Artikel Terkait

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

Konsep Otomatis

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

kaki sakit
kaki sakit

Kaki Sakit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

radang saraf kaki
radang saraf kaki

Radang Saraf Kaki: Penyebab dan Cara Mengobati Secara Efektif

kaki terasa pegal
kaki terasa pegal

Kaki Terasa Pegal: Inilah Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut
kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut

Kapan Harus Mempertimbangkan Neuro Ablasi vs Radiofrequency untuk Mengatasi Nyeri Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Dislokasi: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

January 11, 2022

dislokasi

Dislokasi  merupakan kondisi saat tulang keluar atau bergeser dari posisi normalnya di sendi. Persendian pada tubuh bisa mengalami dislokasi, terutama saat terjadinya benturan akibat kecelakaan berkendara atau terjatuh saat olahraga.

Bergesernya tulang ini paling sering terjadi pada bagian bahu, jari tangan. Kendati demikian, kondisi ini bisa juga terjadi pada semua sendi, termasuk dislokasi lutut, siku, rahang, dan panggul.

Apa saja yang menjadi faktor risiko dislokasi?

Kondisi ini ternyata bisa terjadi pada siapa saja, lho. Tapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, misalnya:

  • Olahraga yang melibatkan kontak fisik
  • Berkendara motor
  • Memiliki otot dan keseimbangan yang lemah, misalnya menderita distrofi otot
  • Berusia lanjut

Apa saja gejalanya?

Sendi terbentuk dari jaringan ikat dan tulang rawan yang merupakan lokasi antara dua atau lebih tulang bertemu. Jadi, artinya sendi berfungsi sebagai penghubung antara tulang-tulang saat bergerak. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala/ keluhan berupa:

  • Nyeri dibagian sendi yang cedera
  • Sendi alami pembengkakan dan memar
  • Kemerahan atau bahkan menghitam pada bagian sendi yang cedera
  • Bentuk sendi menjadi tidak normal
  • Sakit ketika bergerak
  • Mati rasa di bagian sendi yang cedera

Kapan sebaiknya harus ke dokter?

Saat mengalami gejala, sebaiknya harus segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Masalahnya, jika tidak segera mendapatkan penanganan, khawatir akan terjadi sejumlah komplikasi serius. Misalnya saja kerusakan saraf pada area sendi. Nah,  Sebagai pertolongan pertama, kamu bisa mengompres dingin pada bagian sendi yang alami cedera dan jangan bergerak sebelum bertemu dengan dokter.

Bagaimana dokter mendiagnosis dislokasi tulang ini?

Dokter mendiagnosis dislokasi dengan melakukan beberapa pemeriksaan, misalnya melakukan tanya jawab terkait gejala yang pasien alami, aktivitas yang pasien alamai sebelum terjadinya dislokasi. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat bagian sendi yang dokter curigai alami dislokasi. Selain itu, melakukan pemeriksaan sirkulasi darah pada bagian tersebut.

Untuk memastikan hasil diagnosis, dokter kemungkinan akan menyarankan melakukan pemeriksaan penunjang, seperi Rontgen atau MRI.

Bagaimana penanganannya? 

Penanganan yang akan dokter berikan bergantung pada lokasi sendi yang mengalami dislokasi serta tingkat keparahannya. Tujuan dari penanganan kondisi  adalah untuk mengembalikan tulang yang keluar atau bergeser ke posisi semula. Selain itu, mencegah kerusakan saraf atau pembuluh darah sekitar sendi. Berikut pengobatan yang dapat dokter berikan:

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen  untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan.

Perawatan medis

  • Reduksi,yang bertujuan untuk mengembalikan tulang ke posisi semula
  • Imobilisasi, bertujuan untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang sudah kembali  ke posisi semulanya. Sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat
  • Operasi, yang bertujuan untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa tertangani dengan tindakan reduksi atau telah mengalami kerusakan pada pembuluh darah, saraf, atau ligamen pada sekitar sendi
  • Rehabilitasi, bertujuan agar dapat memperkuat sendi dan melatih pasien agar dapat bergerak normal

Apa saja perawatan yang perlu dilakukan?

Setelah mendapatkan penanganan dari dokter, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa pasien akukan di rumah untuk membantu mempercepat proses penyembuhan serta meringankan rasa ketidaknyamanan yang mungkin muncul. Berikut perawatannya:

  • Kompres sendi dengan kain yang berisi es atau rendaman air hangat  selama 15–20 menit beberapa kali sehari
  • Istirahatkan sendi dan hindari gerakan yang menyebabkan  nyeri
  • Melatih sendi dengan gerakan ringan dan lakukan secara perlahan

Apa saja risiko komplikasi yang bisa terjadi?

Bila kondisi ini Dislokasi tidak segera mendapatkan penanganan dapat menimbulkan komplikasi berupa:

  • Otot, ligamen, dan tendon pada sendi mengalami kerobekan
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah pada area sendi
  • Peradangan sendi
  • Dislokasi berulang

Bagaimana cara mencegahnya?

  • Waspada terhadap kecelakaan atau cedera saat beraktivitas.
  • Menggunakan perlengkapan pelindung saat berolahraga.
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot-otot tubuh.

FAQ: Pertanyaan Seputar Dislokasi

Apa itu dislokasi?

Dislokasi terjadi ketika tulang keluar dari posisi normalnya di dalam sendi. Hal ini sering terjadi pada sendi yang aktif seperti bahu, siku, jari, lutut, dan panggul, terutama akibat kecelakaan atau trauma saat beraktivitas.

Apa akibat dari dislokasi yang tidak ditangani?

Jika dislokasi tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan serius pada saraf, pembuluh darah, dan ligamen di area yang terkena, serta berpotensi menyebabkan kerusakan permanen dan gangguan fungsi sendi

Apakah aman untuk memijat atau mengurut area yang dislokasi?

Tidak disarankan untuk mengurut atau memijat area yang mengalami dislokasi karena hal ini dapat memperburuk cedera. Penanganan yang tepat harus dilakukan oleh profesional medis yang terlatih untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Bagaimana dislokasi berbeda dari patah tulang?

Dislokasi adalah ketika tulang bergeser dari posisi normalnya dalam sendi, sedangkan patah tulang adalah kerusakan pada kontinuitas tulang itu sendiri. Kedua kondisi tersebut membutuhkan penanganan medis, namun prosedur dan penanganannya berbeda.

Bagaimana rasanya mengalami dislokasi?

Dislokasi biasanya sangat menyakitkan, dengan gejala nyeri yang tajam dan mendadak, pembengkakan, dan memar di area yang terkena. Sendi yang terdislokasi dapat terlihat jelas keluar dari posisi normal dan sering kali disertai dengan ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi tersebut.

Artikel Lainnya

infused water untuk nyeri lutut

Mengenal Manfaat dan Bahan Infused Water untuk Nyeri Lutut

usia. muda terkena nyeri sendi

Awas, Usia Muda Juga Bisa Terkena Nyeri Sendi!

Counterpain

Manfaat dan Variasi Counterpain untuk Redakan Nyeri Lutut

septic arthritis

Septic Arthritis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan