Artikel Terkait

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

Konsep Otomatis

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

kaki sakit
kaki sakit

Kaki Sakit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

radang saraf kaki
radang saraf kaki

Radang Saraf Kaki: Penyebab dan Cara Mengobati Secara Efektif

kaki terasa pegal
kaki terasa pegal

Kaki Terasa Pegal: Inilah Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut
kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut

Kapan Harus Mempertimbangkan Neuro Ablasi vs Radiofrequency untuk Mengatasi Nyeri Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Ragam Penyebab Kram Betis Yang Perlu Diketahui

December 24, 2021

penyebab kram betis

Penyebab kram betis pada umumnya adalah akibat kontraksi otot yang tidak terkendali atau menyerupai  kondisi kejang yang terjadi secara tiba-tiba dan terasa menyakitkan.  Kondisi ini biasa terjadi pada otot bagian betis, paha dan juga kaki. Umumnya berlangsung selama beberapa detik atau menit. 

Melansir dari Healthline (2021), 70% mereka yang mengalami kram betis adalah lansia. Namun bukan berarti kelompok usia lain tidak berpotensi mengalami kram betis. Penyakit ini juga bisa terjadi pada usia anak-anak dan juga dewasa. Umumnya mereka juga akan merasakan kram pada otot kecuali atlet. 

Nyeri yang terjadi saat kram pada betis umumnya pada malam hari. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah karena kesalahan saat posisi tidur. Umumnya saat tidur seseorang akan menekuk posisi lutut dengan kondisi sedikit tertekuk dan bagian kaki sedikit menghadap ke bagian bawah. Pada posisi ini otot betis akan lebih relatif memendek dan lebih rentan terjadi kram. Saat posisi otot betis dalam keadaan memendek umumnya akan terjadi kontraksi yang menyebabkan otot menjadi kram. 

Penyebab kram betis

Kram betis bisa terjadi karena berbagai faktor. Melansir Medical News Today (2021), berikut beberapa penyebab terjadinya kram betis yang perlu kamu tahu: 

1. Jarang melakukan peregangan

Beberapa peneliti menemukan fakta jika masyarakat modern cenderung jarang melakukan aktivitas peregangan otot. Berbagai kemudahan membuat masyarakat modern cenderung jadi malas dan sedikit melakukan aktivitas gerak. Kondisi ini menyebabkan timbulnya gaya hidup sedenter atau kebiasaan lebih banyak duduk dan minim olahraga. Tentunya kebiasaan tidak sehat ini bisa menyebabkan kelenturan otot yang menyebabkan kram pada betis. 

2. Posisi yang salah

Peneliti juga mengamati jika mengamati jika kamu berbaring telungkup saat tidur, maka kaki bisa berada pada posisi yang terlalu miring. Posisi inilah yang membuat otot tertarik dan menimbulkan nyeri. 

Saat posisi kaki bertahan dalam waktu yang lama maka gerakan kecil saja bisa memicu terjadinya kram pada betis. 

Selain itu kondisi duduk ataupun berbaring dengan cara yang salah misalnya membatasi gerakan ataupun aliran darah ke kaki, seperti saat mengistirahatkan kaki pada atas kaki lainnya atau menyilangkan kaki, bisa menyebabkan kram. 

3. Dehidrasi 

Seorang peneliti di Jerman mengungkapkan fakta jika terdapat beberapa bukti bahwa dehidrasi bisa memicu terjadinya risiko kram otot pada malam hari. Hal ini terjadi karena kondisi yang tidak seimbang pada elektrolit dalam darah. 

Terdapat pola musiman yang sangat jelas dalam frekuensi otot. Jumlahnya bisa sangat tinggi saat musim panas dan bisa lebih rendah saat musim dingin. Kondisi ini menunjukan panas dan mungkin juga keseimbangan cairan berpengaruh pada kram otot. 

