dislokasi jari kaki

Dislokasi Jari Kaki, Kerap Dialami Para Atlet Begini Cara Penanganannya

Dislokasi jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan bahu merupakan kondisi ketika tulang bergeser dan keluar dari posisi normalnya.  Kebanyakan kasus ini terjadi karena  cedera pada sendi. Hampir semua bagian tubuh bisa terkena dislokasi.

Gejala umumnya antara lain, sendi bengkak, memar, rasa nyeri saat bergerak dan sendi seperti mati rasa saat menggerakkannya. Risiko dislokasi paling umum terjadi  pada atlet, orang lansia, seseorang yang lahir dengan kondisi ligamen lemah, dan memiliki aktivitas fisik tinggi.

Bagaimana Cara Menangani Dislokasi Jari Kaki?

Penanganan mandiri

Penanganan akan menyesuaikan dengan bagian tubuh yang terkena dan tingkat keparahan kondisi. Berikut beberapa cara penanganan mandiri yang bisa kamu lakukan  untuk dislokasi jari kaki:

  • Istirahatkan jari kaki yang mengalami dislokasi. Jangan terlalu banyak bergerak dan hindari gerakan yang dapat memicu rasa sakit.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Namun, untuk ini sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter
  • Kompres jari kaki dengan air hangat dan/atau  es untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri. Cara menggunakanny, yaitu  kompres dingin selama 1-2 hari pertama saat mengalami bergesernya tulang ini. Setelah rasa nyeri dan peradangan membaik, kamu selanjutnya bisa kompres jari kaki dengan air hangat untuk membantu melemaskan otot-otot yang kencang dan sakit.
  • Lakukan latihan fisik ringan untuk jari kaki. Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah kekakuan sendi sekitar jari kaki yang bisa memperparah kondisi. Namun, untuk melakukan latihan fisik ini sebaiknya konsultasi pada dokter.

Untuk penanganan mandiri, sebaiknya sebelum melakukannya konsultasikan lebih dulu dengan dokter.

Penaganan medis

Selain melakukan penanganan mandiri , berikut bentuk pengobatan yang mungkin dilakukan dokter:

  • Reduksi untuk membantu mengembalikan tulang jari kaki ke posisi normalnya.
  • Imobilisasi, untuk menghambat pergerakan sendi menggunakan penyangga selama beberapa waktu setelah tulang jari kaki kembali ke posisi normalnya
  • Operasi, kemungkinan baru dokter lakukan jika tidak bisa menggunakan tindakan lain atau jika dokter belum mampu mengembalikan tulang jari kaki ke posisi normalnya. Selain itu,  jika pembuluh darah, saraf atau ligamen yang berdekatan dengan jari kaki rusak.
  • Rehabilitasi, untuk membantu pemulihan jangkauan gerak dan kekuatan sendi  setelah pelepasan penyangga
Baca Juga  Lutut Bunyi Krek Tapi Tidak Sakit, Apa Penyebabnya?

Bagaimana cara mencegahnya?

Pencegahan bisa kamu lakukan dengan meminimalnya risikonya melalui beberapa cara berikut ini:

  • Waspada saat beraktivitas.
  • Pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya.
  • Gunakan alat pelindung diri saat beraktivitas fisik yang rentan membahayakan keselamatan
  • Olahraga rutin untuk membantu meningkatkan kebugaran, keseimbangan, dan memperkuat otot-otot tubuh.

Penanganan yang kurang tepat dan segera setelah mengalaminya, bisa berisiko alami komplikasi. Misalnya, kerusakan saraf dan pembuluh darah sekitar sendi. Otot robek, ligamen dan jaringan penghubung otot dan tulang pada sendi yang cedera. Peradangan pada sendi yang cedera, dan meningkatnya risiko cedera kembali pada sendi yang mengalami kondisi ini.

Jika kamu baru saja mengalami cedera dan menimbulkan gejala-gejala tersebut sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan dengan dokter ya, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Email

registrasi@lamina.co.id

lamina klinik

Book Online

Appointment Now