Artikel Terkait

obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas
obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas

Apa Saja Obat Sakit Lutut untuk Usia 50 Tahun ke Atas?

obat tradisional sakit di belakang lutut
obat tradisional sakit di belakang lutut

Obat Tradisional Sakit di Belakang Lutut: Ramuan untuk Redakan Nyeri

cara menghilangkan nanah di lutut
cara menghilangkan nanah di lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Nanah di Lutut?

nanas untuk radang sendi
nanas untuk radang sendi

Nanas untuk Radang Sendi: Bisakah Kurangi Nyeri?

dokter spesialis arthroscopy jakarta
dokter spesialis arthroscopy jakarta

Kenali Dokter Spesialis Arthroscopy Jakarta di Klinik Patella

arthroscopy vs prp
arthroscopy vs prp

Arthroscopy vs PRP Untuk Nyeri Lutut

yoga untuk radang sendi
yoga untuk radang sendi

Yoga untuk Radang Sendi: Ampuhkah Terapi Komplementer Ini?

perbedaan radang sendi dan pengapuran
perbedaan radang sendi dan pengapuran

Perbedaan Radang Sendi dan Pengapuran: Ini Penjelasannya!

perbedaan arthroscopy dan artroplasti
perbedaan arthroscopy dan artroplasti

Apa Perbedaan Arthroscopy dan Artroplasti pada Lutut?

welmove untuk radang sendi
welmove untuk radang sendi

Welmove untuk Radang Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

bekam untuk radang sendi
bekam untuk radang sendi

Bekam untuk Radang Sendi: Efektifkah Metode Ini?

penyebab nyeri betis kiri
penyebab nyeri betis kiri

Penyebab Nyeri Betis Kiri dan Cara Mengatasi dengan Efektif

Cari Artikel Lainnya

Cedera ACL Saat Berolahraga, Ini Cara Mengatasinya!

February 5, 2023

cedera acl saat berolahraga

Cedera ACL seringkali dialami saat Anda berolahraga, misalnya bermain sepakbola atau basket. Cedera ini merupakan salah satu cedera yang paling sering terjadi dibandingkan dengan cedera lainnya di bagian lutut. Biasanya, cedera ACL terjadi karena adanya gerakan mendadak pada kaki, atau kaki berhenti secara tiba-tiba. Lalu, apa saja gejalanya dan bagaimana penanganannya? Yuk, simak ulasan berikut!

Mengenal Cedera ACL

ACL atau Anterior Cruciate Ligament merupakan salah satu dari empat ligamen utama pada sendi lutut. Fungsinya yaitu untuk menjaga stabilitas rotasi lutut dan mencegah tergelincirnya tulang kering (tibia) di depan tulang paha (femur). Ligamen inilah yang akan menyokong lutut Anda ketika melakukan gerakan, seperti melompat atau memutar dengan cepat.

Cedera ACL terjadi akibat adanya robekan pada ligamen, biasanya saat sendi lutut terpelintir atau menekuk ke belakang. Robekan umumnya bervariasi, mulai dari robekan kecil, robek sepenuhnya, atau ligamen dan sebagian tulang terpisah dari yang lainnya. Ketika cedera ini terjadi, akan timbul sejumlah gejala yang sebaiknya mendapatkan penanganan segera. 

Keluhan atau Gejala yang Timbul

Ketika mengalami cedera ACL, biasanya terdengar suara meletup dari lutut dan lutut terasa seperti keluar dari posisinya. Berikut gejala lainnya yang harus diwaspadai:

  • Rasa nyeri hebat dan tajam pada lutut
  • Lutut terasa sakit dan muncul pembengkakan 
  • Menurunnya kemampuan menggerakkan lutut
  • Sendi lutut terasa lunak dan hangat
  • Sulit menekuk atau meluruskan lutut
  • Memar di area lutut

Gerakan yang Sering Menyebabkan Cedera ACL

Biasanya, atlet paling sering mengalami cedera ACL, terutama atlet sepakbola. Beberapa gerakan memang bisa menyebabkan kondisi ini, antara lain: 

  • Gerakan tiba-tiba berganti arah saat lari
  • Mendarat dengan tumpuan yang salah
  • Berhenti secara tiba-tiba
  • Mendarat dengan tidak sempurna setelah melompat
  • Memperlambat lari secara mendadak
  • Mengalami benturan di lutut

Diagnosis dan Pengobatan

Umumnya, dokter akan mendiagnosis cedera ACL melalui riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini mencakup sejumlah tes untuk melihat kemampuan gerak lutut. Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan radiologis seperti MRI juga diperlukan. Hasil MRI kemudian akan berguna untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Salah satu metode pengobatan yang tepat untuk mengatasi cedera ACL yakni dengan radiofrekuensi ablasi. Radiofrekuensi ablasi (RFA) bekerja dengan menghantarkan gelombang radio melalui beberapa jarum khusus pada sendi lutut. Setelah jarum masuk pada posisi saraf di sekitar lutut, gelombang tersebut akan dialirkan dan menimbulkan rasa hangat untuk menghilangkan nyeri akibat kerusakan ligamen. 

Prosedur RFA hanya memerlukan waktu sekitar 15-30 menit, tergantung tingkat keparahan kondisi pasien. Kelebihan lain dari RFA yaitu minim risiko perdarahan, tidak merusak jaringan di sekitarnya, proses penyembuhan lebih cepat, dan tanpa rawat inap. Jadi, setelah tindakan biasanya Anda diperbolehkan untuk pulang dan beraktivitas kembali. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai radiofrekuensi ablasi, langsung saja hubungi Assistance Center kami di Klinik Patella. Anda juga bisa datang langsung ke klinik yang berlokasi di Mampang dan SMC Jakarta, di Gedung Amanyaak Pluit. Jika memiliki keluhan nyeri lutut dan sendi, tak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami. Dokter akan membantu memberikan diagnosis akurat dan penanganan yang tepat.

Yuk, konsultasi sekarang agar bebas dari nyeri lutut yang mengganggu!

Semoga sehat selalu!

Baca juga: Olahraga Penyebab Cedera ACL, Yuk Ketahui Lebih Lanjut!

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, SpKFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di Lamina Rehab)

Artikel Lainnya

injeksi prp setelah arthroscopy

Manfaat Injeksi PRP Setelah Arthroscopy untuk Pemulihan Cedera Lutut

Obat Nyeri Lutut

Obat Nyeri Lutut untuk Kamu yang Mobilitasnya Tinggi

penyebab kaki kram

Penyebab Kaki Kram Yang Perlu Kamu Ketahui

skala nyeri

Mengenal 9 Jenis Skala Nyeri untuk Menilai Tingkat Rasa Sakit