4. Olahraga berlebihan 

Melakukan olahraga secara berlebihan dalam durasi yang cukup panjang bisa memicu terjadinya kram pada otot. Selain itu aktivitas berlebihan juga bisa memicu kelelahan dan juga kram pada otot bagian serat yang terlalu banyak bekerja. 

5. Faktor usia 

Bertambahnya usia bisa menyebabkan seseorang mengalami kram betis. Mengutip  dari jurnal BMC Family Practice (2021), sebanyak 33% orang dengan umur lebih dari 50 tahun mengalami kram betis ataupun kaki nokturnal kronis dan biasanya terjadi pada malam hari. 

6. Kehamilan

Peneliti juga mengaitkan hubungan antara kondisi kehamilan dengan kram otot. Kondisi ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan nutrisi pada wanita dan perubahan ataupun fluktuasi kadar hormon selama kehamilan. 

7. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis membuat seseorang jadi lebih rentan mengalami kram betis. Misalnya pada penderita diabetes, gagal hati, gagal ginjal, hipotiroidisme, osteoarthritis dan juga kerusakan saraf bisa lebih berisiko mengalami kram pada betis. 

8. Kurang nutrisi 

Kekurangan nutrisi seperti kalsium, magnesium dan juga ketidakseimbangan potasium bisa menyebabkan terjadinya kram betis. Hal ini karena elektrolit pada masing masing-masing jenis nutrisi bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan dalam otot dan juga darah. Tak heran jika kekurangan nutrisi bisa menyebabkan munculnya kram. 

Kondisi nyeri akibat kram kaki bukan merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Penderita bisa melakukan gaya hidup lebih sehat seperti konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga dan melakukan peregangan ringan setiap hari bisa meminimalisir risiko terjadinya kram betis.  

Pertanyaan Seputar Penyebab dan Penanganan Kram Betis

Apa penyebab kram betis?

 Kram betis terjadi ketika otot mengalami kontraksi atau mengencang secara tiba-tiba. Penyebab umumnya meliputi aktivitas fisik berlebihan, dehidrasi, atau cedera otot. Selain itu, posisi tidur yang salah, kurangnya peregangan, dan kekurangan nutrisi seperti magnesium dan kalsium juga dapat memicu kram betis.

Apa yang harus dilakukan saat kaki kram?

 Saat kaki kram, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Regangkan otot: Lakukan peregangan secara perlahan, misalnya dengan meluruskan kaki ke depan sambil duduk.
Pijat lembut: Pijat area yang kram untuk membantu mengendurkan otot.
Kompres dingin: Gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Minum air: Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.

Kaki sering kram, gejala penyakit apa?

Kaki yang sering kram bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis, seperti dehidrasi, kekurangan mineral (kalium, kalsium, magnesium), efek samping obat, atau gangguan saraf. Selain itu, penyakit seperti diabetes, hipotiroid, atau gangguan ginjal juga dapat menyebabkan kram otot.

Kram betis disebabkan oleh kekurangan vitamin apa?

Kram betis bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B, terutama vitamin B12. Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan kaya vitamin B12 seperti daging, ikan, dan produk susu. Selain itu, pastikan asupan mineral seperti magnesium dan kalsium juga tercukupi.

Apakah betis sakit bisa menjadi gejala asam urat?

Ya, nyeri atau pegal di betis bisa menjadi gejala asam urat, terutama jika disertai rasa sakit yang intens saat disentuh dan berlangsung selama beberapa jam hingga hari. Namun, nyeri betis juga bisa disebabkan oleh kram otot, cedera, atau radang tendon. Jika gejala berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk diagnosis yang tepat.

Artikel Lainnya

bulutangkis

Awas, Pemain Bulu Tangkis Berisiko Alami Cedera Ini!

cedera sprain dan strain

Cedera Berolahraga Sprain dan Strain, Kenali Perbedaannya

lutut nyut nyutan

Mengatasi Lutut Nyut Nyutan: Cek Caranya Disini!

nyeri lutut setelah olahraga

Nyeri Lutut Setelah Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasinya!