Salah satu penyebab nyeri dan kaku pada sendi lutut adalah prepatellar bursitis atau kneecap bursitis. Prepatellar bursitis merupakan peradangan bursa pada tempurung lutut yang dapat mempengaruhi kenyamanan saat beraktivitas.
Meski demikian, Anda tak perlu khawatir karena prepatellar bursitis tidak berbahaya dan dapat diatasi secara mandiri tanpa membutuhkan perawatan tenaga medis.
Jika Anda memiliki masalah peradangan bursa lutut dan masalah sendi lainnya, yuk jadwalkan konsultasi dengan dokter spesialis Klinik Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa itu Bursitis dan Prepatellar Bursitis
- Penyebab Prepatellar Bursitis
- Gejala Prepatellar Bursitis
- 1. Lutut Membengkak
- 2. Ruang Gerak Lutut yang Terbatas
- 3. Timbul Rasa Nyeri
- 4. Muncul Demam
- Cara Diagnosis Prepatellar Bursitis
- 1. Wawancara atau anamnesa
- 2. Pemeriksaan Fisik
- 3. Tes Citra
- 1. X-ray
- 2. CT Scan atau MRI
- 3. Aspirasi
- Pengobatan Prepatellar Bursitis
- Prepatellar Bursitis Non Infeksius
- 1. Meminimalisir Pergerakan Lutut
- 2. Kompres Es
- 3. Konsumsi Obat Anti Nyeri
- 4. Injeksi Kortikosteroid
- Prepatellar Bursitis Infeksius
- Konsultasikan Masalah Prepatellar Bursitis hanya di Klinik Patella
Apa itu Bursitis dan Prepatellar Bursitis
Dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 150 bursa yang berfungsi sebagai bantalan serta cairan pelumas (bursa synovial) untuk mengurangi gesekan antar tendon, tulang serta otot saat bergerak.
Lalu apa itu bursitis? Apabila bursa ini mengalami cedera maupun trauma maka akan menimbulkan perdagangan, kondisi inilah yang disebut sebagai bursitis.
Salah satu bagian tubuh yang dilindungi oleh bursa adalah area tempurung lutut. Peradangan bursa yang berada di depan tempurung lutut (patella) inilah yang disebut dengan prepatellar bursitis.
Peradangan tersebut dapat disebabkan oleh iritasi yang berulang atau karena infeksi bakteri. Akibatnya bursa memproduksi lebih banyak cairan lalu mengalami pembengkakan sehingga area lutut depan terlihat membesar dan lebih lembek.
Penyebab Prepatellar Bursitis
Penyebabnya hampir serupa dengan inflamasi bursa pada umumnya namun secara spesifik terjadi pada bagian tempurung lutut sehingga menyebabkan nyeri dan mengganggu aktivitas.
Munculnya peradangan cairan di sendi lutut (sinovial) ini tentunya terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
- Tekanan pada sendi akibat gerakan berulang di daerah sendi lutut sehingga memicu tekanan yang mengakibatkan peradangan bursa atau tekanan berlebih.
- Cedera lutut akibat pukulan atau benturan secara langsung, baik itu karena aktivitas olahraga maupun kecelakaan.
- Mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti rheumatoid arthritis, diabetes, lupus, obesitas, asam urat serta kelenjar tiroid.
- Infeksi bakteri karena lutut mengalami luka terbuka ataupun karena gigitan serangga.
Prepatellar bursitis akibat infeksi bakteri perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Gejala Prepatellar Bursitis
Rasa nyeri di depan lutut ini merupakan gejala umum yang menandai prepatellar bursitis. Selain itu, gejala-gejala lainnya akan timbul sesuai dengan tingkat keparahan serta jenis yang Anda derita.
Beberapa gejala dari peradangan bursa lutut ini adalah:
1. Lutut Membengkak
Gejala yang menandai adanya peradangan pada bursa lutut tepatnya pembengkakan di area lutut depan.
Jika menyentuhnya, Anda akan merasakan tekstur lembut dan kenyal seperti squishy. Selain itu, pembengkakan tersebut terkadang diikuti oleh ruam merah di area lutut.
2. Ruang Gerak Lutut yang Terbatas
Kondisi yang parah ditandai dengan terbatasnya ruang gerak lutut. Hal ini terjadi karena kerusakan bursa yang sudah kronis turut berimbas pada kerusakan otot di area lutut.
3. Timbul Rasa Nyeri
Rasa sakit yang timbul akibat kondisi ini cukup beragam. Beberapa orang merasakan sakit atau nyeri lutut saat kaki sedang beristirahat.
Sementara itu, sebagian lainnya merasakan sakit saat otot lutut bekerja seperti saat berlutut atau ketika posisi lutut menekuk.
