Meskipun pengobatan non-bedah dapat membantu meredakan gejala, beberapa kasus radang sendi memerlukan tindakan operasi radang sendi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Radang sendi atau arthritis adalah kondisi yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada persendian, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ada berbagai jenis radang sendi, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan gout, masing-masing dengan penyebab dan gejala uniknya sendiri.
Klinik Patella siap membantu Anda mengatasi radang sendi dan nyeri lutut. Hubungi kami via WhatsApp di nomor 0811-8124-2022 sekarang untuk menjadwalkan konsultasi!
Daftar Isi
- Mengenal Operasi Radang Sendi
- Jenis-Jenis Operasi Radang Sendi
- 1. Arthroplasty
- 2. Arthrodesis
- 3. Osteotomy
- 4. Endoprosthesis
- Penyebab Radang Sendi yang Memerlukan Operasi
- Proses Diagnosis Sebelum Operasi Radang Sendi
- Proses Tindakan Operasi Radang Sendi
- Pemulihan dan Rehabilitasi Pasca Operasi
- Risiko dan Komplikasi Operasi Radang Sendi
- Alternatif Selain Operasi Radang Sendi
- Biaya Operasi Radang Sendi
- Datang ke Klinik Patella untuk Mengatasi Nyeri Lutut dan Sendi
Mengenal Operasi Radang Sendi
Operasi radang sendi adalah prosedur bedah ortopedi yang dirancang untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak akibat peradangan kronis.
Prosedur ini juga dikenal sebagai arthroplasty sendi, yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan memulihkan fungsi persendian.
Operasi ini umumnya dilakukan untuk mengatasi radang sendi lutut, radang sendi tangan, radang sendi bahu, serta gangguan sendi lainnya yang disebabkan oleh osteoarthritis atau rheumatoid arthritis .
Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah total knee replacement (penggantian lutut total), di mana seluruh bagian sendi lutut diganti dengan endoprosthesis buatan.
Prosedur ini termasuk dalam kategori minimally invasive surgery, yang memungkinkan pemulihan lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
Jenis-Jenis Operasi Radang Sendi
Ada beberapa jenis operasi radang sendi yang dapat dilakukan tergantung pada kondisi pasien dan tingkat kerusakan sendi. Berikut adalah beberapa jenis operasi yang umum dilakukan:
1. Arthroplasty
Ini adalah salah satu jenis operasi radang sendi yang paling sering dilakukan. Arthroplasty melibatkan penggantian seluruh sendi atau bagian tertentu dari sendi yang rusak.
Total knee replacement adalah contoh dari teknik ini, di mana sendi lutut diganti dengan implan buatan untuk mengembalikan fungsi gerak dan mengurangi nyeri.
2. Arthrodesis
Dalam prosedur ini, dua tulang di area sendi digabungkan menjadi satu untuk menghilangkan rasa sakit. Arthrodesis biasanya direkomendasikan untuk radang sendi parah pada tangan atau pergelangan kaki.
Meskipun efektif dalam mengurangi nyeri, prosedur ini dapat membatasi mobilitas karena sendi tersebut tidak lagi fleksibel.
3. Osteotomy
Osteotomy melibatkan pemotongan dan reposisi tulang untuk mengurangi tekanan pada area sendi yang rusak. Prosedur ini sering dilakukan pada pasien dengan osteoarthritis lutut yang hanya memengaruhi satu sisi sendi.
Tujuannya adalah untuk memperpanjang masa pakai sendi alami sebelum mempertimbangkan penggantian sendi total.
4. Endoprosthesis
Endoprosthesis adalah prosedur di mana komponen buatan digunakan untuk menggantikan bagian spesifik dari sendi yang telah aus atau rusak. Teknik ini sering digunakan untuk radang sendi bahu atau pinggul.
Setiap jenis operasi memiliki tujuan dan indikasi spesifik, sehingga penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah ortopedi untuk menentukan opsi terbaik sesuai dengan kondisi mereka.
Penyebab Radang Sendi yang Memerlukan Operasi
Radang sendi yang memerlukan operasi biasanya disebabkan oleh kerusakan struktural pada sendi akibat peradangan kronis. Osteoarthritis, misalnya, terjadi ketika tulang rawan sendi aus seiring waktu, menyebabkan gesekan langsung antara tulang.
Sementara itu, rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan persisten pada lapisan sendi, yang dapat merusak tulang dan ligamen .
Gejala radang sendi yang harus diwaspadai meliputi nyeri hebat yang tidak kunjung hilang meski sudah menggunakan obat-obatan, kekakuan sendi yang parah, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis radang sendi yang tepat.
