Artikel Terkait

testimoni pasien tuan fikri
testimoni pasien tuan fikri

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

testimoni pasien tuan taufik
testimoni pasien tuan taufik

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

kaki sakit
kaki sakit

Kaki Sakit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

radang saraf kaki
radang saraf kaki

Radang Saraf Kaki: Penyebab dan Cara Mengobati Secara Efektif

kaki terasa pegal
kaki terasa pegal

Kaki Terasa Pegal: Inilah Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut
kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut

Kapan Harus Mempertimbangkan Neuro Ablasi vs Radiofrequency untuk Mengatasi Nyeri Lutut?

terapi tens dan microwave diathermy untuk nyeri lutut
terapi tens dan microwave diathermy untuk nyeri lutut

Apa Itu Terapi TENS dan Microwave Diathermy untuk Nyeri Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Cedera Berolahraga Sprain dan Strain, Kenali Perbedaannya

February 7, 2023

cedera sprain dan strain

Cedera sprain (keseleo) dan strain (salah urat) biasanya terjadi saat berolahraga akibat kurangnya pemanasan yang baik atau latihan fisik yang berlebihan. Sprain atau strain merupakan kerusakan  yang terjadi pada jaringan lunak di tubuh. Bagian tubuh yang sering mengalami sprain yaitu pergelangan tangan, kaki,  dan lutut. Sedangkan, strain seringnya terjadi pada otot hamstring (paha) dan lumbar (punggung bawah).

Perbedaan Sprain dan Strain

Sprain atau keseleo/ terkilir adalah cedera yang terjadi pada sendi akibat robeknya ligamen dan kapsul sendi. Ligamen itu sendiri merupakan struktur berupa pita tebal yang kuat namun elastis berbentuk serabut sebagai penghubung antar tulang. Biasanya, keseleo terjadi akibat terjatuh, terpelintir, atau melakukan gerakan menggunakan sendi yang berlebihan. 

Berbeda dengan sprain, strain yang sering dikenal dengan salah urat adalah cedera yang terjadi pada otot atau tendon. Kondisi ini bisa terjadi karena berlari, melompat, terjatuh, atau melakukan gerakan berulang dan mendadak. 

Gejala yang Tidak Boleh Disepelekan

Pada umumnya, gejala yang muncul hampir mirip sehingga terkadang Anda mungkin sulit untuk membedakannya. Berikut gejala-gejala yang sering muncul:

  • Rasa nyeri pada sendi dan jaringan di sekitarnya
  • Timbul pembengkakan
  • Gerakan sendi menjadi terbatas dan terasa kaku
  • Strain dapat membuat otot tegang
  • Sprain hanya menimbulkan memar di sekitar sendi

Penanganan Pertama Cedera

Sebagai langkah penanganan pertama saat terjadi cedera adalah melakukan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Hentikan aktivitas dan istirahatkan bagian tubuh yang cedera dari aktivitas berlebihan. Selanjutnya kompres dengan bantalan dingin area yang cedera selama 15 menit dan ulangi setiap dua jam. Anda bisa menggunakan kain tipis atau handuk halus untuk membalut es, jangan menempelkan es tersebut langsung ke kulit. 

Langkah selanjutnya, kompresi atau bebat area yang terkena dengan perban dan angkat bagian tubuh tersebut lebih tinggi dari posisi jantung, misalnya menggunakan bantal. 

Hal yang Perlu Diwaspadai

Perhatikan hal-hal ini untuk mencegah risiko komplikasi dan mencegah memburuknya kondisi, antara lain: 

  • Nyeri atau bengkak yang tidak juga membaik dengan perawatan rumahan
  • Muncul rasa sakit yang semakin intens dan menetap
  • Demam atau menggigil
  • Timbul sensasi kebas dan nyeri tajam seperti tertusuk pada area yang terkena
  • Terlihat perubahan pada bentuk sendi
  • Kesulitan berdiri dan berjalan karena otot dan sendi terasa kaku dan tegang

Apabila mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dr. Rifalisanto, Sp.KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik di Klinik Patella. Dokter akan membantu mendiagnosis penyakit Anda dengan akurat melalui sejumlah pemeriksaan, baik fisik maupun radiologis. Pengobatan yang diberikan pun akan berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien terkait.  

