Anda merasakan lutut sakit saat sholat terutama ketika bersujud? Hal ini tentu bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Tapi, Anda ternyata tidak sendiri, karena kondisi ini sering dialami oleh banyak orang khususnya orang tua atau lansia. Ada berbagai penyebab sakit lutut yang sebaiknya Anda waspadai. Jadi, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja penyebabnya, yuk simak penjelasan berikut.
Daftar Isi
Penyebab Sakit Lutut
Berbagai faktor dapat menyebabkan sakit lutut ketika ditekuk misalnya saat sholat atau bersujud. Anda sebaiknya memang tidak mengabaikan kondisi ini karena bisa semakin memburuk sehingga menghambat mobilitas dan menurunkan produktifitas.
Kenali 4 penyebab sakit lutut yang paling sering terjadi berikut ini:
Osteoarthritis
Osteoarthritis (OA) atau pengapuran sendi menyebabkan penipisan bantalan sendi pada lutut sehingga muncul rasa kaku, nyeri, hingga pembengkakan. Bukan hanya pada lutut, OA juga bisa terjadi di sendi tangan, pinggul ataupun tulang punggung. Faktor risiko OA biasanya pada orang yang berusia lanjut, menderita obesitas ataupun pernah mengalami cedera di sendi lutut.
Peradangan Tendon
Lutut yang terasa sakit saat bersujud juga bisa terjadi akibat adanya peradangan pada tendon. Tendon merupakan jaringan yang menghubungkan tulang betis dan tempurung lutut. Cedera tendon seringkali terjadi saat berolahraga ketika melakukan gerakan melompat dan mendarat dengan posisi yang tidak pas, berhenti secara mendadak atau memutar arah dengan tiba-tiba saat olahraga.
Bursitis
Bursitis terjadi ketika ada peradangan di bagian bursa, yakni kantong berisi pelumas untuk mencegah gesekan antar tulang pada lutut. Jika cairan pada bursa berkurang, maka dapat menyebabkan peradangan dan timbul nyeri serta pembengkakan. Bursitis dapat terjadi bukan hanya di lutut, namun juga pada pinggul, siku, ataupun bahu. Rasa nyeri dapat semakin memburuk ketika Anda melakukan gerakan berulang pada lutut.
Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah kondisi yang terjadi akibat peradangan pada sendi karena sistem imunitas seseorang menyerang tubuh sendiri. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang seluruh persendian tubuh dan bisa semakin parah seiring waktu. Gejala rheumatoid arthritis bisa berupa rasa nyeri kronis, kaku, bengkak, dan kelainan bentuk sendi.
Baca juga: Ini 4 Penyebab Belakang Lutut Sakit Saat Ditekuk
Perawatan Lutut Sakit
Ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri lutut, antara lain:
- Ubahlah aktivitas yang sering dilakukan, terutama hal-hal yang membebani lutut secara berlebihan. Anda bisa mulai membatasi pergerakan atau melakukan olahraga low-impact, seperti bersepeda, berenang, berjalan, atau water aerobics.
- Lakukan terapi RICE (Rest, Ice, Compress and Elevate), yang mencakup istirahatkan lutut, kompres dengan bantalan dingin, bebat atau balut lutut dengan perban elastis, dan angkat lutut lebih tinggi dari jantung.
- Fisioterapi dengan menggunakan terapi modalitas heating process, seperti TENS.
- Radiofrekuensi ablasi (RFA) untuk kondisi nyeri yang sudah kronis dan memburuk. Metode RFA merupakan tindakan minimal invasif yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri akibat OA atau kondisi lainnya.
Penyebab nyeri lutut sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang kronis dan risiko komplikasi yang membahayakan. Untuk mengatasi gejalanya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella. Hubungi Assistance Center Patella di nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp di 0811 1443 599.
Tonton juga video berikut tentang mitos atau fakta seputar nyeri lutut oleh dr. Nelfidayanti, Sp.KFR:
Referensi:
Healthline. What Causes Knee Pain When You’re Bending It, and How’s It Treated?
https://www.healthline.com/health/knee-pain-when-bending
FAQ – Lutut Sakit Saat Sholat
Nyeri lutut saat bersujud bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, salah satunya adalah bursitis. Bursitis terjadi akibat peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan pelumas di sekitar sendi yang berfungsi mengurangi gesekan antara tulang. Jika cairan di dalamnya berkurang, gesekan antar tulang meningkat, menyebabkan nyeri saat lutut ditekuk atau mendapatkan tekanan saat sujud.
Beberapa cara untuk mengurangi nyeri lutut saat sholat meliputi:
Mengistirahatkan lutut dari aktivitas yang terlalu berat.
Melakukan kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
Melakukan pijatan ringan pada area lutut yang nyeri.
Menghindari duduk dalam jangka waktu lama agar sendi tetap fleksibel.
Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen jika diperlukan.
Selain itu, olahraga ringan seperti berjalan atau berenang dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut.
Bunyi pada lutut saat melakukan gerakan sholat bisa disebabkan oleh gelembung-gelembung cairan sinovial yang pecah saat sendi bergerak. Cairan sinovial ini berfungsi sebagai pelumas sendi. Jika lutut berbunyi tapi tidak disertai nyeri, kondisi ini umumnya normal dan tidak berbahaya. Namun, jika bunyi lutut disertai nyeri atau pembengkakan, bisa jadi itu merupakan tanda osteoarthritis atau gangguan pada meniskus lutut.
Ya, nyeri lutut bisa menjadi gejala asam urat, yaitu kondisi peradangan akibat penumpukan kristal asam urat di sendi. Beberapa tanda nyeri lutut akibat asam urat antara lain:
Nyeri yang tajam dan tiba-tiba di lutut.
Lutut terasa panas, bengkak, dan kemerahan.
Sensasi terbakar di area sendi lutut.
Asam urat bisa dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol.
Kolesterol tinggi dapat memperburuk osteoarthritis, yaitu penyakit degeneratif sendi yang menyebabkan nyeri lutut. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan sendi. Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat mengganggu aliran darah ke sendi, menghambat suplai nutrisi ke tulang rawan, sehingga meningkatkan risiko degenerasi sendi dan nyeri lutut.