Osteoarthritis merupakan penyakit yang hampir tidak bisa dipisahkan dengan subchondral sclerosis. Sebab hal ini merupakan istilah medis yang disematkan untuk penebalan tulang yang terjadi pada sendi yang terkena osteoartritis.
Oleh karena itu, jika kamu sudah terdiagnosa osteoarthritis biasanya subchondral sclerosis akan disebutkan sebagai salah satu gejalanya.
Memang, apa itu Subchondral Sclerosis? Cek detail lengkapnya termasuk dengan penyebab serta kaitannya dengan penyakit kronis sendi lainnya pada artikel berikut ini!
Jika ingin berkonsultasi seputar masalah nyeri lutut, maka segera jadwalkan kunjunganmu dengan dokter kami melalui Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa Itu Subchondral Sclerosis?
- Penyebab Subchondral Sclerosis
- Faktor yang Memperparah Subchondral Sclerosis
- Subchondral Sclerosis dan Kaitannya dengan Osteoarthritis
- Gejala Subchondral Sclerosis pada Osteoarthritis
- Diagnosis Subchondral Sclerosis
- Pengobatan Subchondral Sclerosis
- Obat NSAID
- Terapi Fisik (Fisioterapi)
- 1. Olahraga
- 2. Fisioterapi
- Program Diet atau Menurunkan Berat Badan
- Injeksi
- Pembedahan
- Diagnosa Nyeri Lutut Terpercaya hanya di Klinik Patella
Apa Itu Subchondral Sclerosis?
Secara umum, Subchondral Sclerosis merupakan kondisi dimana terjadi penebalan di bawah tulang rawan (kartilago) pada bagian persendian.
Penebalan ini membuat penderitanya merasa nyeri dan sakit serta sulit untuk bergerak. Hal inilah yang menjadi tanda awal munculnya osteoarthritis.
Gejala ini umumnya akan menyerang secara spesifik ke bagian subchondral bone atau tulang yang berada di bawah tulang rawan pada sendi.
Jenis tulang ini umumnya terletak pada sendi besar seperti lutut dan pinggul. Jadi jangan heran jika efek yang ditimbulkan seringkali berupa nyeri lutut hingga tahap kronis.
Penyebab Subchondral Sclerosis
Penyebab subchondral sclerosis pada osteoarthritis terjadi karena adanya penebalan yang tidak normal terjadi pada bagian subchondral bone.
Saat seseorang mengalami osteoartritis, itu berarti tubuh akan mengalami kondisi tidak normal dimana tulang rawan pada sendi (kartilago) dan tulang pada bagian bawahnya (subchondral bone) terus menerus mengalami pengikisan. Pengikisan ini mengakibatkan terjadinya proses pengerasan tulang (pemadatan).
Padahal harusnya, jaringan tulang umumnya terus diperbaiki terus berganti secara berkala, khususnya pada bagian di dekat-dekat sendi karena paling banyak digunakan untuk bergerak.
Faktor yang Memperparah Subchondral Sclerosis
Penyebab subchondral sclerosis seringkali disebabkan karena beberapa faktor utama, beberapa diantaranya adalah:
- Kecenderungan genetik, termasuk bentuk sendi yang tidak normal.
- Jenis kelamin perempuan yang lebih mudah mengalami defisiensi kalsium saat hamil dan menjelang masa menopause.
- Usia tua (manula).
- Kegemukan (obesitas).
- Trigger dari cedera sendi yang pernah ada sebelumnya.
- Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Subchondral Sclerosis dan Kaitannya dengan Osteoarthritis
Subchondral Sclerosis merupakan salah satu efek atau gejala yang muncul karena penyakit osteoarthritis. Awalnya, gejala ini disebutkan akan muncul pada tahap akhir osteoartritis, yaitu saat terjadi degenerasi kartilago (tulang rawan) terjadi secara masif.
Namun, beberapa penelitian terbaru menyebutkan jika subchondral sclerosis justru terjadi pada awal fase osteoarthritis. Jika dibiarkan begitu saja, hal inilah yang justru mengakibatkan terjadinya osteoarthritis yang lebih parah.
Pada tahap ini, terjadi perubahan struktur tulang akibat osteoarthritis. Dimana, tubuh mencoba memperbaiki tulang yang rusak.
Namun, justru terjadi pengerasan jaringan sehingga tulang bukan hanya kehilangan bantalannya namun juga jadi lebih tebal sehingga sulit untuk digerakkan.
Gejala Subchondral Sclerosis pada Osteoarthritis
Hubungan antara hilangnya kartilago dan subchondral bone pada subchondral sclerosis ini seringkali menimbulkan gejala-gejala khas sehingga perlu segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak menjadi semakin parah.
Oleh karena itu, gejala yang muncul antara subchondral sclerosis juga tidak terlalu berbeda dengan osteoarthritis, yaitu:
- Terbentuknya osteofit (taji tulang) berbentuk benjolan di sepanjang tepi persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri yang luar bisa.
