Kegemukan atau obesitas ternyata dapat meningkatkan risiko terkena nyeri sendi atau osteoarthritis. Tak hanya orangtua saja yang dapat mengalami nyeri sendi, namun Anda yang lebih muda pun dapat mengalaminya. Risiko osteoarthritis lutut dapat dikurangi salah satunya dengan cara menurunkan berat badan. Di artikel ini, kita akan membahas apa saja tips untuk menurunkan berat badan bagi penderita nyeri sendi. Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu Osteoarthritis?
Melansir laman WebMD, osteoarthritis adalah peradangan pada sendi akibat adanya kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling sering terjadi dan dapat menimbulkan keluhan nyeri. Nyeri terjadi akibat adanya gesekan langsung antar tulang yang menyebabkan kerusakan. Gesekan ini kemudian akan merusak dan menimbulkan peradangan di area sendi.
Penyakit ini bisa menyerang sendi tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung sehingga dapat menyebabkan sendi terasa sakit, kaku, bengkak, dan cenderung sulit menggerakkan anggota tubuh yang terkena. Gejalanya pun akan berkembang secara perlahan dari yang ringan hingga bisa semakin memburuk seiring waktu.
Osteoarthritis dikenal juga sebagai penyakit degeneratif karena cenderung muncul seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Maka dari itu, lansia atau orang tua di atas 50 tahun sering mengalami penyakit ini, terutama pada wanita pasca menopause.
Faktor Risiko
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa faktor risiko osteoarthritis (OA), yaitu antara lain:
- Cedera pada sendi. Pernah terkena cedera sendi atau gerak berlebih, seperti menekuk lutut dan tekanan berulang pada sendi dapat menyebabkan kerusakan sendi dan meningkatkan risiko terkena osteoarthritis.
- Faktor usia. Pertambahan usia menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko OA.
- Jenis Kelamin. Wanita lebih berisiko terserang OA daripada laki-laki, terutama yang berusia 50 tahun ke atas.
- Kelebihan berat badan membuat tekanan berlebih pada persendian, khususnya pada area paha dan lutut. Tekanan ini dapat meningkatkan risiko terkena OA. Selain itu, obesitas juga memiliki efek metabolik yang dapat menyebabkan Anda terkena OA.
- Faktor genetik. Jika ada salah satu anggota keluarga yang pernah menderita osteoarthritis lutut, maka akan berisiko tinggi juga terserang penyakit ini.
- Sebagian ras Asia memiliki risiko rendah terkena OA.
Salah satu faktor obesitas yaitu akibat dari pola hidup yang tidak tepat dan kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, jika Anda memiliki obesitas maka sebaiknya mengurangi berat badan agar nyeri sendi tidak bertambah parah.
5 Cara Menurunkan Berat Badan
Salah satu cara agar nyeri sendi tidak semakin memburuk bagi orang yang memiliki obesitas adalah dengan menerapkan diet sehat, seperti berikut ini:
- Kurangi konsumsi makanan berkalori dan tinggi lemak
- Jangan mengonsumsi gula dan garam terlalu banyak
- Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
- Tambahkan asupan asam lemak omega 3 dalam menu harian
- Cukupi kebutuhan vitamin, khususnya vitamin C
- Berolahragalah secara teratur dan lakukan aktivitas fisik yang tidak membebani sendi Anda
Selain cara-cara tersebut di atas, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengontrol penyakit OA dan mendapatkan rekomendasi untuk pengobatan OA. Hal ini juga penting jika Anda memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau gangguan pada jantung.
Anda bisa mendaftar atau datang langsung ke klinik Patella Pusat Pengobatan Nyeri Lutut untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Patella memiliki dokter berpengalaman dan metode terbaik untuk mengatasi semua permasalahan nyeri sendi Anda. Nyeri sendi dapat sembuh dengan teknik injeksi lutut maupun radiofrekuensi ablasi yang tersedia di klinik Patella.
Baca juga: Gejala Osteoarthritis Lutut yang Perlu Kamu Ketahui