Tahukah Anda jika gerakan memutar secara tiba-tiba saat berolahraga bisa menyebabkan cedera pada lutut? Salah satu risiko yang sering terjadi akibat hal tersebut yaitu cedera meniskus robek.
Meniskus robek adalah salah satu cedera yang sering dialami oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik, seperti atlet ataupun para penggemar olahraga.
Berkonsultasilah dengan dokter ahli kami untuk memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi meniskus robek Anda. Silakan hubungi tim Assistance Center Patella di nomor whatsapp di 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa itu cedera meniskus?
- Siapa yang berisiko mengalami meniskus robek?
- Gejala cedera meniskus
- Penyebab cedera meniskus
- Jenis cedera meniskus
- 1. Cedera meniskus medial
- 2. Cedera meniskus lateral
- 3. Cedera meniskus vertikal
- 4. Cedera meniskus radial
- Diagnosis meniskus robek
- Pengobatan cedera meniskus
- Pencegahan cedera meniskus
- Layanan Klinik Patella untuk penanganan meniskus robek
- Pertanyaan seputar meniskus robek
Apa itu cedera meniskus?
Apa yang dimaksud dengan meniskus? Meniskus adalah dua potong tulang rawan yang terletak di dalam lutut, di antara tulang paha dan tulang kering. Fungsinya yaitu sebagai bantalan dan penyerap kejut untuk lutut serta memberikan stabilitas pada sendi.
Meniskus yang robek adalah salah satu cedera lutut yang paling umum. Aktivitas apa pun yang menyebabkan Anda memutar lutut secara paksa, terutama saat menanggung beban penuh, dapat mengakibatkan robeknya meniskus.
Siapa yang berisiko mengalami meniskus robek?
Melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan memutar agresif pada lutut, akan meningkatkan risiko robeknya meniskus. Beberapa kelompok orang yang memiliki resiko lebih besar untuk menderita meniskus robek adalah:
- Atlet: Terutama mereka yang berpartisipasi dalam olahraga kontak seperti sepak bola, atau kegiatan yang melibatkan memutar lutut seperti tenis atau basket.
- Penuaan, yang menyebabkan keausan pada lutut juga meningkatkan risiko robeknya meniskus.
- Obesitas, turut berkontribusi pada peningkatan risiko tersebut.
Gejala cedera meniskus
Gejala cedera meniskus dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
- Nyeri lutut: Penderita akan merasakan nyeri sendi lutut, terutama saat menekuk atau menggerakkan lutut.
- Pembengkakan: Lutut yang membengkak akibat peradangan yang terjadi setelah robekan.
- Keterbatasan gerak: Kesulitan untuk menekuk atau meluruskan lutut sepenuhnya karena terasa kaku dan nyeri.
- Krepitasi: Bunyi gemeretak atau krek di dalam lutut saat menggerakkannya.
Penyebab cedera meniskus
Cedera robekan meniskus umumnya terjadi saat seseorang melakukan gerakan tiba-tiba dengan tekanan berlebih pada lutut. Beberapa penyebab cedera meniskus lainnya termasuk:
- Cedera olahraga: Aktivitas olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, dan ski seringkali melibatkan berbagai gerakan secara tiba-tiba yang dapat berisiko sebabkan cedera.
- Berputar mendadak: Gerakan berputar atau menekuk lutut secara mendadak dapat memicu robekan meniskus, terutama jika lutut berada dalam posisi tertekuk.
- Proses penuaan: Seiring bertambahnya usia, meniskus dapat mengalami degenerasi atau melemah, membuatnya lebih rentan terhadap robekan bahkan dengan gerakan yang lebih ringan.
- Trauma lutut: Cedera lain pada lutut, seperti patah tulang atau cedera ligamen, juga dapat berkontribusi terhadap risiko robekan meniskus.
Jenis cedera meniskus
Ada banyak jenis meniskus robek, tergantung pada bentuk dan lokasi saat dilihat melalui pemindaian MRI, yang dapat menggambarkan detail lutut.
1. Cedera meniskus medial
Ini adalah robekan pada meniskus medial. Meniskus medial terikat kuat di bagian dalam sendi lutut dan ligamen, sehingga tidak terlalu bergerak.