4. Muncul Demam
Pada beberapa kasus seperti bursitis karena infeksi (septic bursitis), biasanya akan muncul gejala tambahan berupa demam tinggi selama masa pembengkakan.
Cara Diagnosis Prepatellar Bursitis
Prepatellar bursitis merupakan penyakit peradangan sendi yang gejalanya hampir serupa dengan beberapa jenis penyakit lainnya. Oleh karena itulah, cara diagnosanya bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Wawancara atau anamnesa
Wawancara atau interview sangat diperlukan dokter untuk memperoleh anamnesis atau informasi yang relevan untuk mengidentifikasi gejala yang dikeluhkan oleh pasien.
2. Pemeriksaan Fisik
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui tingkat keparahan prepatellar bursitis yang dialami oleh pasien.
Mulai dari mengecek tingkat kelembekan bursa yang membengkak, menilai rentang gerak lutut dan melakukan pengecekan tingkat rasa sakit saat lutut ditekuk dan diluruskan.
3. Tes Citra
Tes citra atau imaging test dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosa pembengkakan yang terjadi pada bursa lutut.
Berikut ini beberapa tes penunjang dalam menegakkan diagnosa prepatellar bursitis:
1. X-ray
Melalui pemindaian X-ray dokter akan mendapatkan gambaran struktur tulang yang jelas. Hasil ini dapat digunakan untuk membedakannya dengan cedera atau fraktur tulang yang sama-sama menyebabkan pembengkakan di area lutut.
2. CT Scan atau MRI
Pencitraan dengan CT scan dan MRI dapat melihat kondisi cedera pada jaringan lunak di dalam atau di sekitar lutut.
3. Aspirasi
Dokter akan mengambil tindakan aspirasi jika gejala merujuk pada septic bursitis (bursitis karena infeksi). Cairan di sendi lutut yang meradang diambil menggunakan jarum hisap untuk kemudian dilakukan uji laboratorium.
Pengobatan Prepatellar Bursitis
Cara mengobati prepatellar bursitis akan sangat dipengaruhi oleh tingkat keparahan serta jenis yang dialami.
Prepatellar Bursitis Non Infeksius
Pada prepatellar bursitis non infeksius dapat sembuh tanpa membutuhkan bantuan tenaga medis. Biasanya penanganan ini dilakukan untuk masalah lutut akibat cedera ringan sehingga Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi je jenis yang non infeksius:
1. Meminimalisir Pergerakan Lutut
Pergerakan yang berlebih akan memperparah prepatellar bursitis, oleh karena itu Anda harus meminimalisir pergerakan lutut atau mengistirahatkan lutut untuk beberapa waktu.
2. Kompres Es
Kompres dingin atau kompres es dapat memberikan rasa nyaman karena mengurangi rasa sakit serta meminimalisir pembengkakan.
3. Konsumsi Obat Anti Nyeri
Konsumsilah obat anti nyeri golongan NSAID seperti ibuprofen atau naproxen untuk meminimalisir rasa sakit serta pembengkakan pads bursa.
4. Injeksi Kortikosteroid
Jika penggunaan obat anti nyeri tidak memberikan efek yang signifikan, alternatif injeksi kortikosteroid dapat dilakukan untuk mengantisipasi komplikasi.
Prepatellar Bursitis Infeksius
Namun seringkali, terjadi cedera tempurung lutut yang mengakibatkan infeksi sehingga membutuhkan treatment atau pengobatan khusus untuk mencegah komplikasi akibat bakteri.
Berikut pengobatan Prepatellar Bursitis akibat infeksi bakteri:
- Pemberian antibiotik untuk menghilangkan bakteri dan mengurangi peradangan secara optimal.
- Melakukan surgical drain untuk mencegah penggumpalan darah atau nanah pada bursa yang terinfeksi.
Umumnya langkah ini dilakukan jika pemberian obat anti nyeri atau antibiotik tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada penanganannya.
Konsultasikan Masalah Prepatellar Bursitis hanya di Klinik Patella
Prepatellar Bursitis bukanlah kondisi kesehatan yang serius. Meski demikian Anda harus tetap mewaspadainya untuk mencegah komplikasi yang serius, terlebih kondisi ini dapat menimbulkan nyeri lutut yang akan membatasi gerak sehari-hari.
Oleh karena itu, jika sudah muncul gejala peradangan pastikan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi terbaik di Klinik Patella.
Klinik Patella sendiri merupakan fasilitas kesehatan yang fokus pada perawatan nyeri lutut, otot, tulang serta sendi dengan berbagai solusi modern yang lengkap serta dokter spesialis berpengalaman.
Jadi, Anda bisa mendapatkan perawatan dan diagnosa yang tepat untuk berbagai keluhan. Yuk, jadwalkan konsultasi Anda dengan dokter spesialis Klinik Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Klinik Patella secara langsung di alamat Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.