Vitamin untuk tulang dan sendi dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan melindungi sendi dan tulang dari kerusakan.
Sendi yang sehat merupakan faktor yang sangat penting saat tubuh melakukan berbagai gerakan tanpa nyeri.
Namun sayangnya, usia dan cedera bisa membuat sendi dan tulang rawan mengalami kerusakan atau menipis sehingga berpotensi menyebabkan peradangan.
Jika saja kondisi ini tidak mendapatkan perhatian Anda, maka sendi bisa mengalami pengapuran.
Bila Sendi Mengalami Pengapuran
Pengapuran lutut merupakan kondisi lutut yang dialami oleh lansia. Pengapuran memiliki nama lain yaitu osteoarthritis.
Pada sendi sehat, tulang rawan yang melapisinya masih memiliki ketebalan dan kehalusan yang normal. Kondisi ini berbeda dengan sendi yang sudah mengalami perubahan – salah satunya akibat pengapuran – yang lapisan tulang rawannya mulai menipis dan berubah kasar atau bahkan hilang sama sekali.
Tulang rawan (kartilago) yang ada pada sendi bekerja sebagai bantalan agar sendi dan tulang atau struktur lainnya tidak bergesekan saat bergerak.
Pada kondisi pengapuran yang tulang rawannya sudah mengalami kerusakan maka permukaan tulang dan sendi saling beradu dan bergesekan sehingga menimbulkan nyeri, bengkak dan kaku pada sendi lutut.
Pengapuran pada lutut menimbulkan gejala nyeri, terutama saat melakukan aktivitas harian, seperti berjalan jauh atau berdiri lama.
Pengapuran ini tidak hanya mengincar sendi lutut, namun juga bisa terjadi pada sendi lain, seperti:
- Tangan
- Pergelangan tangan
- Tulang belakang, seperti spondylosis dan arthrosis sendi facet
- Panggul
Daftar Isi
Penyusun Sendi
Tulang dan sendi yang sehat sangat Anda butuhkan untuk bergerak leluasa. Sendi berperan sebagai penghubung agar tulang dan struktur lainnya bisa digerakkan.
Sendi pun memiliki beberapa komponen penunjangnya, antara lain:
- Kapsula adalah pelapis sendi yang memiliki tongga pada bagian dalamnya.
- Ligamen/ligamentum adalah jaringan seperti pita yang ‘mengikat’ tulang satu dengan tulang lain pada sendi.
- Tulang rawan (kartilago) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang dapat menjaga tulang atau sendi dari benturan.
- Cairan sinovial
Cairan sinovial selain berperan sebagai pelumas sendi alami, juga bertindak sebagai media transportasi vitamin nutrisi untuk kesehatan sendi dan tulang rawan. Peredam kejut juga menjadi salah satu peran penting cairan ini.
Umumnya, cairan sinovial manusia akan berkurang secara alami seiring bertambahnya usia. Guna menjaga sendi dan tulang tetap sehat lebih lama, pola makan sehat perlu Anda lakukan.
Vitamin untuk Tulang dan Sendi
Intinya, tidak ada program makan atau makanan khusus yang dapat menyembuhkan masalah pada sendi. Namun dari beberapa hasil penelitian, terdapat sejumlah vitamin pada makanan untuk membantu melawan proses peradangan dan memperkuat tulang dan sendi. Serta yang paling penting adalah membantu mendongkrak sistem pertahanan tubuh.
Beberapa vitamin pada makanan terbaik untuk menjaga tulang dan sendi, antara lain:
1. Glukosamin
Glukosamin atau glucosamine merupakan senyawa kimiawi alami dalam tubuh yang penting sebagai salah satu bahan penyusun tulang rawan, ligament dan tendon. Selain itu, juga memiliki efek sebagai antiperadangan. Seiring dengan proses penuaan, kadar alaminya akan menurun.
Untuk menjaga kadarnya sesuai dengan kebutuhan tubuh, kadangkala perlu masukan glukosamin dari luar yang berupa suplemen.
