CT scan, atau Computed Tomography scan, merupakan salah satu inovasi paling signifikan dalam bidang diagnostik medis.
Dengan kemampuannya untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari bagian dalam tubuh, CT scan memberikan informasi yang akurat dan mendetail, membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis.
Penggunaan computed tomography scan dalam praktik medis semakin meluas, tidak hanya di rumah sakit besar tetapi juga di fasilitas kesehatan yang lebih kecil.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai proses, manfaat, serta pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pemeriksaan CT scan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Assistance Center Klinik Patella melalui Whatsapp di nomor 0811 1443 599.
Daftar Isi
- Apa itu CT Scan?
- Teknologi yang digunakan dalam CT Scan
- Fungsi dan manfaat CT Scan
- Perbedaan CT Scan, MRI, dan PET scan
- Perbandingan PET Scan dan CT Scan
- Bagian Tubuh yang Dipindai dengan CT Scan
- Pemindaian dada dan abdomen
- Pemindaian otak dan kepala
- Pemindaian Panggul dan Lutut
- Persiapan sebelum CT Scan
- Prosedur CT Scan
- Efek Samping dari CT Scan
- Layanan uji pencitraan di Klinik Patella
- FAQ: Pertanyaan Seputar Ct Scan
Apa itu CT Scan?
CT scan adalah jenis pencitraan yang menggunakan teknik sinar-X untuk menghasilkan gambar rinci dari tubuh.
Proses ini kemudian menggunakan komputer untuk membuat gambar potongan melintang, yang juga disebut “irisan,” dari tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak di dalam tubuh.
Gambar computed tomography scan memberikan detail yang lebih jelas dibandingkan dengan sinar-X biasa.
Teknologi yang digunakan dalam CT Scan
Mesin CT scan adalah perangkat pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar digital tiga dimensi (3D).
Anda akan berbaring di atas meja yang dapat digerakkan dan akan meluncur melalui bagian tengah mesin CT scan, yang berbentuk cincin dari pemindai tempat sumber sinar-X dan detektor sinar-X digital berada.
Detektor berada di sisi yang berlawanan dengan sumber sinar-X. Ketika detektor menangkap sinar-X, informasi tersebut dikirim ke komputer, yang mengubah data menjadi gambar detail.
Fungsi dan manfaat CT Scan
CT scan merupakan sebuah mesin pemindai yang memiliki ukuran besar dan berbentuk seperti terowongan. Pasien bisa masuk ke dalamanya dengan posisi berbaring.
Dokter mungkin akan merekomendasikan CT scan untuk berbagai alasan. Misalnya, CT scan dapat membantu:
- Mendiagnosis kondisi otot dan tulang, seperti tumor tulang dan patah tulang (fraktur)
- Deteksi ukuran dan tempat beradanya tumor
- Deteksi infeksi dan penggumpalan darah
- Menemukan cedera dan perdarahan di dalam tubuh yang dapat terjadi setelah trauma
- Memandu prosedur medis seperti bedah, biopsi, dan terapi radiasi.
- Menemukan dan memantau perkembangan penyakit serta kondisi seperti kanker, penyakit jantung, nodul paru-paru, dan massa hati.
- Menilai keefektifan obat atau terapi yang dokter berikan
Perbedaan CT Scan, MRI, dan PET scan
Jika dibandingkan, CT scan dan MRI adalah dua jenis mesin pencitraan berbeda, yang digunakan untuk membantu dokter melihat ke dalam tubuh Anda. Beberapa perbedaan CT scan dan MRI adalah:
- CT scan menggunakan sinar-X untuk memindai tubuh, sedangkan MRI menggunakan gelombang radio dan magnet kuat untuk menghasilkan gambar yang serupa.
- CT scan sangat membantu dalam menunjukkan posisi organ, seperti di mana satu organ berakhir dan organ lainnya dimulai. Sementara itu, MRI lebih fokus pada menunjukkan jaringan normal dan abnormal.
- CT scan sering digunakan untuk mendeteksi kanker, patah tulang, perdarahan internal, bekuan darah, dan cedera pada tulang belakang serta otak.
Di sisi lain, MRI dapat menunjukkan penyakit tertentu yang sulit terlihat dengan CT scan, seperti kanker rahim, prostat, dan beberapa jenis kanker hati.
MRI juga digunakan untuk mendiagnosis cedera pada jaringan lunak, sendi, dan organ seperti jantung, otak, serta organ pencernaan.
Perbandingan PET Scan dan CT Scan
PET scan atau positron emission tomography adalah alat pencitraan yang mirip dengan CT scan dan MRI, yang menghasilkan gambar organ dan jaringan Anda. Namun, cara kerjanya berbeda.