2. Cedera meniskus lateral
Ini adalah robekan pada meniskus lateral. Meniskus lateral terikat di bagian luar sendi lutut dan ligamen, tetapi tidak terlalu ketat, sehingga lebih bergerak.
Robekan lebih umum terjadi pada meniskus medial dibandingkan meniskus lateral, mungkin karena kurangnya mobilitas. Berikut adalah beberapa jenis robekan yang umum terjadi pada kedua bagian meniskus.
3. Cedera meniskus vertikal
Ini adalah fragmen robekan vertikal dari tulang kering ke tulang paha, bergerak sepanjang meniskus. Sekitar 10% robekan meniskus masuk dalam kategori ini. Gerakan lutut normal biasanya tidak mungkin dilakukan karena bagian meniskus yang robek menyebabkan lutut terjepit.
4. Cedera meniskus radial
Ini adalah salah satu jenis robekan yang paling umum. Sekitar 28% dari semua robekan meniskus medial termasuk dalam kategori ini.
Robekan ini berjalan tegak lurus terhadap tibia dan sumbu panjang serat di meniskus. Ini berarti dapat memberikan tekanan lebih pada sendi dengan mengganggu struktur yang membantu mendistribusikan berat pada lutut.
Diagnosis meniskus robek
Jika Anda mengalami meniskus robek, diagnosis yang tepat sangat penting. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, serta meminta pasien untuk menjalani tes pencitraan seperti MRI.
Tujuan tes pencitraan ini adalah untuk melihat gambaran yang lebih jelas tentang kondisi meniskus dan kerusakannya.
Pengobatan cedera meniskus
Pengobatan meniskus tergantung pada ukuran dan lokasi robekan pada meniskus. Jika robekan kecil, mungkin akan sembuh tanpa operasi.
Beberapa langkah pengobatan cedera meniskus yang mungkin dokter lakukan adalah sebagai berikut.
- Terapi RICE. Selama beberapa hari setelah cedera, Anda juga harus mengikuti protokol RICE yaitu Rest (istirahat) Ice (kompres es), Compression (kompresi), Elevation (elevasi).
- Obat anti-inflamasi. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
- Operasi artroskopi. Untuk robekan meniskus yang lebih parah, mungkin tidak akan sembuh dengan sendirinya. Jika cedera Anda tidak membaik dengan istirahat, penggunaan NSAID, dan terapi fisik, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi artroskopi.
Pencegahan cedera meniskus
Sebenarnya, Anda dapat mencegahnya dengan melakukan beberapa langkah, seperti pemanasan yang baik sebelum berolahraga, teknik yang benar saat melakukan gerakan-gerakan fisik, serta menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot di sekitar lutut.
Layanan Klinik Patella untuk penanganan meniskus robek
Meniskus robek memang bisa sangat mengganggu dan membatasi aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala nyeri yang berkepanjangan pada lutut setelah cedera, segeralah berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella.
Dokter akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi meniskus robek Anda. Silakan hubungi tim Assistance Center Patella di nomor whatsapp di 0811-8124-2022.
Pertanyaan seputar meniskus robek
Selain berbagai informasi di atas, simak berbagai pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar meniskus robek berikut ini!
Apa itu meniskus robek?
Meniskus robek adalah salah satu masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik, seperti atlet ataupun para penggemar olahraga.
Apa penyebab cedera meniskus?
Beberapa penyebab cederanya meniskus diantara lain:
- Cedera akibat olahraga
- Gerakan berputar secara mendadak
- Proses penuaan
- Trauma lutut
Bagaimana pengobatan cedera meniskus robek?
Pengobatan cedera meniskus robek tergantung pada ukuran dan lokasi robekan pada meniskus. Jika robekan kecil, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat anti-inflamasi non steroid (NSAID).
Selama beberapa hari setelah cedera, Anda juga harus mengikuti protokol RICE (istirahat, es, kompresi, elevasi).
Referensi penulisan:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/torn-meniscus/symptoms-causes/syc-20354818
https://www.webmd.com/pain-management/knee-pain/meniscus-tear-injury