Artikel Terkait

faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet
faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet

Faktor Resiko Osteoarthritis Pekerja Fisik dan Atlet: Apa Saja?

hubungan obesitas dengan osteoarthritis
hubungan obesitas dengan osteoarthritis

Adakah Hubungan Obesitas dengan Osteoarthritis?

osteoarthritis lutut pasca menopause
osteoarthritis lutut pasca menopause

Osteoarthritis Lutut Pasca Menopause: Ini Risikonya

kaki lemas tiba tiba
kaki lemas tiba tiba

Kaki Lemas Tiba Tiba: Pahami Penyebabnya Disini!

jenis makanan yang mengandung vitamin d
jenis makanan yang mengandung vitamin d

Cek Disini: Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin D

telapak kaki nyeri saat bangun tidur
telapak kaki nyeri saat bangun tidur

Telapak Kaki Nyeri Saat Bangun Tidur: Cek Penyebabnya!

pundak terasa berat
pundak terasa berat

Kenali Penyebab Pundak Terasa Berat dan Solusinya

operasi bantalan lutut
operasi bantalan lutut

Operasi Bantalan Lutut: Kapankah Perlu Dilakukan?

tumit sakit saat berjalan
tumit sakit saat berjalan

Cek Disini: Penyebab Tumit Sakit Saat Berjalan!

telapak kaki sakit saat berjalan
telapak kaki sakit saat berjalan

9 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan: Cek Disini!

apakah dislokasi lutut bisa sembuh
apakah dislokasi lutut bisa sembuh

Apakah Dislokasi Lutut Bisa Sembuh? Ketahui Disini!

cara menghilangkan varises di belakang lutut
cara menghilangkan varises di belakang lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Varises di Belakang Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Mitos Patah Kaki Yang Keliru

January 11, 2022

mitos patah kaki

Mitos patah kaki telah berkembang sejak lama dan semakin banyak saja. Beberapa mitos bahkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Lalu, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi saat seseorang mengalami patah kaki?

Patah kaki/ fraktur terjadi saat tulang yang ada pada kaki dan tungkai alami patah atau retak. Seseorang yang mengalami kondisi ini penyebab umumnya adalah cedera ketika berolahraga atau kecelakaan saat berkendara. Gejala yang timbul antara lain, memar, nyeri dan bengkak. Hampir mirip sebenarnya dengan terkilir tapi lebih parah. 

Untuk mengetahui mitos patah kaki apa saja yang berkembang di masyarakat, simak penjelasannya berikut ini.

Mitos Patah Kaki dan Penjelasannya

1. Terasa Sangat Sakit 

Kebanyakan orang mengira jika tulang kaki terasa sangat sakit artinya mengalami patah kaki. Padahal, keluhan ini tak harus selalu tanda dari fraktur.  Rasa sakit yang muncul biasanya, terjadi setelah terjatuh. Namun, untuk mengetahui kondisi lebih lanjut, sebaiknya periksa ke dokter.

2. Bisa Bergerak, Berarti Tidak Patah

Mitos patah kaki selanjutnya adalah setelah terjatuh dan kesakitan, namun masih bisa bergerak berarti tidak mengalami patah sama sekali.  Sayangnya, hal itu tidaklah benar karena meskipun  mengalami patah kaki terkadang masih bisa menggerakkan kaki.  Jadi, bisa bergerak atau tidak bukanlah tanda utama yang harus kamu lakukan adalah melakukan pemeriksaan dengan dokter. 

3. Setelah Sembuh, Tulang Jauh Lebih Kuat 

Dalam masa proses pemulihan,  cuff atau callous tulang yang sangat kuat akan terbentuk di sekeliling retakan untuk melindunginya. Jadi, benar  ada benarnya selama proses pemulihan, tulang yang patah akan lebih kuat daripada tulang biasa. Tapi, semakin lama, cuff  akan menghilang dan beberapa tahun kemudian kamu akan mempunyai tulang yang mungkin baik seperti baru, tapi tidak lebih kuat dari tulang-tulang yang ada di sebelahnya.

