Mengapa lutut Anda terus menerus terasa sakit, kira-kira apa ya penyebabnya? Nyeri lutut berkepanjangan merupakan keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang di berbagai rentang usia. Namun, ketika kondisi tersebut terjadi, itu bisa menjadi masalah yang signifikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri lutut berkepanjangan, baik yang berkaitan dengan cedera maupun kondisi medis tertentu.
Daftar Isi
Penyebab Nyeri Lutut Berkepanjangan
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memicu sakit lutut yang berkepanjangan dan tak kunjung membaik, antara lain:
1. Cedera fisik
Salah satu penyebab umum nyeri lutut berkepanjangan adalah cedera fisik, seperti cedera ligamen atau cedera meniskus. Cedera ligamen biasanya terjadi saat lutut terjatuh atau tiba-tiba memutar dengan keras. Sementara itu, cedera meniskus bisa terjadi karena gerakan yang tiba-tiba dan memaksa pada lutut. Cedera ini seringkali menyebabkan nyeri berkepanjangan dan mungkin memerlukan perawatan medis atau fisioterapi untuk pemulihan yang optimal.
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling umum dan dapat menyebabkan nyeri lutut berkepanjangan. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung tulang rawan di lutut mulai mengalami kerusakan dan aus seiring waktu. Gejala yang biasanya terkait dengan osteoarthritis meliputi nyeri, kekakuan, peradangan, dan pembengkakan. Pengelolaan osteoarthritis melibatkan perawatan medis, seperti obat penghilang rasa sakit, fisioterapi, olahraga ringan, dan penyesuaian gaya hidup.
Baca juga: Mengelola Gejala Nyeri Lutut Pada Penderita Rheumatoid Arthritis
3. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan kronis pada sendi, termasuk lutut. RA seringkali menyerang kedua lutut secara simetris. Nyeri lutut berkepanjangan, pembengkakan, kemerahan, dan kekakuan pagi hari adalah gejala umum RA. Perawatan untuk RA melibatkan penggunaan obat antiinflamasi non steroid, obat antirheumatoid, dan terapi fisik untuk mengurangi gejala dan memperlambat kerusakan sendi.
4. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada bursa, kantung kecil yang berfungsi melumasi dan melindungi persendian. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan berlebihan, cedera, atau infeksi. Gejalanya termasuk nyeri pada lutut, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar daerah lutut. Perawatan bursitis meliputi istirahat, penggunaan es, obat antiinflamasi nonsteroid, dan terapi fisik.
5. Tendinitis
Tendinitis terjadi ketika tendon, yang menghubungkan otot dengan tulang, mengalami peradangan. Peradangan pada lutut ini sering kali terjadi pada tendon patella atau tendon quadriceps. Kondisi ini umumnya terjadi akibat dari melakukan aktivitas berulang, cedera, atau penuaan. Gejala tendinitis lutut meliputi nyeri saat bergerak, pembengkakan, dan kekakuan. Perawatan melibatkan istirahat, terapi fisik, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, serta injeksi kortikosteroid.
Sakit lutut yang tak kunjung membaik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, bursitis, dan tendinitis. Jika Anda mengalami nyeri lutut berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan perawatan medis maupun terapi fisik untuk mengurangi nyeri dan memulihkan fungsi lutut yang optimal. Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan menghindari aktivitas yang membebani lutut dapat membantu mencegah perburukan kondisi nyeri pada lutut.
Silakan berkonsultasi dengan menghubungi tim Assistance Center Patella di nomor 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022.
FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Nyeri Lutut Berkepanjangan
Nyeri lutut yang berlangsung lama bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah cedera fisik, seperti cedera ligamen atau meniskus. Cedera ini dapat terjadi akibat trauma, benturan keras, atau gerakan mendadak yang membebani lutut. Selain itu, kondisi medis seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis juga bisa menjadi penyebab nyeri yang berkepanjangan.
Jika nyeri lutut tidak kunjung sembuh, bisa jadi penyebabnya adalah faktor mekanis, seperti trauma atau tekanan berlebih pada lutut akibat berat badan berlebih. Selain itu, kondisi degeneratif seperti osteoarthritis dan osteoporosis, serta gangguan metabolik seperti rheumatoid arthritis juga dapat memperburuk kondisi lutut dan membuat nyeri berlangsung lebih lama.
Nyeri lutut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk cedera fisik, peradangan akibat arthritis, atau proses degeneratif seperti pengapuran sendi (osteoarthritis). Meskipun lebih sering terjadi pada lansia, nyeri lutut juga dapat dialami oleh orang yang lebih muda, terutama jika mereka sering melakukan aktivitas yang memberikan tekanan berlebih pada sendi lutut.
Ya, nyeri lutut bisa menjadi salah satu gejala dari asam urat. Penyakit ini terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Gejalanya meliputi rasa nyeri yang tiba-tiba, sensasi terbakar di lutut, pembengkakan, kemerahan, serta sendi yang terasa hangat. Faktor risiko utama asam urat termasuk konsumsi makanan tinggi purin, alkohol, stres, dan aktivitas fisik yang berlebihan.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri lutut antara lain:
Kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan setelah cedera
Fisioterapi guna meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar lutut
Istirahat dan menghindari aktivitas berat yang memperparah nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan anjuran dokter
Tindakan medis seperti injeksi kortikosteroid jika nyeri tidak membaik dengan terapi konservatif
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari