Achilles tendinitis adalah peradangan pada tendon Achilles yang menghubungkan otot betis dan tulang tumit akibat penggunaan berlebihan saat bergerak.
Tendon Achilles tersebut bekerja ketika Anda melakukan aktivitas seperti berjalan, berlari ataupun melompat. Kondisi ini umum terjadi pada pelari, atlet, atau orang yang bermain basket dan tennis.
Kebanyakan kasus Achilles tendinitis dapat disembuhkan dengan cara yang mudah seperti perawatan mandiri di rumah, namun sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Apabila Anda mengalami achilles tendinitis, segeralah periksakan diri ke Klinik Patella. Dokter akan mendiagnosis kondisi Anda dengan akurat dan memberikan penanganan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Assistance Center Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811 1443 599.
Daftar Isi
- Apa Itu Achilles Tendinitis?
- Penyebab Achilles Tendinitis
- Gejala Achilles Tendinitis yang Harus Diwaspadai
- Diagnosis Achilles Tendinitis
- Bagaimana Mengobati Achilles Tendinitis?
- Injeksi steroid
- Obat Anti-inflamasi Non-steroid (NSAID)
- Terapi Fisik untuk Achilles Tendinitis
- Night splint
- Sepatu ortopedi
- Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT)
- Pembedahan
- Layanan Terapi Achilles Tendinitis di Klinik Patella
- Referensi:
- Pertanyaan Seputar Achilles Tendinitis
Apa Itu Achilles Tendinitis?
Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel. Achilles tendinitis adalah cedera akibat penggunaan berlebihan pada tendon Achilles, yaitu jaringan yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bagian bawah dengan tulang tumit.
Achilles tendinitis paling sering terjadi pada pelari yang tiba-tiba meningkatkan intensitas atau durasi lari mereka.
Kondisi ini juga umum terjadi pada orang paruh baya yang bermain olahraga, seperti tenis atau basket, hanya di akhir pekan.
Strategi perawatan mandiri biasanya diperlukan untuk mencegah kambuhnya Achilles tendinitis. Pada kasus yang lebih serius, achilles tendinitis dapat menyebabkan robekan tendon yang mungkin memerlukan perbaikan bedah.
Penyebab Achilles Tendinitis
Achilles tendinitis dapat terjadi karena beberapa faktor berikut ini:
- Tidak melakukan pemanasan dengan baik sebelum berolahraga
- Berhenti mendadak atau mengubah arah saat berolahraga
- Peningkatan latihan secara tiba-tiba ketika tubuh belum siap
- Mengencangkan otot betis saat melakukan aktivitas atau berolahraga
- Menggunakan sepatu high heels atau sepatu yang tidak pas dengan kaki dalam waktu lama
- Adanya taji tulang (bone spurs) di area belakang tumit
Gejala Achilles Tendinitis yang Harus Diwaspadai
Gejala achilles tendinitis memengaruhi bagian belakang kaki bawah Anda di atas tumit. Anda mungkin merasakan:
- Nyeri di tumit dan pergelangan kaki.
- Sensasi kaku dan tidak nyaman pada tendon.
- Kaki menjadi lemah
- Ada pembengkakan di sekitar tendon achilles.
Anda biasanya akan semakin merasa tidak nyaman ketika:
- Setelah beraktivitas, atau di hari berikutnya setelah berolahraga.
- Saat naik tangga atau mendaki.
- Di pagi hari, namun biasanya akan membaik setelahnya.
Diagnosis Achilles Tendinitis
Dokter umumnya dapat mendiagnosis kondisi ini dengan bertanya seputar gejala pasien, yang umumnya berupa rasa nyeri ataupun adanya bengkak di area tumit.
Pemeriksaan fisik juga dilakukan dokter seperti menekan area tendon, guna melihat apakah terasa hangat, bengkak ataupun rasa sakit.
Pemeriksaan fisik juga mencakup fleksibilitas dan pergerakan pasien dengan beberapa tes mobilitas.
Selain pemeriksaan fisik, dokter juga dapat meminta pasien untuk menjalani uji pencitraan seperti Rontgen ataupun MRI, untuk melihat tingkat keparahan tendon apabila perawatan non-bedah tidak cukup efektif.
Baca juga: Tendinitis Achilles, Penyebab Nyeri Tumit dan Pergelangan Kaki
Bagaimana Mengobati Achilles Tendinitis?
Gejala nyeri umumnya dapat sembuh selama beberapa hari dengan perawatan RICE (Rest, Ice, Compress and Elevate). Namun, jika kondisi tidak juga membaik, dokter umumnya akan menyarankan pemberian injeksi steroid.
Injeksi steroid
Injeksi steroid adalah prosedur penyuntikkan obat golongan kortikosteroid yang memiliki sifat antiradang atau antiinflamasi.
