nyeri bahu dan penyebabnya

Sering Alami Nyeri Bahu Hingga Terasa Kaku? Yuk, Kenali Penyebabnya!

Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri pada bahu yang tak tertahankan? Nyeri bahu biasanya muncul ketika Anda sering melakukan aktivitas yang padat atau membawa beban terlalu berat. Hal ini menyebabkan bahu bekerja terlalu keras yang membuat otot-otot menjadi lelah dan tegang sehingga menjadi pemicu timbulnya rasa nyeri.

Rasa sakit pada bahu bisa terasa hanya di satu bagian saja atau pada kedua sisi bahu. Kondisi ini merupakan keluhan umum yang mungkin terjadi karena penyebab yang berbeda. Lantas, apa faktor penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut, yuk!

Anatomi Bahu

Bahu merupakan persendian yang menggabungkan tendon dan otot sehingga memudahkan kita dalam melakukan berbagai gerakan dengan sendi bahu. Persendian ini terdiri dari tulang lengan atas (humerus), tulang belikat (scapula), dan tulang selangka (klavikula).

Jika Anda mengalami masalah atau kerusakan pada sendi bahu, maka sistem gerak kita juga akan terganggu.

Kondisi nyeri bahu yang sering kita alami mungkin hanya terjadi dalam waktu singkat atau hanya sesekali saja. Namun, jika terus dibiarkan maka nyeri tentunya bisa bertambah parah dan akan mengganggu berbagai aktivitas harian yang sering Anda lakukan. Apabila nyeri tidak juga membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Nyeri Bahu yang Ganggu Aktivitas Harian

Faktor Pemicu Nyeri Bahu

Ilustrasi: Nyeri bahu dapat menggangu aktivitas yang Anda lakukan

Menurut Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR, spesialis anestesi dan konsultan manajemen nyeri di Lamina Pain and Spine Center, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri bahu, antara lain:

  • Keausan pada sendi (Wear and Tear) akibat penuaan
  • Overuse akaibat kegiatan yang berlebihan sehingga menyebabkan tendonitis
  • Rotator cuff atau robeknya tendon di sekeliling bahu yang dapat menyebabkan kelemahan otot pada bahu
  • Frozen shoulder yaitu kekakuan dan rasa nyeri pada sendi bahu yang muncul secara bertahap dan bisa berkembang seiring waktu
  • Bursitis yaitu peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae (kantong kecil berisi cairan pelumas pada sendi bahu)
  • Osteoarthritis yaitu radang sendi akibat tulang lunak terkikis yang menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang.
  • Patah tulang karena terjatuh, kecelakaan atau cedera saat berolahraga.
Baca Juga  Kelainan Kaki Bunion, Kenali Sejak Dini Gejala dan Penyebabnya

Dari berbagai faktor penyebab tadi, cedera menjadi penyebab yang paling umum terjadi. Cedera bisa terjadi akibat kecelakaan, olahraga, terjatuh, ataupun gerakan memutar yang berlebihan.

Seperti Apa Gejalanya?

Selain rasa nyeri pada bahu, gejala lain yang menyertainya, yaitu:

  • Kesemutan
  • Kelemahan otot
  • Kebas atau mati rasa
  • Rasa hangat di area bahu
  • Perubahan warna seperti kemerahan di sekitar bahu
  • Memar
  • Sulit menggerakkan bahu ataupun lengan

Jika Anda baru saja terjatuh dan mengalami cedera bahu, biasanya nyeri akan hilang dalam beberapa minggu. Akan tetapi, jika penyebabnya adalah peradangan atau pembengkakan pada sendi, maka nyeri bisa berlangsung dalam jangka waktu lama.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Untuk mengatasi nyeri bahu yang tidak parah, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan penghilang nyeri. Cara lain perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu dengan melakukan metode PRICE.

PRICE yaitu terdiri dari Protect, Rest, Icing, Compress dan Elevation.

  • Protect yaitu lindungi bagian bahu dari aktivitas berlebihan agar tidak menambah cedereanya
  • Rest yaitu berisitirahatlah dan hindari aktivitas berat 48 jam setelah cedera
  • Icing, tempelkan kompres dingin pada area sekitar bahu selama 20 menit
  • Compress, bebat bahu dengan perban untuk mengurangi pembengkakan dan menjaganya tetap stabil
  • Elevation, jaga area yang cedera lebih tinggi dari jantung atau topang bahu dengan bantal untuk menyangga posisinya

Jika nyeri bertambah parah, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke Klinik Patella, Pusat Pengobatan Nyeri Lutut. Klinik Patella memiliki dokter ahli yang menggunakan teknologi mutakhir untuk diagnosa dan terapi nyeri sendi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan Anda untuk melakukan diagnosa.

Di Klinik Patella, nyeri sendi bahu Anda dapat diobati dengan metode Arthroskopi. Dengan bantuan kamera kecil dan penjepit khusus, dokter akan memperbaiki kerusakan tulang rawan pada sendi, tulang maupun ligamen melalui monitor khusus. Prosesnya cepat, hanya sekitar 30-60 menit dengan risiko minimal dan proses penyembuhan yang relatif cepat.

Baca Juga  Pergelangan Kaki Terkilir Atau Ankle Sprain, Obati Dengan Cara Ini

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Call Center Klinik Patella di nomor 021-2237-9999.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Email

registrasi@lamina.co.id

lamina klinik

Book Online

Appointment Now