Lutut sakit saat olahraga banyak penyebabnya. Misalnya, akibat terkilir, kurang melakukan pemanasan, gerakan berlebihan, atau mengubah posisi secara mendadak. Cedera berolahraga dapat ditangani dengan perawatan mandiri, seperti melakukan terapi RICE dan akan membaik seiring waktu. Namun, ada kalanya nyeri malah semakin parah hingga lutut menjadi bengkak dan Anda kesulitan untuk menggerakkannya. Pada kondisi ini, Anda tentu membutuhkan pengobatan lanjutan untuk mengatasi rasa sakitnya.
Daftar Isi
Jenis Cedera Lutut
Ada berbagai jenis cedera lutut yang sebaiknya Anda waspadai, yaitu:
- Keseleo atau terkilir
- Cedera meniskus
- Dislokasi tempurung lutut
- Dislokasi sendi
- Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament)
- Tendinitis Achilles
Diagnosis Nyeri Lutut
Untuk mengetahui seberapa parah kondisi nyeri lutut Anda, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan anamnesis atau tanya jawab seputar penyebab, gejala sampai riwayat penyakit yang Anda miliki. Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan penunjang guna menegakkan diagnosis.
Pada nyeri lutut yang cukup parah, pemeriksaan radiologis seperti Rontgen atau MRI sangatlah penting. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi nyeri lutut.
Baca juga: Lutut Sakit Saat Sholat, Apa Penyebabnya?
Pengobatan Nyeri Lutut
Selain pemberian obat oral antiinflamasi non steroid atau penghilang nyeri, berikut adalah beberapa terapi konservatif untuk menyembuhkan sakit lutut:
Viskosuplementasi
Terapi injeksi ini bekerja dengan cara memasukkan asam hyaluronat (HA) ke dalam sendi lutut sebagai cairan pelumas alami. Viskosuplementasi berfungsi untuk mengurangi peradangan ataupun pembengkakan, meredakan nyeri pada lutut, dan memperlambat degenerasi tulang rawan.
Injeksi PRP
PRP atau Platelet-rich Plasma bekerja dengan growth factor atau faktor pertumbuhan dalam merangsang regenerasi dan memperbaiki jaringan atau sel yang rusak pada lutut. Dokter akan mengambil darah pasien dalam jumlah tertentu dan memisahkan sel darah merah pada alat sentrifugasi untuk kemudian mengambil komponen plasmanya. Plasma inilah yang kemudian akan disuntikkan ke area sendi lutut. Dengan PRP, rasa nyeri mereda, meningkatkan produksi cairan lubrikasi alami, dan memperlambat perburukan kondisi osteoarthritis.
Radiofrekuensi Ablasi
Radiofrekuensi ablasi (RFA) bekerja dengan menggunakan gelombang radio dengan menyuntikkan jarum khusus ke area saraf di sekitar sendi lutut yang mengalami kerusakan atau nyeri. Energi panas dari gelombang tersebut dapat merusak serabut saraf sehingga tidak lagi mengirim sinyal nyeri ke otak.
Untuk keluhan nyeri lutut akibat cedera olahraga atau kondisi lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella. Hubungi Assistance Center Patella di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp ke 0811 1443 599.
Yuk, konsultasi sekarang agar nyeri lutut Anda segera membaik!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari