Bahu tiba-tiba bunyi dan terasa sakit ketika digerakkan? Sebaiknya hal tersebut perlu Anda waspadai karena bisa mengindikasikan masalah kesehatan tertentu. Berbagai faktor bisa menyebabkan kondisi tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya.
Daftar Isi
Bursitis
Bursitis terjadi ketika bursa mengalami peradangan. Bursa merupakan kantung berisi cairan yang berfungsi untuk melindungi sendi dan memudahkan sendi serta soket untuk bergerak secara harmonis. Bursa yang mengalami peradangan dapat menimbulkan gejala nyeri tajam seperti tertusuk dan suara meletup ketika menggerakkan sendi.
Robekan labrum
Labrum merupakan struktur sendi bahu yang terbuat dari tulang rawan dan dapat mengalami robekan akibat faktor usia, cedera, atau penggunaan berlebihan. Labrum bertindak sebagai pelindung dan stabilitas sendi, serta membantu menyerap kejutan dan beban pada sendi. Robekan labrum dapat menyebabkan rasa nyeri hebat ketika menggerakkan bahu.
Fraktur
Fraktur atau patah tulang dapat terjadi akibat cedera olahraga, terjatuh atau benturan benda keras. Ketika fraktur terjadi dan nyeri hilang, bunyi berderak atau meletup dapat muncul secara permanen. Bahkan, pada gejala fraktur yang tergolong ringan, jika tidak sembuh total, maka akan terjadi sensasi meletup pada bahu.
Osteoarthritis
Kondisi ini biasanya terjadi seiring bertambahnya usia, khususnya pada lansia. Penyebabnya yaitu kerusakan pada tulang rawan akibat penggunaan terus-menerus dan degenerasi. Tulang rawan yang rusak akan membuat tulang mudah bergesekan satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri dan bunyi berderak.
Frozen shoulder
Frozen shoulder adalah kondisi nyeri dan kaku di area bahu akibat penebalan pada kapsul pelindung karena tidak digerakkan dalam waktu lama. Keluhan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan bahkan tahun. Kondisi ini membuat penderitanya sulit menggerakkan bahu saat beraktivitas.
Untuk mengatasi berbagai keluhan nyeri bahu tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, baik fisik maupun radiologis untuk memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda. Hubungi Assistance Center Klinik Patella di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599.
Referensi:
Healthline. Why Do My Shoulders Click, Pop, Grind, and Crack?,
https://www.healthline.com/health/cracking-shoulder
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
FAQ tentang Penyebab Sendi Bahu Bunyi dan Sakit
Nyeri pada bahu dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti dislokasi bahu, tendinitis, bursitis, frozen shoulder, hingga osteoarthritis. Kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi struktur sendi bahu, termasuk tendon, ligamen, dan tulang rawan, sehingga menimbulkan rasa nyeri, kaku, atau keterbatasan gerak.
Bahu yang sering berbunyi disertai rasa sakit bisa menjadi tanda adanya tendinitis bisep, robekan otot rotator, robekan labrum, atau cedera serupa. Selain itu, dalam beberapa kasus, suara “krek” atau bunyi letupan bisa terjadi karena adanya fragmen tulang rawan yang terlepas di dalam sendi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu pergerakan bahu.
Sendi bahu yang berbunyi bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
Gesekan antara tulang, tendon, atau ligamen akibat pergerakan sendi.
Keluarnya gas atau gelembung udara dalam cairan sendi, yang menciptakan bunyi letupan saat gas menghilang.
Cedera pada tulang, tendon, atau ligamen, yang dapat menyebabkan gesekan tidak normal di dalam sendi dan menimbulkan bunyi.
Untuk meredakan nyeri bahu, beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
Istirahatkan bahu dan hindari aktivitas berat selama 48 jam setelah cedera.
Kompres es pada area yang nyeri selama 20 menit, 4-8 kali sehari, untuk membantu mengurangi peradangan.
Latihan peregangan ringan untuk mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi, setelah rasa nyeri mereda.
Konsultasi dengan dokter jika nyeri tidak kunjung membaik atau bertambah parah untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Radang sendi bahu adalah peradangan yang terjadi pada sendi bahu dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
Rheumatoid arthritis, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, sehingga memicu peradangan dan nyeri.
Osteoarthritis, yang terjadi akibat penipisan tulang rawan pada sendi bahu seiring bertambahnya usia, menyebabkan gesekan antara tulang yang menimbulkan nyeri dan keterbatasan gerak.
Jika Anda mengalami nyeri bahu yang terus-menerus atau semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.