Artikel Terkait

cara menghindari cedera
cara menghindari cedera

8 Cara Menghindari Cedera Saat Olahraga: Ini Panduannya!

kortikosteroid untuk bursitis
kortikosteroid untuk bursitis

Apakah Kortikosteroid Bisa Digunakan untuk Atasi Bursitis?

obat osteoarthritis untuk lansia
obat osteoarthritis untuk lansia

Meredakan Gejala: Ini Obat Osteoarthritis untuk Lansia!

cedera tulang rawan lutut
cedera tulang rawan lutut

Cedera Tulang Rawan Lutut: Pahami Tandanya!

nyeri lutut hilang timbul
nyeri lutut hilang timbul

Nyeri Lutut Hilang Timbul: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

cara menguatkan lutut
cara menguatkan lutut

Bagaimana Cara Menguatkan Lutut? Cek Informasinya Disini!

viskosuplementasi
viskosuplementasi

Viskosuplementasi: Kenali Penanganan Medis untuk Osteoarthritis Ini!

penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan
penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan: Apa Saja?

bone marrow stem cells
bone marrow stem cells

Terapi Bone Marrow Stem Cells untuk Nyeri Lutut dan Sendi: Apa Itu?

allogenic stem cells
allogenic stem cells

Kenapa Allogenic Stem Cells Bisa Atasi Nyeri Lutut?

adipose-derived stem cells
adipose-derived stem cells

Adipose-Derived Stem Cells untuk Nyeri Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

daun ciplukan
daun ciplukan

Manfaat Daun Ciplukan untuk Lutut dan Sendi: Obat Alami yang Ampuh?

Cari Artikel Lainnya

Terapi Sendi Lutut Yang Nyeri, Modern VS Konvensional

October 12, 2019

Terapi sendi lutut modern

Nyeri lutut adalah salah satu nyeri yang menjadi masalah kesehatan di segala usia. Penyebabnya bisa karena cedera (misalnya robekan pada ligamen atau tulang rawan), dan kondisi kesehatan/medis yang mencakup radang sendi, gout dan infeksi. Terapi sendi lutut penting untuk mengatasi gejala yang muncul pada pasien.

Nyeri lutut yang berlangsung lama, tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, namun juga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup penderitanya. Lokasi dan keparahan nyeri lutut ini juga bisa bervariasi, bergantung pada penyebabnya. Gejala-gejala yang menyertai nyeri lutut berupa:

  • Bengkak
  • Rasa kaku di pagi hari,
  • Berwarna kemerahan dan terasa hangat bila diraba,
  • Lutut terasa lemah atau tidak stabil,
  • Berbunyi saat bergerak (krepitus), dan
  • Kadang dengan ketidakmampuan meluruskan lutut

Terapi Nyeri pada Sendi Lutut Tergolong Rumit

Kini obat-obatan untuk terapi nyeri pada sendi lutut sudah semakin banyak bahkan kadang bisa tanpa resep sekali pun. Menurut dr William Bargar (American Academy of Orthopaedic Surgeons),”Obat bebas untuk atasi nyeri – pada lutut – ini perlu berhati-hati karena bila tanpa resep dokter atau tidak sesuai dosis dapat berdampak pada hati, dan saluran cerna (ulkus dan perdarahan).”

Selain itu, studi oleh SA ElHafeez dkk (2019) juga menunjukkan obat-obatan antiinflamasi non-steroid yang tidak sesuai dosis dapat berdampak pada penurunan fungsi ginjal.

Baca juga : Dr Ibrahim Agung SpKFR

Pemberian OAINS pada lansia dengan radang sendi sudah dibatasi mengingat dampaknya terhadap kardiovaskular, saluran cerna, ginjal dan hati. Hal ini tertulis dalam studi S Mushtaq (2011).

Total Knee Replacement

Tindakan bedah dengan metode total knee replacement (TKR) juga menjadi salah satu opsi untuk terapi nyeri dan peradangan pada sendi lutut bila kondisinya memburuk.

Meski demikian, banyak penderitanya merasa takut akan operasi atau menolak tindakan mengganti sendi dengan sendi buatan.

Komplikasi yang dapat timbul akibat tindakan bedah ini dapat berupa implan yang rusak/cacat, longgar sehingga dapat berisiko timbulkan fraktur, ketidakstabilan dan jatuh. Hampir semua komplikasi yang serius ini memerlukan operasi ulang.

Selain itu, komplikasi lain adalah nyeri dan bengkak hingga timbulnya reaksi penolakan implan, infeksi dan fraktur.