Kortikosteroid adalah salah satu jenis obat yang serupa dengan kortisol, yakni hormon pada tubuh manusia yang secara alami diproduksi oleh kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal.
Injeksi steroid dapat meningkatkan cara kerja hormon kortisol dan menekan inflamasi atau peradangan, sehingga peradangan dan nyeri dapat mereda dalam jangka waktu tertentu.
Obat Anti-inflamasi Non-steroid (NSAID)
Obat anti-inflamasi bisa saja diresepkan oleh dokter untuk dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan yang dialami pasien.
Jenis obat ini dapat membantu mengurangi rasa sakit. Namun, obat ini tidak mengurangi penebalan tendon yang mengalami degenerasi. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat ini selama lebih dari 1 bulan.
Terapi Fisik untuk Achilles Tendinitis
Terapi fisik sangat bermanfaat dalam mengobati tendinitis pada tendon Achilles. Latihan dan peregangan berikut dapat membantu memperkuat otot betis dan mengurangi tekanan pada tendon Achilles.
Night splint
Penggunaan night splint dapat meredekan nyeri pagi yang akan dirasakan saat penderita baru bangun dari tempat tidur.
Alat penyangga yang dapat dilepas ini berfungsi dengan menjaga kaki Anda dalam posisi dengan jari-jari menghadap ke atas (mirip dengan posisi peregangan betis) saat tidur.
Posisi jari-jari kaki menghadap ke atas ini membantu mempertahankan fleksibilitas betis dan mengurangi tarikan tendon Achilles pada tumit.
Sepatu ortopedi
Iritasi tendon seringkali dapat dikurangi dengan sepatu ortopedi dan perangkat pendukung tertentu.
Misalnya, sepatu ortopedi yang lebih lembut atau terbuka di bagian belakang tumit dapat mengurangi iritasi pada tendon. Penopang tumit juga dapat mengurangi beban pada tendon.
Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT)
Terapi ini menggunakan gelombang kejut energi rendah atau tinggi yang akan ditujukan pada tendon Achilles untuk bantu mempercepat penyembuhan jaringan tendon yang rusak.
Pembedahan
Apakah achilles tendinitis membutuhkan operasi? Ya, jika beberapa bulan perawatan non-bedah tidak berhasil atau jika tendon mengalami robekan. Dokter Anda mungkin akan menyarankan operasi untuk memperbaiki tendon Achilles Anda.
Layanan Terapi Achilles Tendinitis di Klinik Patella
Mencari pusat kesehatan lutut dan kaki? Tidak salah jika menyebut Klinik Patella. Klinik ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu medis, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, untuk memberikan perawatan terbaik bagi setiap pasien.
Apabila Anda mengalami kondisi ini dan jenis tendinitis lainnya, segeralah periksakan diri ke Klinik Patella. Dokter ahli kami akan mendiagnosis kondisi Anda dengan akurat dan memberikan penanganan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Assistance Center Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811 1443 599.
Referensi:
Penn Medicine. Achilles Tendonitis.
Mayo Clinic.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/achilles-tendinitis/symptoms-causes/syc-20369020
Pertanyaan Seputar Achilles Tendinitis
Ya, Achilles tendinitis dapat sembuh dengan sendirinya jika penderita memberikan istirahat yang cukup pada tendon yang meradang. Namun, karena tendon Achilles sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, penyesuaian aktivitas dan perawatan yang tepat diperlukan untuk mempercepat pemulihan.
Nyeri pada tendon Achilles umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan, terutama yang melibatkan gerakan berlari atau melompat. Olahraga seperti sepak bola, basket, dan tenis meningkatkan risiko cedera karena memberikan tekanan tinggi pada tendon.
Tendinitis biasanya disebabkan oleh gerakan berulang atau aktivitas fisik yang memberi beban berlebihan pada tendon. Contohnya, melompat dalam olahraga basket, mengayunkan tangan saat bermain bulu tangkis, atau aktivitas fisik seperti mencangkul dan berkebun dapat menyebabkan tendon mengalami stres dan cedera.
Lama penyembuhan cedera tendon Achilles bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Cedera ringan biasanya membutuhkan waktu 1-3 bulan dengan perawatan seperti istirahat dan terapi fisik. Sementara itu, cedera berat yang memerlukan operasi dan rehabilitasi intensif dapat memakan waktu 4-6 bulan atau lebih.
Tendon Achilles memiliki pasokan darah yang terbatas, sehingga proses penyembuhannya lebih lambat dibandingkan jaringan otot. Kurangnya aliran darah membuat nutrisi dan cairan yang diperlukan untuk pemulihan tidak tersedia secara optimal. Selain itu, ukuran tendon Achilles yang besar juga memengaruhi lamanya waktu pemulihan.