Beberapa makanan yang mengandung glukosamin tinggi adalah buah ceri, ikan salmon, teripang laut, udang, lobster
2. Kondroitin (chondroitin)
Merupakan salah satu zat yang secara alami terdapat pada jaringan ikat manusia. Biasanya kondroitin ini digunakan berbarengan dengan glukosamin untuk membantu mengatasi pengapuran atau osteoarthritis (OA).
Para periset menemukan, kondroitin ini dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas sendi, dan mengurangi konsumsi obat antinyeri.
Secara alami kondroitin terdapat pada jaringan ikat hewani, seperti daging sapi.
3. Asam lemak omega-3
Terkenal dengan kandungannya yang membantu meredakan peradangan atau antiinflamasi. Makanan dengan kandungan tinggi omega 3 dapat membantu menjaga tulang dan sendi dan juga mengurangu kekakuan sendi akibat rheumatoid arthritis.
Omega 3 ini terkandung secara alami pada salmon, tuna dan kacang kenari.
4. Kunyit (curcumin/turmeric)
Kunyit mengandung kurkuminoid yaitu berperan sebagai antiradang yang dapat membantu mengatasi nyeri akibat pengapuran.
5. Teh hijau
Mengandung polifenol sebagai antioksidan yang sangat tinggi dan antiinflamasi sehingga dapat membantu memperlambat kerusakan kartilago dan mengatasi nyeri sendi. Salah satu produk teh hijau yang ada di pasaran Indonesia adalah tegreen nuskin.
6. Bawang putih, mengandung diallyl disulfide dapat melawan enzim-enzim tertentu yang dapat merusak tulang rawan sendi.
Vitamin untuk Tulang dan Sendi
1. Vitamin D dan kalsium, berperan dalam menjaga sendi agar tidak bunyi gemeretak atau krepitus. Krepitus ini bukan berarti tulang saling bergesekan saat bergerak. Krepitus adanya gelembung udara yang terentuk dalam sendi. Suara krepitus ini sebenanya tidak membahayakan sendi, namun ada kalanya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebabnya yang pasti.
Vitamin D diperlukan untuk menjaga kekuatan tulang sehingga dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia. Hasil riset menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat berpotensi menyebabkan nyeri sendi.
Selain itu, vitamin ini juga berguna untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium serta terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak heran jika kalsium dan vitamin D dielu-elukan sebagai salah satu nutrisi penting untuk menguatkan sendi dan tulang.
2. Vitamin K, berperan dalam metabolisme tulang rawan. Vitamin ini terkandung dalam sayuran hijau, tempe, kembang kol, brokoli. Hasil penelitian menunjukkan, kekurangan vitamin K dikaitkan dengan kejadian pengapuran pada sendi lutut dan kerusakan jaringan tulang rawan.
Metode Lain Atasi Pengapuran
Pengobatan pengapuran yang menjadi andalan adalah dengan memodifikasi gaya hidup dan pemberian obat antinyeri.
Mengonsumsi obat antinyeri yang berlangsung lama kemungkinan dapat memberikan efek samping yang tidak diharapkan.
Dokter akan merekomendasikan beberapa langkah yaitu dengan:
- Mengadopsi gaya hidup sehat, olahraga rutin dan menjaga asupan makanan sehat
- Memiliki berat badan yang ideal agar tidak membebani sendi.
- Aktivitas fisik atau olahraga
Olahraga ringan bermanfaat membantu mengurangi nyeri dan perbaikan fungsi pada pengapuran lutut dan pinggul.
Olahraga minimal tiga kali seminggu. Agar tepat sasaran, sebaiknya konsultasi dengan dokter mengenai program olahraga yang sesuai dengan pengapuran yang Anda alami sehingga fungsi sendi terkait dapat mengalami perbaikan.
Olahraga dalam air dapat menjadi pilihan karena olahraga ini tidak membebani sendi-sendi.
Pengobatan Pengapuran Lutut
Selain dengan obat minum atas anjuran dokter, kini sudah ada pilihan lainnya untuk membantu mengatasi nyeri dan meredakan peradangan sendi, yaitu:
- Injeksi steroid
- Asam hyaluronat (hyaluronic acid) atau viscosuplementasi dengan cara injeksi