Nyeri bahu merupakan keluhan umum yang dapat menyerang siapapun tanpa mengenal usia. Biasanya, gejala nyeri terjadi karena berbagai faktor, seperti cedera, otot tegang, postur tubuh buruk, atau kondisi medis tertentu. Penanganan sakit bahu bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun dokter harus melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk kemudian menentukan metode yang digunakan. Apabila mengalami rasa sakit yang tak tertahankan, segeralah mencari klinik nyeri bahu terpercaya di Jakarta, Klinik Nyeri Bahu Patella.
Daftar Isi
Mengapa Harus ke Patella?
Klinik nyeri bahu adalah fasilitas medis khusus yang fokus pada diagnosis dan pengobatan. Salah satu klinik terbaik di Jakarta yaitu klinik Patella. Selain menangani masalah atau gangguan pada lutut, Patella juga membantu Anda dalam pengobatan nyeri bahu.
Patella dilengkapi dengan peralatan medis terkini dan dikelola oleh tim dokter dan perawat yang berpengalaman dalam menangani masalah nyeri bahu. Tujuan utamanya adalah memberikan perawatan terbaik untuk meredakan nyeri dan mengembalikan fungsi bahu yang mengalami gangguan.
Metode Pengobatan di Klinik Nyeri Bahu
Klinik nyeri bahu menawarkan berbagai metode pengobatan berdasarkan kebutuhan dan kondisi medis Anda. Beberapa metode pengobatan yang umum meliputi:
- Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri atau antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Injeksi: Injeksi kortikosteroid atau PRP dapat digunakan untuk meredakan nyeri bahu akut.
- Terapi Manual: Fisioterapis dapat melakukan manipulasi manual untuk meredakan ketegangan otot dan meningkatkan pergerakan bahu.
- Radiofrekuensi Ablasi (RFA): Prosedur RFA umumnya dilakukan untuk mengatasi nyeri bahu kronis, misalnya disebabkan oleh osteoarthritis.
Perawatan
Klinik nyeri bahu memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan nyeri. Dokter akan membantu mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengatasi masalah nyeri bahu. Mengabaikan nyeri bahu kronis dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan Anda. Oleh karena itu, pemeriksaan gejala sejak awal adalah langkah bijak untuk mengatasi masalah ini.
Anda bisa berkonsultasi dengan tim dokter Patella dengan menghubungi nomor kontak 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022. Anda juga bisa mengunjungi klinik Patella yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Nyeri bahu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera hingga kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab umum meliputi:
Cedera pada tendon, ligamen, atau otot bahu, seperti robekan otot atau keseleo akibat aktivitas berlebihan.
Dislokasi bahu, yaitu kondisi ketika sendi bahu keluar dari posisinya yang normal.
Peradangan sendi akibat kondisi seperti arthritis atau bursitis yang menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerak.
Saraf terjepit, yang dapat menimbulkan nyeri menjalar ke lengan atau punggung atas.
Bahu beku (frozen shoulder), yaitu kondisi di mana bahu mengalami kekakuan dan keterbatasan gerak akibat peradangan jaringan di sekitar sendi.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri sendi bahu antara lain:
Istirahatkan bahu dan hindari aktivitas berat yang dapat memperburuk cedera.
Gunakan kompres es selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi peradangan.
Konsumsi obat pereda nyeri seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jika diperlukan, sesuai dengan anjuran dokter.
Terapi fisik atau peregangan ringan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar bahu.
Prosedur medis seperti injeksi kortikosteroid atau PRP, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
Radiofrekuensi Ablasi (RFA) sebagai solusi efektif untuk nyeri bahu kronis yang sulit diatasi dengan metode konvensional.
Penanganan terbaik akan disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien, sehingga konsultasi dengan dokter tetap diperlukan.
Nyeri di area pundak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik akibat kebiasaan sehari-hari maupun kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab yang umum terjadi meliputi:
Cedera pada otot, tendon, atau ligamen, misalnya akibat olahraga, kecelakaan, atau gerakan berulang yang tidak tepat.
Postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk terlalu lama atau menggunakan perangkat elektronik dalam posisi yang tidak ergonomis.
Stres dan kelelahan, yang dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar bahu dan leher.
Gangguan sendi seperti arthritis atau tendinitis, yang memicu nyeri dan peradangan.
Dislokasi bahu atau keseleo, yang dapat terjadi akibat trauma fisik atau kecelakaan.
Jika nyeri pundak terus berlanjut atau semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya.
Biasanya, gejala nyeri terjadi karena berbagai faktor, seperti cedera, otot tegang, postur tubuh buruk, atau kondisi medis tertentu. Penanganan sakit bahu bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun dokter harus melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk kemudian menentukan metode yang digunakan.
Beberapa metode pengobatan yang umum, meliputi:
1. Penggunaan obat pereda nyeri atau antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
2. Injeksi kortikosteroid atau PRP
3. Terapi manual
4. Radiofrekuensi ablasi (RFA)
Klinik nyeri bahu memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan nyeri bahu. Dokter akan membantu mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengatasi masalah nyeri bahu. Mengabaikan nyeri bahu kronis dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan Anda. Oleh karena itu, pemeriksaan gejala sejak awal adalah langkah bijak untuk mengatasi masalah ini.
***
Featured photo by luis_molinero from Freepik