Kondisi lutut yang terasa sakit saat akan berdiri dari duduk lama bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, karena adanya gangguan mekanis seperti cedera otot atau adanya peradangan pada sendi seperti arthritis. Nyeri lutut sebenarnya dapat membaik dengan melakukan perawatan rumahan, namun terkadang rasa sakitnya semakin parah sehingga Anda mungkin membutuhkan penanganan lain yang lebih tepat.
Daftar Isi
Waspadai Berbagai Penyebab Nyeri Lutut
Jika timbul gejala nyeri saat menekuk dan meluruskan lutut atau lutut terasa kaku dan bawah tempurung terasa sakit saat berdiri, mungkin saja Anda mengalami sindrom patellofemoral atau jumper’s knee. Penyebab sindrom ini adalah akibat posisi tempurung lutut yang berada di bagian luar bantalan tempurung, sehingga menyebabkan patella terdorong ke satu sisi ketika kita menggerakkan lutut.
Kondisi ini juga disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat sehingga menimbulkan stress berulang pada tempurung lutut. Hal inilah yang menyebabkan lutut terasa sakit saat berdiri atau terasa lemah ketika melakukan aktivitas, misalnya setelah berolahraga lari, melompat atau mengangkat beban.
Selain sindrom patellofemoral, ada berbagai penyebab lainnya dari lutut sakit, antara lain:
- Osteoarthritis lutut (pengapuran sendi)
- Bursitis, peradangan pada bursa lutut sehingga menyebabkan kerusakan tulang rawan
- Robekan meniskus, yaitu kondisi di mana salah satu ligamen lutut pecah atau robek yang dapat menyebabkan nyeri saat menggerakkan lutut
- Dislokasi lutut yaitu bergesernya tempurung luttu akibat cedera atau trauma
Penanganan Awal untuk Redakan Nyeri Lutut
Jika sakit lutut yang Anda alami belum terlalu parah, maka sebaiknya lakukan perawatan sendiri untuk meredakan nyerinya, seperti:
- Istirahatkan lutut yang terasa sakit dan hindari aktivitas berlebihan
- Kompres lutut dengan bantalan es untuk mengurangi nyeri dan peradangan
- Menggunakan bebat untuk membatasi pergerakan pada lutut
- Meletakkan kaki yang cedera pada posisi yang lebih tinggi misalnya di atas bantal
- Lakukan latihan sederhana untuk menguatkan otot dan sendi lutut secara perlahan
- Minum obat pereda nyeri bila timbul rasa sakit untuk menghilangnya nyerinya
Apabila nyeri lutut yang Anda alami tak juga membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Klinik Patella. Lutut yang sakit dapat mengganggu aktivitas yang anda lakukan setiap harinya. Di Klinik Patella, dokter spesialis kami akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif, memberikan diagnosa dan melakukan penanganan yang tepat.
Yuk, chat dan konsultasi sekarang dengan dokter kami untuk mencegah nyeri lutut semakin parah dan Anda bisa beraktivitas kembali! Sebagai informasi tambahan, Klinik Patella berlokasi di Lamina Pain and Spine Center, Mampang dan SMC Jakarta di Gedung Amanyaak Pluit.
FAQ Pertanyaan Seputar Lutut Terasa Sakit Saat Ingin Berdiri
Lutut yang terasa sakit saat berdiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera, peradangan, atau gangguan pada sendi. Beberapa penyebab yang umum meliputi:
Cedera otot atau ligamen akibat aktivitas fisik berlebihan atau gerakan yang berulang.
Robekan meniskus, yaitu kerusakan pada tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan sendi, sehingga menyebabkan nyeri saat lutut bergerak.
Pengapuran sendi (osteoarthritis) yang mengakibatkan tulang rawan menipis dan meningkatkan gesekan antar tulang.
Bursitis, yaitu peradangan pada bantalan sendi yang menyebabkan lutut terasa kaku dan nyeri saat berdiri.
Jika Anda mengalami nyeri lutut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakannya, seperti:
Istirahatkan lutut dan hindari aktivitas berat yang dapat memperburuk kondisi.
Kompres dengan es selama 15–20 menit untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Gunakan perban elastis untuk membantu menstabilkan lutut dan mengurangi pembengkakan.
Tinggikan posisi lutut dengan menggunakan bantal agar aliran darah lebih lancar dan mengurangi tekanan pada sendi.
Konsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen jika diperlukan
Beberapa obat pereda nyeri yang umum digunakan untuk mengatasi nyeri lutut antara lain:
Ibuprofen (Advil, Motrin IB) yang dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Naproxen sodium (Aleve) sebagai alternatif untuk mengatasi nyeri yang lebih berat.
Selain obat-obatan, penggunaan krim atau gel topikal yang mengandung capsaicin atau menthol juga dapat membantu meredakan rasa sakit secara lokal.
Nyeri lutut saat ditekuk bisa menjadi indikasi adanya masalah pada struktur lutut, seperti:
Cedera ligamen atau meniskus, yang menyebabkan rasa sakit saat lutut ditekuk atau diluruskan.
Peradangan pada tendon atau bursa, yang membuat lutut terasa kaku dan nyeri saat bergerak.
Pengapuran sendi (osteoarthritis), yang menyebabkan nyeri akibat gesekan antar tulang karena kartilago yang semakin menipis.
Ya, nyeri lutut bisa menjadi salah satu gejala dari asam urat (gout), yaitu peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan:
Nyeri sendi yang muncul secara tiba-tiba, terutama di malam hari atau setelah mengonsumsi makanan tinggi purin.
Pembengkakan dan kemerahan pada area lutut akibat peradangan.
Jika Anda sering mengalami nyeri lutut yang diduga berkaitan dengan asam urat, periksakan kadar asam urat dalam darah dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.