Artikel Terkait

senam lansia untuk nyeri lutut
senam lansia untuk nyeri lutut

Senam Lansia untuk Nyeri Lutut: Solusi untuk Mengurangi Rasa Sakit dan Meningkatkan Mobilitas

prognosis osteoarthritis
prognosis osteoarthritis

Prognosis Osteoarthritis: Apa yang Harus Anda Ketahui?

rontgen osteoarthritis
rontgen osteoarthritis

Rontgen untuk Mendiagnosis Osteoarthritis

Susu untuk Nyeri Sendi Lutut
Susu untuk Nyeri Sendi Lutut

Susu untuk Nyeri Sendi Lutut: Solusi Alami untuk Kesehatan Sendi

makanan penyebab nyeri sendi lutut
makanan penyebab nyeri sendi lutut

6 Makanan Penyebab Nyeri Sendi Lutut yang Harus Dihindari

Nyeri Lutut Saat Jongkok
Nyeri Lutut Saat Jongkok

Nyeri Lutut Saat Jongkok: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Lachman Test
Lachman Test

Lachman Test: Tes Fisik Utama untuk Mendiagnosis Cedera ACL

salep nyeri sendi lutut di apotik
salep nyeri sendi lutut di apotik

Rekomendasi Salep Nyeri Sendi Lutut di Apotik

prepatellar bursitis
prepatellar bursitis

Mengenal Prepatellar Bursitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

pes anserine bursitis
pes anserine bursitis

Pes Anserine Bursitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

valgus stress test
valgus stress test

Valgus Stress Test dalam Diagnosis Cedera MCL

hematoma subkutan
hematoma subkutan

Hematoma Subkutan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Cari Artikel Lainnya

Penanganan Cedera Bahu dengan Teknologi Terkini Radiofrekuensi Ablasi

December 14, 2023

Penanganan Cedera Bahu dengan Radiofrekuensi Ablasi - Patella

Dengan kemajuan teknologi modern di bidang kedokteran, penanganan cedera bahu kini mulai bervariasi. Pada kasus cedera bahu ringan, dokter mungkin hanya akan memberikan obat-obatan pereda nyeri dan peradangan. Namun, pada beberapa kondisi nyeri yang kronis dan sudah parah, metode intervensi lainnya tentu diperlukan. Pengelolaan intervensi nyeri akibat cedera bahu bisa mencakup radiofrekuensi ablasi dan mungkin saja pembedahan jika terapi lain tidak memberikan hasil kesembuhan yang optimal. 

Radiofrekuensi Ablasi

Radiofrekuensi ablasi (RFA) adalah prosedur non-bedah yang melibatkan penggunaan gelombang radiofrekuensi untuk merusak jaringan saraf yang menyebabkan rasa sakit. Dalam konteks penanganan cedera bahu, prosedur ini dapat membantu mengurangi nyeri dengan mengganggu sinyal nyeri yang dikirimkan oleh saraf-saraf tertentu.

Prosesnya dimulai dengan memasukkan jarum tipis yang mengandung elektroda ke dalam area yang tepat di sekitar cedera bahu. Elektroda ini kemudian memancarkan gelombang radiofrekuensi yang menghasilkan panas yang cukup untuk merusak atau menonaktifkan saraf yang menyebabkan nyeri. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan bimbingan gambar medis, seperti ultrasonografi atau sinar-X, untuk memastikan akurasi dan presisi.

Kegunaan Radiofrekuensi Ablasi dalam Penanganan Cedera Bahu

  • Meredakan nyeri, baik nyeri akut maupun kronis
  • Mengurangi peradangan di area bahu yang terkena
  • Proses pemulihan lebih singkat dan nyaman
  • Mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lainnya

Kondisi Cedera Bahu yang Membutuhkan RFA

  • Tendinitis Bahu
  • Frozen Shoulder (Bahu Beku)
  • Cedera bahu akibat kerusakan saraf, radiofrekuensi ablasi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang disebabkan oleh kerusakan tersebut.

Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter

Meskipun radiofrekuensi ablasi menawarkan sejumlah manfaat, keputusan untuk menjalani prosedur ini harus dilakukan setelah Anda berkonsultasi dengan dokter. Beberapa potensi risiko dan komplikasi, seperti infeksi atau reaksi alergi terhadap anestesi lokal, perlu dipertimbangkan.

Dokter akan membantu melakukan pemeriksaan awal terlebih dulu dan mengelola gejala nyeri dengan perawatan yang sesuai. Silahkan membuat janji konsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella di nomor ​​021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811-8124-2022.

Baca juga: Cedera Dislokasi Bahu, Bagaimana Mengatasinya?

Frequently Asked Questions (FAQ)

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h5″ question-0=”Bagaimana Penanganan Cedera Bahu?” answer-0=”Pada kasus cedera bahu ringan, dokter mungkin hanya akan memberikan obat-obatan pereda nyeri dan peradangan. Namun, pada beberapa kondisi nyeri yang kronis dan sudah parah, metode intervensi lainnya tentu diperlukan. Pengelolaan intervensi nyeri akibat cedera bahu bisa mencakup radiofrekuensi ablasi dan mungkin saja pembedahan jika terapi lain tidak memberikan hasil kesembuhan yang optimal. ” image-0=”” headline-1=”h5″ question-1=”Apa Itu Radiofrekuensi Ablasi?” answer-1=”Radiofrekuensi ablasi (RFA) adalah prosedur non-bedah yang melibatkan penggunaan gelombang radiofrekuensi untuk merusak jaringan saraf yang menyebabkan rasa sakit. Dalam konteks penanganan cedera bahu, prosedur ini dapat membantu mengurangi nyeri dengan mengganggu sinyal nyeri yang dikirimkan oleh saraf-saraf tertentu.” image-1=”” headline-2=”h5″ question-2=”Apa Keunggulan Radiofrekuensi Ablasi?” answer-2=”1. Meredakan nyeri, baik nyeri akut maupun kronis 2. Mengurangi peradangan di area bahu yang terkena 3. Proses pemulihan lebih singkat dan nyaman 4. Mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lainnya” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]

***

Feature photo by kkhaosai from Freepik

Artikel Lainnya

jenis-patah-tulang-kaki

Jenis Patah Tulang Kaki Yang Wajib Kamu Ketahui

sindrom nyeri patellofemoral

Sindrom Nyeri Patellofemoral (PFPS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Cedera Meniskus Lutut - Patella

Cedera Meniskus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

medial epicondylitis golfers elbow

Apa Itu Medial Epicondylitis atau Golfer’s Elbow?