Cedera ACL seringkali dialami saat Anda berolahraga, misalnya bermain sepakbola atau basket. Cedera ini merupakan salah satu cedera yang paling sering terjadi dibandingkan dengan cedera lainnya di bagian lutut. Biasanya, cedera ACL terjadi karena adanya gerakan mendadak pada kaki, atau kaki berhenti secara tiba-tiba. Lalu, apa saja gejalanya dan bagaimana penanganannya? Yuk, simak ulasan berikut!
Daftar Isi
Mengenal Cedera ACL
ACL atau Anterior Cruciate Ligament merupakan salah satu dari empat ligamen utama pada sendi lutut. Fungsinya yaitu untuk menjaga stabilitas rotasi lutut dan mencegah tergelincirnya tulang kering (tibia) di depan tulang paha (femur). Ligamen inilah yang akan menyokong lutut Anda ketika melakukan gerakan, seperti melompat atau memutar dengan cepat.
Cedera ACL terjadi akibat adanya robekan pada ligamen, biasanya saat sendi lutut terpelintir atau menekuk ke belakang. Robekan umumnya bervariasi, mulai dari robekan kecil, robek sepenuhnya, atau ligamen dan sebagian tulang terpisah dari yang lainnya. Ketika cedera ini terjadi, akan timbul sejumlah gejala yang sebaiknya mendapatkan penanganan segera.
Keluhan atau Gejala yang Timbul
Ketika mengalami cedera ACL, biasanya terdengar suara meletup dari lutut dan lutut terasa seperti keluar dari posisinya. Berikut gejala lainnya yang harus diwaspadai:
- Rasa nyeri hebat dan tajam pada lutut
- Lutut terasa sakit dan muncul pembengkakan
- Menurunnya kemampuan menggerakkan lutut
- Sendi lutut terasa lunak dan hangat
- Sulit menekuk atau meluruskan lutut
- Memar di area lutut
Gerakan yang Sering Menyebabkan Cedera ACL
Biasanya, atlet paling sering mengalami cedera ACL, terutama atlet sepakbola. Beberapa gerakan memang bisa menyebabkan kondisi ini, antara lain:
- Gerakan tiba-tiba berganti arah saat lari
- Mendarat dengan tumpuan yang salah
- Berhenti secara tiba-tiba
- Mendarat dengan tidak sempurna setelah melompat
- Memperlambat lari secara mendadak
- Mengalami benturan di lutut
Diagnosis dan Pengobatan
Umumnya, dokter akan mendiagnosis cedera ACL melalui riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini mencakup sejumlah tes untuk melihat kemampuan gerak lutut. Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan radiologis seperti MRI juga diperlukan. Hasil MRI kemudian akan berguna untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Salah satu metode pengobatan yang tepat untuk mengatasi cedera ACL yakni dengan radiofrekuensi ablasi. Radiofrekuensi ablasi (RFA) bekerja dengan menghantarkan gelombang radio melalui beberapa jarum khusus pada sendi lutut. Setelah jarum masuk pada posisi saraf di sekitar lutut, gelombang tersebut akan dialirkan dan menimbulkan rasa hangat untuk menghilangkan nyeri akibat kerusakan ligamen.
Prosedur RFA hanya memerlukan waktu sekitar 15-30 menit, tergantung tingkat keparahan kondisi pasien. Kelebihan lain dari RFA yaitu minim risiko perdarahan, tidak merusak jaringan di sekitarnya, proses penyembuhan lebih cepat, dan tanpa rawat inap. Jadi, setelah tindakan biasanya Anda diperbolehkan untuk pulang dan beraktivitas kembali.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai radiofrekuensi ablasi, langsung saja hubungi Assistance Center kami di Klinik Patella. Anda juga bisa datang langsung ke klinik yang berlokasi di Mampang dan SMC Jakarta, di Gedung Amanyaak Pluit. Jika memiliki keluhan nyeri lutut dan sendi, tak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami. Dokter akan membantu memberikan diagnosis akurat dan penanganan yang tepat.
Yuk, konsultasi sekarang agar bebas dari nyeri lutut yang mengganggu!
Semoga sehat selalu!
Baca juga: Olahraga Penyebab Cedera ACL, Yuk Ketahui Lebih Lanjut!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, SpKFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di Lamina Rehab)