Dari dua studi yang berbeda (2006), angka komplikasi TKR ini bervariasi antara 1,65-11,3%. Komplikasi tindakan ini dapat berupa proses penyembuhan lebih lama, infeksi, deep vein thrombosis, keterbatasan gerakan, dan nyeri menetap.

Michael Whitehouse salah satu peneliti dari Inggris, melakukan penelitian pada sekitar 67.000 pasien pasca-TKR dan 3600 diantaranya perlu melakukan tindakan ulang akibat terjadi infeksi. Alasan TKR, bagaimana prosedurnya, dan jenis TKR merupakan beberapa faktor yang menyebabkan tindakan itu perlu pengulangan.

“Pasien yang menjalani TKR akibat cedera, radang sendi atau ada riwayat infeksi pada lutut yang mengalami nyeri, kemungkinan cenderung menjalani bedah tambahan akibat infeksi,” papar Michael lebih lanjut.

Itu sebabnya, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala atau tanda-tanda yang perlu  Anda waspadai pasca-TKR maupun saat dalam proses pemulihan.

Terapi Nyeri Pada Sendi Lutut Metode Modern

Nyeri lutut akibat peradangan – terutama yang kronis – membutuhkan terapi yang tidak singkat. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini sudah tersedia opsi baru untuk membantu pengobatan atau terapi nyeri pada sendi lutut.

Opsi lainnya adalah dengan pemberian atau injeksi steroid, asam hyaluronat (viscosuplemen), dan radiofrekuensi ablasi (RFA).

Radiofrekuensi ablasi bertujuan untuk memutus pengiriman rangsangan nyeri melalui saraf yang mempersarafi lutut. Sedangkan viscosuplementasi ini layaknya menyuntikkan cairan pelumas atau ‘oli’ ke dalam sendi lutut.

Beragam suplemen dan herbal untuk membantu terapi nyeri atau radang sendi lutut juga sudah banyak di pasaran. Namun sebaiknya sebelum mengonsumsi keduanya perlu konsultasi dengan dokter karena kemungkinan dapat berinteraksi dengan obat-obatan pada pasien.

Klinik Patella ‘One Stop Service’

Klinik Patella merupakan ‘One Stop Service’ dalam terapi nyeri pada sendi lutut karena memiliki beberapa para pakar lutut yang sudah banyak menangani nyeri lutut dengan optimal.

Selain layanan fisioterapi, berbagai intervensi – seperti injeksi steroid, viscosuplementasi – teknologi RF juga menjadi keunggulan dalam layanan di Klinik Patella.

FAQ: Pertanyaan Seputar Terapi Untuk Nyeri Sendi Lutut Modern VS Konvensional

Apa Opsi Pengobatan Terbaik untuk Nyeri Lutut?

Pengobatan nyeri lutut dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan keparahan kondisi. Penggunaan obat pereda nyeri bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen sering kali efektif. Selain itu, analgesik topikal juga bisa digunakan untuk mengurangi nyeri sementara. Namun, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Bagaimana Terapi Fisik Dapat Membantu Nyeri Lutut?

Terapi fisik berperan penting dalam mengelola nyeri lutut dengan fokus pada peningkatan kekuatan otot di sekitar lutut dan pemeliharaan rentang gerak. Teknik peregangan dan penggunaan penyangga dapat membantu dalam meringankan tekanan pada sendi lutut dan memelihara fungsi optimalnya.

Apakah Ada Inovasi Terbaru dalam Pengobatan Nyeri Lutut?

Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan implant MISHA, yang berfungsi sebagai peredam kejut dan mengurangi tekanan pada sendi lutut, dengan demikian mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas pasien.

Apa yang Diharapkan dari Fisioterapi untuk Nyeri Lutut?

Fisioterapi untuk nyeri lutut biasanya melibatkan serangkaian sesi yang meliputi latihan fisik, terapi manual, dan kadang-kadang terapi ultrasonik. Sesuai kebutuhan medis, frekuensi sesi biasanya adalah 2-3 kali per minggu selama beberapa minggu.

Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Nyeri Lutut?

Penderita nyeri lutut, terutama yang berkaitan dengan radang sendi, disarankan untuk menghindari makanan yang dapat memperparah peradangan seperti makanan tinggi gula, makanan olahan, daging merah, produk susu tinggi lemak, makanan yang digoreng, gluten, alkohol, dan makanan tinggi garam.

Artikel Lainnya

penyebab lutut nyeri

Ragam Penyebab Lutut Nyeri

korset lutut

Korset Lutut: Alat Bantu untuk Masalah Sendi Lutut

Penyebab Lutut Sering Gemeteran

Sebab Sakit Lutut Pada Penderita Obesitas

tulang kering sakit shin splints

Tulang Kering Sakit atau Shin Splints Apa Penyebabnya?