinik Patella)
FAQ tentang Nyeri Sendi dan Pencegahannya
Beberapa makanan yang dapat memicu nyeri lutut antara lain:
Daging merah dan daging olahan.
Makanan olahan (processed food) yang mengandung bahan pengawet dan tambahan gula.
Makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda.
Gorengan dan makanan tinggi lemak trans.
Makanan tinggi purin, seperti jeroan dan seafood.
Hindari makanan tersebut untuk mengurangi risiko peradangan dan nyeri sendi.
Penderita nyeri sendi sebaiknya menghindari makanan yang dapat memperburuk peradangan, seperti:
Gorengan dan makanan tinggi lemak trans.
Makanan tinggi gula, seperti permen, soda, dan es krim.
Makanan bergluten tinggi, seperti roti, kue, dan sereal.
Makanan olahan yang mengandung pengawet dan MSG.
Nyeri sendi dapat dipicu oleh kekurangan vitamin C dan vitamin D.
Vitamin C berperan dalam menjaga kesehatan tulang rawan dan sendi. Kekurangannya dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat memperburuk kondisi sendi.
Beberapa pilihan obat dan suplemen untuk meredakan nyeri sendi antara lain:
Parasetamol untuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen.
Obat pelemas otot untuk mengurangi ketegangan otot sekitar sendi.
Capsaicin dalam bentuk krim atau salep untuk mengurangi nyeri lokal.
Suplemen seperti glukosamin dan kondroitin untuk kesehatan sendi.
Beberapa air rebusan herbal yang dapat membantu meredakan nyeri sendi antara lain:
Jahe, yang memiliki sifat antiinflamasi alami.
Daun salam, yang dikenal dapat mengurangi peradangan.
Daun sirih merah, yang membantu meredakan nyeri dan bengkak.
Minum air rebusan ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya.