Kami menggunakan metode pengobatan berteknologi tinggi tanpa operasi yang akan membantu kesembuhan secara optimal. Anda tak perlu khawatir, nyeri sendi dan lutut dapat teratasi dengan cepat dan tepat di Patella. 

Klinik Patella berlokasi di Mampang dan SMC Jakarta, Gedung Amanyaak Pluit. Silakan datang dan lihat jadwal dokter kami dengan klik di sini

Yuk, bebaskan diri Anda dari rasa nyeri dan kembalilah beraktivitas seperti biasa dengan nyaman!

Baca juga: Pergelangan Kaki Terkilir atau Ankle Sprain, Obati dengan Cara Ini

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, Sp.KFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di Klinik Patella)

FAQ tentang Cedera Sprain dan Strain

Apa perbedaan antara sprain dan strain?

Sprain merupakan cedera pada sendi yang terjadi akibat peregangan atau robeknya ligamen serta kapsul sendi. Cedera ini sering terjadi akibat gerakan yang berlebihan atau cedera langsung pada sendi. Sementara itu, strain adalah cedera pada otot atau tendon yang mengalami peregangan berlebihan, sering kali akibat gerakan tiba-tiba atau aktivitas yang terlalu intens.

Apa yang dimaksud dengan strain, dan apa contohnya?

Strain terjadi ketika otot atau tendon mengalami peregangan berlebihan, yang bisa mengakibatkan cedera ringan hingga robekan otot. Cedera ini biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktivitas fisik dalam keadaan tubuh belum siap, seperti lari cepat tanpa pemanasan, melompat mendadak, atau mengangkat beban dengan postur yang salah. Untuk mencegah strain, penting untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya.

Bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada sprain?

Jika mengalami sprain atau keseleo, Anda dapat menerapkan metode RICE untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan:
Rest (Istirahat): Hentikan aktivitas yang bisa memperburuk cedera dan biarkan bagian tubuh yang cedera beristirahat.
Ice (Kompres Dingin): Gunakan es yang dibungkus kain atau handuk untuk mengompres area yang cedera selama 15-20 menit, ulangi beberapa kali sehari.
Compression (Pembebatan): Gunakan perban elastis untuk membungkus area yang cedera guna mencegah pergerakan berlebihan dan mengurangi pembengkakan.
Elevation (Elevasi): Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung, misalnya dengan meletakkannya di atas bantal, untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Apa yang dimaksud dengan cedera sprain?

Sprain adalah cedera yang terjadi akibat robeknya atau peregangan berlebihan pada ligamen dan kapsul sendi. Cedera ini biasanya terjadi ketika seseorang terjatuh, terpeleset, atau melakukan gerakan yang memutar sendi secara tiba-tiba. Pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lutut adalah area yang paling sering mengalami sprain.

Apa perbedaan antara keseleo (sprain) dan salah urat (strain)?

Baik sprain maupun strain adalah cedera pada jaringan lunak tubuh, tetapi perbedaannya terletak pada bagian yang terdampak. Sprain terjadi pada ligamen dan kapsul sendi, biasanya akibat peregangan atau robekan yang terjadi di sekitar sendi. Sementara itu, strain terjadi pada otot dan tendon, yang umumnya disebabkan oleh penggunaan otot secara berlebihan atau gerakan yang terlalu mendadak.

Artikel Lainnya

stadium osteoarthritis

Ketahui 4 Stadium Osteoarthritis dan Penanganannya

lutut sakit saat berjalan

Lutut Terasa Sakit Saat Berjalan? Waspada, Ini Penyebabnya

pengapuran sendi lutut - Klinik Patella

Pengapuran Sendi Lutut: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

lutut kopong

Apa Penyebab Lutut Kopong dan Berbunyi?