- Terjadi nyeri sendi khususnya pada bagian lutut sehingga sulit bergerak dan berjalan.
- Nyeri sendi pada bagian tubuh lain seperti tangan, pinggul, dan tulang belakang.
- Sendi kaku dan tidak fleksibel.
- Muncul kista dan pembengkakan di bawah tulang rawan (pada beberapa kasus).
Diagnosis Subchondral Sclerosis
Secara umum, kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya osteoartritis, dimana penyakit ini terjadi secara progresif dalam beberapa tahap.
Semua patofisiologi osteoarthritis (proses degradasi tulang rawan yang tidak dapat diperbaiki) ini tidak dapat terlihat secara fisiologis sehingga harus dideteksi melalui pemeriksaan X-Ray atau MRI.
Dengan melakukan pemeriksaan X-Ray, subchondral sclerosis bisa dipastikan dan terdeteksi lebih jelas yang ditandai dengan warna putih dengan pola tidak normal pada garis sendi.
Sedangkan MRI biasanya digunakan untuk melihat jaringan lunak dalam tubuh lebih jelas sehingga penanganan yang dilakukan bisa lebih tepat.
Pengobatan Subchondral Sclerosis
Penting untuk diketahui jika tidak ada obat yang bisa menyembuhkan subchondral sclerosis atau menambal pengikisan tulang yang telah terjadi.
Namun, ada beberapa pengobatan subchondral sclerosis akibat osteoarthritis yang dapat dilakukan untuk meninimalisir rasa sakit dan mencegah pengikisan tulang terjadi lebih parah, berikut adalah beberapa diantaranya:
Obat NSAID
Saat subchondral sclerosis terjadi, umumnya akan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Oleh karena itu, biasanya dokter akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Tujuan pemberian obat ini yaitu untuk mengurangi peradangan pada sendi sekaligus mengurangi nyerinya seperti ibuprofen dan aspirin untuk gejala ringan hingga diclofenac maupun piroxicam untuk gejala yang lebih parah.
Terapi Fisik (Fisioterapi)
Pada tahap cedera sendi kronis dan juga ringan, terapi fisik juga selalu disarankan untuk melatih sendi agar bisa kembali berfungsi dengan baik.
1. Olahraga
Para penderitanya biasanya akan diminta untuk melakukan olahraga yang banyak melatih kekuatan otot seperti yoga, bersepeda hingga berenang.
2. Fisioterapi
Dokter juga umumnya akan menganjurkan untuk melakukan fisioterapi untuk menguatkan otot-otot di sekitar sendi sekaligus meredakan ketegangan. Umumnya gerakan latihan yang akan diberikan sudah diprogram khusus menyesuaikan kondisi kesehatan.
Program Diet atau Menurunkan Berat Badan
Subchondral sclerosis juga bisa terjadi karena bobot tubuh yang terlalu berat sehingga sendi penopang tubuh seperti kaki dan lutut kesulitan untuk menyesuaikannya.
Oleh karena itu,kamu bisa mulai untuk menurunkan berat badan terlebih dahulu melalui program diet yang sehat untuk mengurangi tekanan pada sendi.
Injeksi
Selain itu, ada beberapa kondisi dimana para penderita subchondral sclerosis harus memasukkan obat secara injeksi karena cara konservatif sudah tidak lagi efektif untuk mengurangi rasa sakit.
- Kortikosteroid: Suntikan ini ke sendi yang terkena terkadang dapat mengurangi rasa sakit.
- Viscosupplements: Suntikan hyaluronic acid untuk menjadi pelumas alami, tambahan di sekeliling sendi.
Pembedahan
Operasi atau pembedahan merupakan cara terakhir yang dapat dilakukan saat metode pengobatan yang lain sudah tidak bisa lagi dilakukan. Namun pembedahan ini memiliki resiko yang besar sehingga harus dipertimbangkan dengan matang saat memutuskan untuk memilihnya.
Diagnosa Nyeri Lutut Terpercaya hanya di Klinik Patella
Sebelum menjadi lebih parah, pastikan untuk melakukan pemeriksaan segera ke Klinik Patella jika sudah mulai muncul gejala seperti nyeri dan pembengkakan pada bagian sendi sehingga sulit digerakkan.
Jangan khawatir, Klinik Patella hadir sebagai pusat terapi lutut dan kaki, sendi sekaligus tulang termasuk masalah nyeri lutut.
Dengan mengintegrasikan berbagai bidang ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, kamu bisa mendapatkan diagnosa yang tepat sekaligus perawatan efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Jika ingin berkonsultasi seputar masalah nyeri lutut, maka segera jadwalkan kunjunganmu dengan dokter kami melalui Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Selain itu, kamu pun bisa langsung datang ke Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.