Apakah Anda pernah merasakan nyeri lutut yang terkadang hilang timbul? Kondisi ini bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, sebab bisa menimbulkan nyeri hebat pada area lutut yang menjalar hingga ke pergelangan kaki. Terkadang, rasa sakitnya muncul secara tiba-tiba dan tak tertahankan sehingga bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mencegah memburuknya kondisi nyeri lutut, sangat penting untuk mengetahui apa penyebabnya dan mengenali gejalanya sejak awal.
Daftar Isi
Mengenal Gejalanya
Menurut dr. Rifalisanto, Sp.KFR, nyeri lutut dapat menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung faktor penyebabnya. Berikut adalah tanda sakit lutut yang harus Anda waspadai, yaitu:
- Rasa sakit di area lutut yang jika dibiarkan bisa semakin parah
- Nyeri saat menekuk atau meluruskan lutut
- Lutut terasa kaku saat digerakkan
- Nyeri memburuk saat berjalan atau naik turun tangga
- Lutut memerah dan terasa hangat saat menyentuhnya
- Bengkak di area lutut terutama tempurung lutut
- Keluar bunyi gemeretak dari lutut (krepitasi)
Penyebab Nyeri Lutut
Beragam faktor dapat menyebabkan nyeri lutut terkadang hilang timbul, antara lain:
- Cedera: Cedera bisa terjadi dari berbagai aktivitas seperti berolahraga, mengangkat benda berat atau terjatuh dari ketinggian. Misalnya, ketika berolahraga Anda terkilir saat berlari atau melompat dengan tumpuan yang salah, sehingga menyebabkan robekan di ligamen dan tendon.
- Osteoarthritis lutut: Lutut memiliki cairan synovial yang berfungsi sebagai pelumas pada tulang rawan untuk mencegah terjadinya gesekan antar tulang. Seiring pertambahan usia, tulang rawan dapat mengalami degenerasi atau penipisan sehingga terjadi kerusakan dan menyebabkan rasa nyeri.
- Rheumatoid arthritis: Peradangan kronis pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuh sendiri. Biasanya kondisi ini terjadi dalam waktu lama dan menyebabkan rasa nyeri seperti tertusuk.
- Asam urat: Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor penyebab dari nyeri lutut dan terjadi karena lutut memproduksi asam urat secara berlebihan dan membentuk kristal di persendian. Hal ini yang akhirnya menimbulkan peradangan dan rasa sakit yang tak tertahankan. Bahkan, penderita rheumatoid arthritis sering kesulitan untuk berjalan atau menggerakkan lututnya.
Cara Mengobati Nyeri Lutut
Penanganan sakit lutut tergantung dari penyebabnya. Sebagai penanganan awal, Anda bisa mencoba terapi PRICE di rumah. PRICE yaitu protect (lindungi dari benturan atau hindari aktivitas berat), rest (beristirahat), ice (kompres dingin), compress (berikan tekanan/bebat) dan elevate (tinggikan lutut). Terapi ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada lutut dan mengurangi peradangan. Anda juga bisa mengatasinya dengan minum obat pereda nyeri.
Pada kondisi yang lebih parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Patella. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang untuk memberikan diagnosis penyakit. Penanganan akan dilakukan sesuai hasil diagnosis dan kondisi pasien. Dokter mungkin akan menyarankan beberapa pengobatan seperti fisioterapi, terapi injeksi atau radiofrekuensi ablasi untuk meredakan nyeri pada lutut.
Baca juga: Kenali Penyebab Nyeri Lutut Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya
FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Nyeri Lutut yang Hilang Timbul
Nyeri lutut yang datang dan pergi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera ligamen, peradangan akibat arthritis, atau adanya kristal asam urat yang menumpuk di sendi lutut. Cedera pada ligamen, seperti robekan ACL atau meniskus, dapat menyebabkan nyeri yang terasa saat bergerak dan mereda saat istirahat.
Nyeri lutut yang ringan umumnya bisa membaik dalam beberapa hari dengan perawatan mandiri, seperti istirahat, kompres dingin, dan obat pereda nyeri. Namun, jika nyeri tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Peradangan pada sendi disebut artritis atau radang sendi. Kondisi ini menyebabkan sendi menjadi kaku, nyeri, dan sulit digerakkan. Ada lebih dari seratus jenis artritis, tetapi yang paling umum terjadi adalah osteoarthritis (pengapuran sendi) dan rheumatoid arthritis (radang sendi akibat autoimun).
Selain akibat cedera, nyeri lutut juga bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis, seperti:
Rheumatoid arthritis, peradangan sendi akibat gangguan autoimun
Asam urat (gout), kondisi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi
Osteoarthritis, kerusakan pada tulang rawan akibat proses degeneratif
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri lutut antara lain:
Kompres dingin untuk meredakan nyeri dan peradangan setelah cedera
Fisioterapi guna memperbaiki fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar lutut
Istirahat dengan membatasi aktivitas yang memperparah nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
Melakukan terapi injeksi atau tindakan medis lainnya jika nyeri tidak membaik dengan terapi konservatif
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, SpKFR