Pada PET scan, Anda akan disuntik dengan zat radioaktif yang aman yang disebut radiotracer. Setelah radiotracer masuk ke dalam aliran darah, sel, dan jaringan, Anda akan berbaring di meja yang bergerak, mirip dengan meja untuk CT scan.
Di area tubuh yang memiliki aktivitas metabolisme meningkat, lebih banyak radiotracer akan diserap. Pemindaian ini akan menunjukkan area di mana ada kemungkinan masalah, seperti penyakit jantung, kanker, atau gangguan otak.
PET scan mampu mendeteksi perubahan seluler dalam tubuh Anda secara real-time, bahkan sebelum CT scan atau MRI bisa mendeteksi sesuatu yang salah.
PET scan dapat mengukur fungsi vital seperti aliran darah, penggunaan oksigen, dan metabolisme gula darah. Proses ini dapat mengidentifikasi organ dan jaringan yang tidak berfungsi dengan baik jauh lebih awal daripada computed tomography scan.
Proses seluruh PET scan biasanya memakan waktu sekitar 2 jam untuk diselesaikan, lebih lama dibandingkan dengan computed tomography scan. Sebagian dari waktu tersebut digunakan untuk menunggu tubuh Anda menyerap radiotracer.
Bagian Tubuh yang Dipindai dengan CT Scan
CT scan digunakan untuk memindai hampir semua area dan sistem dalam tubuh. Pemeriksaan CT scan dapat dilakukan pada bagian tubuh tertentu atau pada sistem organ seperti arteri atau tulang.
Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai beberapa area yang umumnya dipindai dengan computed tomography scan.
Pemindaian dada dan abdomen
CT scan dapat mendeteksi infeksi, kanker paru-paru, emboli paru, dan aneurisma. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke area dada dari bagian tubuh lainnya.
Computed tomography scan pada perut dapat menemukan kista, abses, infeksi, tumor, aneurisma, pembesaran kelenjar getah bening, benda asing, perdarahan di perut, divertikulitis, penyakit radang usus, dan apendisitis.
Uji computed tomography scan dapat menemukan tumor hati, perdarahan dari hati, dan penyakit hati. Pemindaian ini juga dapat membantu menentukan penyebab penyakit kuning.
Sedangkan pada organ pankreas, computed tomography scan dapat bantu mendeteksi tumor di pankreas atau peradangan pankreas (pankreatitis).
Lalu saat memindai kandung empedu dan saluran empedu, computed tomography scan dapat digunakan untuk memeriksa adanya penyumbatan pada saluran empedu.
Batu empedu terkadang dapat terlihat pada computed tomography scan, tetapi tes lain seperti ultrasonografi biasanya digunakan untuk menemukan masalah pada kandung empedu dan saluran empedu.
Computed tomography scan dapat digunakan untuk memeriksa cedera pada limpa atau ukuran limpa.
Pemindaian otak dan kepala
CT scan digunakan untuk mengevaluasi tanda dan gejala stroke, trauma, infeksi, dan tumor pada bagian kepala.
Selain otak, computed tomography scan digunakan untuk mengevaluasi penyakit inflamasi dan infeksi pada sinus. Ini juga dapat digunakan untuk perencanaan pra-operasi saat pembedahan mungkin dipertimbangkan.
Pemindaian Panggul dan Lutut
Computed tomography scan dapat melihat masalah pada organ di panggul. Bagi wanita, ini mencakup rahim, ovarium, dan tuba falopi. Bagi pria, organ panggul meliputi kelenjar prostat dan vesikula seminalis. Computed tomography scan dapat dilakukan untuk memindai tulang dan sendi pada lengan dan kaki.
Computed tomography scan pada ginjal, ureter, dan kandung kemih disebut sebagai CT KUB atau CT urogram. Jenis pemindaian ini dapat mendeteksi batu ginjal, batu kandung kemih, atau penyumbatan saluran kemih.
Computed tomography scan khusus, yang disebut CT intravenous pyelogram (IVP), menggunakan pewarna yang disuntikkan (kontras) untuk mencari batu ginjal, penyumbatan, pertumbuhan, infeksi, atau penyakit lainnya di saluran kemih.
Persiapan sebelum CT Scan
Sebelum menjalani prosedurnya, Anda mungkin diminta untuk:
- Melepas sebagian atau seluruh pakaian dan mengenakan gaun rumah sakit.
- Melepaskan benda-benda logam, seperti sabuk, perhiasan, gigi palsu, dan kacamata, yang dapat memengaruhi hasil gambar.
- Hanya minum cairan bening (seperti air, jus, atau teh) dalam dua jam sebelum prosedur dilakukan
- Tidak makan atau minum selama beberapa jam sebelum pemindaian dilakukan.
