Penyebab nyeri betis kiri beragam. Keluhan ini seringkali orang rasakan jika ada masalah pada otot-otot, sistem vaskular, dan saraf. Kaki bagian bawah ini memiliki beberapa pembuluh darah arteri. Selain itu juga ada beberapa saraf besar seperti saraf tibia dan cabang syaraf sciatica. Saraf-saraf tepi ini menjadi alur ‘pesan’ antara otak dan tungkai/ kaki.
Daftar Isi
Penyebab Nyeri Betis Kiri
1. Masalah Otot
Saat bergerak kita akan menggunakan dua otot betis, jadi dalam titik tertentu otot tersebut bisa menjadi tegang atau nyeri. Kondisi ini bisa disebut sebagai kram otot. Datangnya bisa secara tiba-tiba dan tanpa kita sadari bisa menyebabkan rasa nyeri dadakan yang tajam.
Kondisi ini penyebabnya bisa karena latihan fisik yang berlebihan, dehidrasi, cedera otot betis dan kekurangan zat mineral. Penyebab lainnya bisa karena diabetes dan kehamilan.
2. Masalah Saraf
Persarafan pada daerah betis saraf sciatica paling mendominasi. Saraf ini merupakan saraf terpanjang dan terlebar pada tubuh. Pada saat sciatica atau saraf terjepit dapat mengakibatkan nyeri dengan kelemahan otot ke salah satu kaki. Sciatica juga bisa karena kehamilan, menonjolnya bantalan ruas tulang belakang atau stenosis spinal. Neuropati perifer dan stenosis spinal juga bisa menjadi penyebab nyeri betis.
3. Masalah Vaskular
Masalah pada vaskular atau pembuluh darah misalnya peripheral artery disease (PAD) akibat pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke tungkai atau kaki mengalami penyempitan (aterosklerosis). Nyeri juga disebabkan oleh kekurangan aliran darah atau klaudikasio. Selain itu juga dapat terasa nyeri ditusuk-tusuk, kebas/baal.
Gejala lain yang penderita rasakan
- Nyerinya tumpul atau tajam
- Betis kram
- Otot kencang
- Kram saat berdiri atau duduk
- Kesemutan
- Bengkak
- Betis kemerahan
Penanganan Nyeri Betis
- Obat-obatan, dokter akan meresepkan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan penyebabnya.
- Terapi fisik atau rehabilitasi, dokter akan merekomendasikan jenis terapi untuk membantu memperbaiki cedera otot betis, stenosis spinal lumbar.
- Tindakan non-bedah, misalnya untuk kasus stenosis spinal yang dapat diperbaiki dengan teknologi Percutaneous Lumbar Disc Decompression (PLDD).
- Perubahan gaya hidup berupa berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, memiliki berat badan ideal.
Coba beberapa langkah berikut ini:
- Istirahatkan kaki
- Kompres dingin pada area betis yang terasa nyeri
- Minum obat pereda nyeri yang dokter resepkan
- Kompresi atau perban. Bisa juga mengenakan stoking kompresi untuk membantu memperlancar aliran darah.
- Sambil berbaring dan tinggikan posisi betis kiri setinggi panggul dapat membantu meredakan nyeri dan bengkak.
Pertanyaan Umum tentang Nyeri Betis Kiri
Nyeri pada betis kiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Masalah otot, seperti kram otot akibat dehidrasi, kekurangan mineral, atau olahraga berlebihan.
Masalah saraf, seperti saraf terjepit (sciatica) atau neuropati perifer.
Masalah pembuluh darah, seperti penyempitan arteri (peripheral artery disease) atau gangguan aliran darah.
Beberapa cara untuk meredakan nyeri betis antara lain:
Istirahatkan kaki dan hindari aktivitas berat.
Kompres dingin dengan es batu selama 15-20 menit untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
Berendam air hangat untuk merelaksasi otot.
Pijat ringan pada area betis untuk melancarkan aliran darah.
Lakukan peregangan otot betis secara perlahan.
Gunakan krim antinyeri atau minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Sakit pada betis dapat disebabkan oleh:
Cedera otot, seperti regangan atau robekan otot.
Aktivitas berlebihan yang membuat otot betis tegang.
Gangguan aliran darah, seperti klaudikasio arteri.
Kram otot akibat dehidrasi atau kekurangan mineral.
Masalah saraf, seperti saraf terjepit atau neuropati.
Kekurangan vitamin D yang memengaruhi kesehatan otot.
Ya, sakit betis bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam kesehatan otot dan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan otot terasa pegal, lemah, dan nyeri. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, Anda bisa berjemur di pagi hari atau mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Beberapa obat tradisional yang dapat membantu meredakan nyeri betis antara lain:
Madu, yang memiliki sifat antiinflamasi alami.
Kencur, mengandung oleoresin untuk meredakan nyeri otot.
Jahe, yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ginseng, untuk meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan otot.
Jeruk nipis, yang kaya akan vitamin C untuk pemulihan otot.
Lengkuas, memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.
Cabai jawa, yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.