Baca Juga: Beda Kaki Keseleo dengan Patah Tulang Kaki

Gejala Patah Tulang

Patah tulang punya gejala yang lebih parah daripada keseleo. Gejalanya antara lain:

  • Saat terjatuh, akan merasa atau mendengar bunyi ‘krek’.
  • Rasa nyeri yang terjadi cukup parah, bahkan saat menyentuh bagian yang patah.
  • Bengkak  dan mati rasa pada bagian yang patah.
  • Memar.
  • Sakit jika berjalan dan tak mampu mengangkat beban berat atau menopang beban tubuh sendiri.

Pertolongan Pertama

Saat ada yang mengalami cedera dan patah tulang, sebaiknya fokus pada pertolongan pertama antara lain:

  • Hindari menggerakkan kaki dan tungkai yang patah.
  • Mengompres bagian yang sakit dengan es yang dibalut handuk, untuk membantu meringankan rasa nyeri dan pembengkakan.
  • Jangan mencoba untuk memijat bagian tulang yang diduga patah
  • Apabila terjadi perdarahan dan luka terbuka, tekan luka tersebut dengan kain bersih dan tutupi dengan kain.
  • Jika orang tersebut terlihat pucat dan keringat dingin, segera baringkan ke posisi kaki lebih tinggi, agar aliran darah membaik. Tetap tenang hingga bantuan medis datang.

Itulah mitos terkait patah kaki, jadi sebaiknya jika mengalami kondisi tersebut segeralah periksa ke dokter.

FAQ: Pertanyaan Seputar Mitos Patah Kaki Yang Keliru

Apa saja pantangan saat mengalami patah tulang?

Saat mengalami patah tulang, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari untuk mendukung proses penyembuhan, seperti minuman bersoda, minuman beralkohol, dan minuman berkafein. Sebaliknya, disarankan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kalsium, vitamin C, vitamin D, dan vitamin K untuk membantu pemulihan tulang.

Apa yang terjadi jika tulang sembuh dengan posisi yang salah?

 Jika tulang yang patah sembuh dengan posisi yang tidak sejajar, kondisi ini disebut fraktur malunion. Hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi bengkok, terpelintir, atau bahkan lebih pendek dari ukuran normal. Kondisi ini memerlukan penanganan medis lebih lanjut untuk memperbaiki posisi tulang.

Apa yang terjadi saat kaki patah?

Saat tulang kaki patah, tulang akan terpisah atau retak, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kesulitan bergerak. Untuk memulihkannya, diperlukan perawatan medis seperti pemasangan gips atau operasi untuk menyatukan kembali tulang yang patah.

 Bagaimana cara memperbaiki jari kaki yang patah dan sembuh dengan posisi salah?

Jika tulang jari kaki sembuh dengan posisi yang salah, dokter mungkin perlu memangkas sebagian tulang untuk mengembalikan posisinya. Selanjutnya, tulang akan difiksasi menggunakan sekrup, pelat, atau pin. Dalam beberapa kasus, cangkok tulang juga diperlukan untuk mendukung proses penyembuhan.

 Makanan apa yang membantu mempercepat penyembuhan patah tulang?

Untuk mempercepat penyembuhan patah tulang, disarankan mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, kacang almond, dan brokoli. Selain itu, tubuh juga membutuhkan vitamin D yang bisa didapat dari ikan tuna, salmon, susu, dan jamur untuk membantu penyerapan kalsium secara optimal.

Artikel Lainnya

osteopenia

Mengenal Osteopenia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyempitan ruang sendi

Penyempitan Ruang Sendi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

sakit lutut karena obesitas

Sakit Lutut Karena Obesitas, Bagaimana Mengatasinya?

Lutut Sakit Dan Sering Berbunyi atau Krepitus

Krepitus, Penyebab Lutut Sakit Dan Sering Berbunyi Pada Lansia