Tulang kering sakit, kira-kira kenapa ya? Semua jenis tulang panjang termasuk tulang kering, berfungsi untuk menahan beban dan gerakan. Sumsum tulang pada tulang ini, sebagian besar adalah sumsum tulang merah untuk memproduksi sel darah merah.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, sumsum tulang merah akan berubah menjadi sumsum tulang kering yang terdiri dari lemak.
Jadi, fungsi tulang kering adalah memberikan stabilitas dan menahan beban untuk kaki bagian bawah. Selain itu, tulang ini juga dapat membantu seseorang untuk berjalan, berlari, memanjat, menendakan, dan melakukan berbagai gerakan kaki lainnya.
Daftar Isi
Masalah kesehatan yang mengganggu fungsi tulang kering
Tulang kering sakit bisa mengganggu fungsi tulang kering bisa saja terganggu karena adanya gangguan kesehatan tertentu.
1. Patah tulang
Fraktur atau patah tulang merupakan cedera paling umum menyerang tulang kering. Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang alami kecelakaan atau benturan keras secara berulang.
Sementara pada atlet seperti pelari atau atlet dengan intensitas tinggi lainnya, penyebab patah tulang biasanya karena stres. Mereka menggunakan tulang kaki secara berlebihan sehingga menyebabkans stres dan akan mengalami patah tulang.
Penderita patah tulang tibia akan merasakan nyeri, memar, pembengkakan dan perubahan bentuk pada tulang. Hal inilah yang kemudian membuat fungsi tulang kering menjadi terganggu.
Untuk dapat membantu pulih dari patah tulang, pasien harus beristirahat dan periksa ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat untuk meredakan nyeri, dan saran diet untuk mendukung pemulihan tulang.
2. Osteoporosis
Pengeroposan tulang umumnya menyerang tulang belakang, tapi juga bisa menyerang tulang kering. Seseorang dengan kondisi ini akan kehilangan mineral penting untuk membantu pertumbuhan tulang. Sementara proses penghancuran tulang terus berjalan. Akibatnya, tulang mengalami penipisan dan membuatnya mudah patah. Kebanyakan pengidap osteoporisosis memiliki postur tubuh bongkok dan sulit untuk melakukan aktivitas normal.
Dalam kasus ini, kemungkinan dokter akan meresepkan obat untuk mencegah pengeroposan tulang dan menstimulasi pertumbuhan tulang.
3. Penyakit Paget
Penyakit ini bisa menyerang bagian tulang manapun pada tubuh, termasuk tulang kering sehingga mengganggu kenormalan fungsi tulang. Terjadi karena proses pergantian jaringan tulang tua yang mengalami gangguan. Tulang yang terkena bisa alami perubahan bentuk menjadi lebih bengkok.
Perubahan tersebut bisa menyebabkan tekanan ekstra pada sendi sekitarnya, sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis.
4. Torsi tibialis
Pada banyak kasus, kondisi ini bisa menyebabkan balita memiliki kaki yang berputar ke dalam, hanya sedikit kasus menyebabkan kaki berputar ke luar. Kondisi ini terjadi akibat posisi bayi di dalam rahim ibunya yang tidak tepat, atau karena ketatnya ligamen dan tendon pada bagian kaki atas.
Kelainan ini membuat fungsi tulang kaki menjadi terganggu karena membuat tidak bisa berjalan dengan baik dan sering kali tersandung. Penyebabnya adalah posisi bayi di dalam rahim ibunya yang tidak tepat, atau karena ketatnya ligamen dan tendon pada bagian kaki atas.
(FAQ) tentang Nyeri pada Tulang Kering
Tulang kering yang terasa sakit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tekanan berlebih akibat aktivitas atau olahraga yang dilakukan secara berulang. Kondisi ini dikenal sebagai medial tibial stress syndrome (MTSS) atau bidai tulang kering. Tekanan yang terus-menerus pada tulang kering dan jaringan sekitarnya dapat memicu nyeri dan peradangan.
Untuk meredakan nyeri pada tulang kering, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau diclofenac sesuai anjuran dokter.
Menggunakan perban elastis atau bebat untuk membantu menyangga tulang kering dan mengurangi tekanan pada area yang sakit.
Jika nyeri berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Shin splints atau nyeri pada tulang kering akibat aktivitas fisik berlebihan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya jika diberikan istirahat yang cukup. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi cedera yang lebih serius, seperti fraktur stres atau reaksi stres pada tulang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengurangi aktivitas berat dan mengikuti rekomendasi pemulihan yang dianjurkan.
Untuk menangani cedera pada tulang kering, beberapa langkah berikut dapat membantu:
Istirahatkan kaki untuk mengurangi beban pada tulang kering.
Gunakan kompres es pada area yang terasa nyeri selama 10-15 menit, dilakukan 4-8 kali sehari, guna mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Hindari aktivitas berat hingga kondisi membaik agar tidak memperburuk cedera.
Jika nyeri terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Pada umumnya, nyeri tulang kering akan membaik dalam beberapa hari hingga minggu dengan perawatan yang tepat, seperti istirahat, kompres dingin, serta penggunaan bebat atau perban kompresi. Namun, jika nyeri tidak kunjung hilang atau semakin parah meskipun sudah melakukan berbagai cara perawatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih spesifik.