Cedera bahu bukan hanya terjadi pada atlet, namun bisa menimpa siapa saja. Biasanya, kondisi ini sering berhubungan dengan rotator cuff pain, atau rasa nyeri yang terjadi akibat cedera di salah satu atau semua ligamen pada sendi putar bahu. Mengingat hampir semua aktivitas membutuhkan gerakan tangan yang melibatkan otot bahu, maka cedera ini tentu akan sangat mengganggu.
Penanganan pertama cedera bahu ringan dapat dilakukan dengan metode RICE. Apa itu RICE? Berikut ulasannya.
Daftar Isi
R – Rest, Mengistirahatkan Bagian yang Cedera
Cedera tentu akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian bahu dan sekitarnya. Agar rasa nyeri tersebut tidak semakin parah, maka hal utama yang harus Anda lakukan adalah dengan menghentikan aktivitas dan berisitirahat. Apabila tetap harus beraktivitas, pastikan untuk memakai alat bantu dan meminimalisir gerakan bahu yang cedera.
I – Ice, Kompres Dingin
Mengompres dingin dengan bantalan es di area yang cedera dapat mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Sebab, suhu dingin pada es mampu membuat bagian yang cedera lebih kebal dari rasa nyeri.
Anda bisa membalut es dengan kain atau handuk sebelum menempelkannya ke area yang cedera. Lakukan kompres selama 10 menit dan ulang kembali cara tersebut sesering mungkin.
C – Compression, Lakukan Bebat atau Perban
Balutlah area yang cedera dengan perban elastis. Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya pembengkakan. Jangan membalut bagian yang cedera terlalu kencang agar tidak menghambat aliran darah di area tersebut.
E- Elevation, Tinggikan Bagian yang Cedera
Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung guna memudahkan aliran darah kembali ke jantung. Tujuannya yaitu untuk mengurangi pembengkakan dengan bantuan gravitasi.
Metode RICE tersebut dapat Anda lakukan jika mengalami cedera saat beraktivitas. Cara ini cukup efektif untuk menangani cedera yang bersifat ringan dan sedang. Namun, jika cedera sifatnya serius seperti patah tulang atau kerusakan parah di jaringan halus, maka segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella dengan menghubungi nomor 021-2237-9999 atau membuat janji temu melalui chat whatsapp di 0811 8124 2022.
Baca juga: Penyebab Sendi Bahu Bunyi dan Sakit
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
Pertanyaan Seputar Penanganan Cedera Bahu
Penanganan cedera bahu dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti menggunakan alat penyangga khusus untuk membatasi pergerakan bahu. Jika terjadi dislokasi, dokter akan mengembalikan tulang lengan ke posisi semula dengan prosedur yang biasanya dilakukan di bawah pembiusan untuk mengurangi rasa sakit.
Untuk mengatasi nyeri sendi bahu, Anda bisa mengompres area yang sakit dengan es batu yang dibalut kain selama 15 menit, 3-4 kali sehari selama 2-3 hari. Selain itu, konsumsi obat antinyeri yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan rasa sakit.
Pertolongan pertama untuk bahu terkilir meliputi:
Istirahatkan bahu dan hindari menggerakkannya.
Kompres es pada area yang sakit selama 15-20 menit setiap 2-3 jam.
Setelah 2-3 hari, ganti kompres es dengan kompres hangat untuk membantu relaksasi otot.
Penanganan dislokasi bahu meliputi:
Imobilisasi menggunakan sling atau gendongan tangan untuk membatasi pergerakan bahu selama masa penyembuhan.
Konsumsi obat-obatan pereda nyeri dan antiinflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Jika Anda mengalami bahu terkilir, jangan mencoba mengembalikannya ke posisi semula sendiri karena dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, otot, ligamen, pembuluh darah, dan saraf. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.