Proses Diagnosis Sebelum Operasi Radang Sendi
Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi radang sendi, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan diagnosis.
Salah satu metode yang umum digunakan adalah radiografi sendi, yaitu pemeriksaan sinar-X untuk melihat kondisi tulang dan sendi secara detail. Tes darah dan analisis cairan sendi juga dapat dilakukan untuk menentukan jenis radang sendi yang dialami pasien.
Setelah diagnosis dipastikan, dokter akan menyarankan terapi non-bedah seperti fisioterapi dan terapi fisik radang sendi sebagai langkah awal. Jika metode ini tidak efektif, operasi radang sendi menjadi pilihan berikutnya.
Proses Tindakan Operasi Radang Sendi
Operasi radang sendi dilakukan oleh dokter spesialis bedah ortopedi. Dalam prosedur arthroplasty, dokter akan mengangkat bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan implan buatan.
Untuk operasi radang sendi lutut, prosedurnya melibatkan penggantian tulang tempurung lutut, sebagian tulang paha, dan tulang kering. Sedangkan untuk bedah radang sendi tangan atau bahu, hanya bagian tertentu dari sendi yang diganti.
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum atau lokal, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan kondisi pasien. Setelah operasi, pasien akan diminta untuk tetap tinggal di rumah sakit selama beberapa hari untuk pemantauan awal.
Pemulihan dan Rehabilitasi Pasca Operasi
Proses pemulihan setelah bedah radang sendi sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal. Fisioterapi pasca operasi merupakan bagian integral dari rehabilitasi, yang bertujuan untuk memulihkan kekuatan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengembalikan fungsi sendi.
Pasien biasanya mulai fisioterapi beberapa hari setelah operasi dan melanjutkannya selama beberapa bulan hingga kondisi mereka stabil.
Selain itu, pasien juga disarankan untuk menghindari aktivitas berat selama masa pemulihan guna mencegah risiko komplikasi. Waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi dan kondisi individu, tetapi sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu 3-6 bulan.
Risiko dan Komplikasi Operasi Radang Sendi
Seperti halnya prosedur medis lainnya, bedah radang sendi memiliki risiko tertentu. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi infeksi di area operasi, penggumpalan darah, atau kegagalan implan. Namun, dengan teknologi modern dan pengalaman dokter yang kompeten, risiko ini dapat diminimalkan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih fasilitas medis yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam menangani bedah radang sendi.
Selain itu, diskusi mendalam dengan dokter tentang ekspektasi dan risiko operasi juga sangat dianjurkan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Alternatif Selain Operasi Radang Sendi
Meskipun bedah radang sendi sering kali menjadi solusi terbaik untuk kasus-kasus yang parah, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi.
Terapi fisik radang sendi dan injeksi kortikosteroid adalah dua metode non-bedah yang dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan mobilitas.
Selain itu, gaya hidup sehat seperti olahraga ringan dan diet seimbang juga dapat membantu mengelola gejala radang sendi.
Namun, jika metode-metode ini tidak memberikan hasil yang signifikan, bedah radang sendi mungkin menjadi pilihan terakhir yang harus dipertimbangkan.
Biaya Operasi Radang Sendi
Biaya bedah radang sendi dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi, lokasi fasilitas medis, dan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien.
Total knee replacement, misalnya, biasanya lebih mahal dibandingkan bedah radang sendi tangan atau bahu. Meskipun demikian, banyak fasilitas medis menawarkan paket biaya yang mencakup prosedur operasi, rawat inap, dan fisioterapi pasca operasi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya dan opsi pembayaran, Anda dapat menghubungi Klinik Patella yang memiliki spesialisasi dalam bedah ortopedi.
Datang ke Klinik Patella untuk Mengatasi Nyeri Lutut dan Sendi
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami nyeri lutut dan sendi yang mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan ahli di Klinik Patella.
Sebagai pusat pengobatan nyeri lutut dan sendi terkemuka, Klinik Patella menawarkan layanan komprehensif mulai dari diagnosis hingga bedah radang sendi dengan teknologi terbaru dan tim dokter spesialis berpengalaman.
Dengan pendekatan personal dan perhatian penuh terhadap kebutuhan pasien, Klinik Patella siap membantu Anda mendapatkan kembali mobilitas dan kualitas hidup yang optimal. Hubungi kami via WhatsApp di nomor 0811-8124-2022 sekarang untuk menjadwalkan konsultasi!