- Melakukan pemeriksaan darah
- Membawa riwayat kesehatan medis dan catatan obat yang pernah atau sedang pasien konsumsi
Ada pula beberapa hal yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum menjalani prosedur pencitraan computed tomography scan yaitu:
- Janin dan anak-anak lebih rentan terkenabahaya paparan radiasi. Jadi, ibu hamil dan anak-anak sebaiknya tidak untuk melakukan pemeriksaan ini.
- Cairan kontras yang digunakan dapat memberikan efek samping. Apabila, punya riwayat alergi terutama pada zat kontras atau iodin, segera beritahu dokter.
- Pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, suplemen, vitamin atau produk herbal sebaiknya beritahu ke dokter. Dokter kemungkinan akan menyarankan pasien untuk menghentikan beberapa obat yang pasien konsumsi.
- Pemeriksaan ini berisiko menyebabkan ketakutan pada penderita claustrophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap ruang sempit atau tertutup.
Prosedur CT Scan
Mesin CT scan berbentuk seperti donat besar. Anda akan berbaring di atas meja sempit bermesin, yang akan meluncur melalui bagian tengah mesin menuju sebuah terowongan.
Selama proses pemindaian kepala, meja mungkin dilengkapi dengan penyangga khusus untuk menjaga kepala Anda tetap diam.
Saat meja bergerak membawa Anda ke dalam pemindai, tabung sinar-X akan berputar mengelilingi Anda. Setiap kali berputar, tabung tersebut menghasilkan gambar irisan tipis dari tubuh. Anda mungkin mendengar suara berdengung dan berputar.
Untuk membantu Anda tetap diam selama pemindaian, teknolog mungkin akan meminta Anda untuk menahan napas pada titik-titik tertentu, karena gerakan dapat mengaburkan gambar. Setelah pemeriksaan, Anda dapat kembali ke rutinitas biasa.
Efek Samping dari CT Scan
CT scan biasanya tidak menyebabkan efek samping. Namun beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan akibat penggunaan bahan pewarna. Efek samping ini dapat mencakup:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Pusing
Layanan uji pencitraan di Klinik Patella
Klinik Patella menyediakan layanan computed tomography scan yang dirancang untuk memberikan gambar berkualitas tinggi dan akurasi diagnostik yang optimal.
Dengan perangkat computed tomography scan, kami dapat mendiagnosis berbagai kondisi medis khususnya pada lutut dan kaki. Mulai dari cedera tulang hingga penyakit dalam, dapat kamu diagnosis dengan computed tomography scan.
Tim medis kami yang terlatih dan berpengalaman siap membantu Anda selama proses pemeriksaan, memastikan kenyamanan dan keamanan pasien.
Dalam setiap pemeriksaan computed tomography scan, kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan Anda. Sebelum pemindaian, tim kami akan menjelaskan prosedur secara rinci dan memberikan instruksi yang jelas untuk persiapan yang diperlukan.
Jika ingin melakukan computed tomography scan dan berkonsultasi tentang kondisi lutut dan kaki Anda, jangan ragu untuk mengunjungi Klinik Patella. Tim dokter ahli kami siap mendiagnosis kondisi Anda dengan tepat dan memberikan perawatan yang sesuai.
Untuk informasi selengkapnya tentang nyeri lutut atau informasi tentang CT scan, silakan hubungi Assistance Center Klinik Patella melalui Whatsapp di nomor 0811 1443 599.
FAQ: Pertanyaan Seputar Ct Scan
CT scan dapat digunakan untuk memindai hampir seluruh bagian tubuh. Pemeriksaan ini membantu tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit atau cedera, serta merencanakan perawatan medis, bedah, atau terapi radiasi. CT scan, atau Computed Tomography scan, adalah jenis pencitraan yang menggunakan teknik sinar-X untuk menghasilkan gambar detail dari dalam tubuh.
Baik MRI maupun CT scan adalah metode pencitraan medis yang digunakan untuk membuat gambar bagian dalam tubuh guna mendiagnosis berbagai kondisi medis. Perbedaan utama antara keduanya adalah MRI menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar, sedangkan CT scan menggunakan sinar-X.
CT scan dapat digunakan untuk mendeteksi tumor, memeriksa perdarahan internal, atau mengidentifikasi cedera dan kerusakan di dalam tubuh. Selain itu, CT scan juga dapat membantu dalam proses biopsi jaringan atau cairan.
Beberapa alasan umum dokter merekomendasikan CT scan antara lain:
Memeriksa cedera atau masalah pada kepala dan otak.
Mendiagnosis kerusakan jaringan lunak.
Meneliti masalah tulang belakang dan nyeri kronis.
Menyelidiki cedera atau kecelakaan yang baru terjadi.
Mendapatkan gambar ketika MRI tidak dapat dilakukan.
CT scan sangat berguna untuk memindai fraktur tulang yang kompleks, kerusakan sendi yang parah, atau tumor tulang. Pemeriksaan ini biasanya memberikan detail yang lebih jelas dibandingkan dengan sinar-X konvensional.