Tahukah Anda apa itu sindrom terowongan karpal atau yang dikenal dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)? Carpal Tunnel Syndrome adalah rasa sakit yang menjalar akibat adanya tekanan berlebih pada saraf di pergelangan tangan. Tekanan ini menimbulkan rasa kesemutan, kebas atau mati rasa, dan nyeri pada tangan. Untuk proses penyembuhan CTS ini biasanya membutuhkan waktu selama berbulan-bulan.
Daftar Isi
Gejala Carpal Tunnel Syndrome
Secara medis, Carpal Tunnel adalah jalur pada pergelangan tangan yang terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari tangan. Gejala awal CTS adalah rasa kebas dan kesemutan yang bisa membuat pasien terbangun dari tidurnya pada malam hari akibat rasa nyeri yang timbul. Gejala Carpal Tunnel Syndrome biasanya mulai terasa secara bertahap atas rasa sakit yang muncul. Anda mungkin akan merasakan gejala-gejala berkut ini:
- Kesemutan atau rasa kebas. Anda akan merasakan kesemutan dan kebas di jari-jari atau pergelangan tangan. Biasanya kondisi ini mu terasa pada jempol, jari tengah, dan jari manis tetapi tidak dengan jari kelingking.
- Sensasi nyeri menjalar dari pergelangan tangan. Nyeri begitu jelas terasa ketika mengenggam sesuatu, menyetir, menelpon, sehingga sering menjatuhkan benda yang digenggam.
- Gejala berkurang dengan mengibas-ngibaskan tangan dan berkurangnya beban pada tangan atau pergelangan tangan.
Salah satu penyebab dari Carpal Tunnel Syndrome adalah keretakan tulang di pergelangan tangan sehingga menyebabkan beban berlebihan atau karena pemaksaan terus menerus kepada tangan untuk pengerjaan hal yang serupa. Kondisi ini pada akhirnya membuat tangan menjadi tertekan dan menghasilkan nyeri yang hebat. Penyebab lainnya adalah faktor keturunan, kehamilan, dan kondisi medis seperti diabetes dan rheumathoid arthritis.
Ada dua upaya kesehatan yang bisa Anda lakukan, yaitu upaya kesehatan kuratif (penyembuhan) dan preventif (pencegahan). Dengan kondisi CTS dan upaya kesehatan kuratif dan preventif yang Anda lakukan, penanganan penyakit bisa lebih baik dan proses penyembuhan juga lebih cepat.
Pada pemeriksaan awal, dokter akan membandingkan fisik dan rasa sakit pada kedua pergelangan tangan. Dokter akan membandingkan bagian tangan yang sehat dengan tangan yang sakit. Barulah selanjutnya dokter melakukan pengobatan setelah mendiagnosa penyakit.
Penanganan Kuratif CTS
Pada beberapa kasus, gejala CTS tidak membutuhkan penanganan khusus dan dapat pulih sendirinya dengan mengistirahatkan tangan. Namun gejala sedang dan berat membutuhkan pembebatan atau membalut tangan yang mengalami CTS dan suntikan kortikosteroid agar tidak mengalami kondisi lebih buruk. Kadang dokter juga meresepkan obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen untuk meringankan nyeri jangka pendek.
Namun jarang ada yang menyebutkan bahwa pemberian obat anti nyeri dapat menyembuhkan CTS. Para pasien CTS diharapkan tidak bergantung kepada obat antinyeri dan lebih kepada tindakan yang sifatnya meringankan beban dari tekanan tangan.
Dokter mungkin baru akan menyarankan tindakan operasi ketika terjadi kerusakan saraf permanen dengan waktu penyembuhan yang lebih lama.
Upaya Preventif Mengatasi CTS
Anda tidak bisa secara pasti mencegah munculnya carpal tunnel syndrome. Namun, ada beberapa langkah pencegahan dengan melakukan peregangan tangan sederhana pada pergelangan tangan dan jari-jari tangan. Anda dapat mengepal lalu membuka tangan dan mengarahkannya lurus dengan mengulang 5-10 kali. Anda juga dapat menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan badan bungkuk yang memperpendek otot leher dan bahu sehingga memicu stress pada saraf leher yang berujung memperburuk masalah pada pergelangan tangan. Selain itu, Anda juga dapat menurunkan risiko terjadinya cedera pada tangan dan pergelangan tangan, dengan melakukan beberapa hal berikut seperti:
- Hindari menekuk pergelangan tangan terlalu sering
- Melakukan peregangan pada pergelangan tangan
- Tidak mencengkeram tangan terlalu kuat
Anda sebaiknya mengunjungi dokter ketika merasakan gejala yang mulai mengganggu aktivitas harian akibat Carpal Tunnel Syndrome terutama gangguan tidur. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter ahli di Klinik Lamina Pain and Spine Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Silakan menghubungi Care Line Officer di klinik Lamina pada nomor kontak yang tertera.
Baca juga: Waspada! Tangan Kesemutan Bisa Jadi Tanda Carpal Tunnel Syndrome
FAQ: Carpal Tunnel Syndrome – Upaya Kesehatan Kuratif dan Preventif
Meskipun CTS tidak selalu dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah gejala memburuk, seperti:
Mengurangi tekanan berlebih pada tangan, misalnya dengan tidak mencengkeram benda terlalu kuat.
Mengistirahatkan tangan dan pergelangan tangan secara berkala saat melakukan aktivitas berulang.
Menjaga posisi tangan tetap lurus, terutama saat tidur, untuk menghindari tekanan pada saraf median.
Melakukan peregangan sederhana pada jari dan pergelangan tangan untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi ketegangan.
Carpal Tunnel Syndrome bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga kebiasaan tertentu. Beberapa penyebab utama CTS meliputi:
Cedera pada pergelangan tangan yang menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan tekanan pada saraf median.
Kehamilan, di mana perubahan hormon dapat menyebabkan retensi cairan dan menekan saraf di area pergelangan tangan.
Pekerjaan dengan gerakan tangan berulang, seperti mengetik dalam waktu lama tanpa istirahat.
Penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan diabetes, yang dapat meningkatkan risiko peradangan atau kerusakan saraf.
Penerapan prinsip ergonomi sangat penting untuk mengurangi tekanan pada pergelangan tangan, terutama bagi mereka yang bekerja dalam posisi statis atau dengan gerakan berulang. Beberapa cara ergonomi yang efektif untuk menghindari CTS adalah:
Menggunakan keyboard ergonomis, yang memungkinkan posisi tangan tetap netral tanpa menekuk pergelangan tangan.
Mengatur tinggi kursi dan meja kerja, sehingga tangan tidak terpaksa menekuk saat mengetik atau menggunakan mouse.
Memakai bantalan penyangga tangan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan komputer dalam waktu lama.
Menyesuaikan pegangan alat kerja, agar tidak memberikan tekanan berlebih pada tangan dan pergelangan tangan.
Ya, pada banyak kasus, CTS dapat pulih tanpa perlu operasi, terutama jika ditangani sejak dini. Beberapa langkah pengobatan non-bedah yang bisa membantu meredakan gejala meliputi:
Menggunakan wrist splint atau penyangga tangan, terutama saat tidur, untuk menjaga posisi pergelangan tangan tetap lurus.
Menghindari aktivitas yang memperburuk gejala, seperti mengetik terlalu lama tanpa istirahat.
Menggunakan obat antiinflamasi, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
Melakukan terapi fisik, seperti latihan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas tangan dan mengurangi tekanan pada saraf median.