Artikel Terkait

nyonya maria
nyonya maria

Testimoni Pasien RFA Klinik Patella: Kisah Sembuhnya Nyonya Maria

nyonya sri dati soebono
nyonya sri dati soebono

Kisah Nyonya Sri Dati Soebono: Hilangkan Nyeri Lutut dengan Injeksi PRP

tuan arif fadilah suami gina youbi
tuan arif fadilah suami gina youbi

Cerita Tuan Arief, Suami Gina Youbi: Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

meiske sefrina yogasara
meiske sefrina yogasara

Cerita Meiske Atasi Nyeri Lutut dengan Injeksi PRP di Klinik Patella

zaskia mecca dan nyonya fida
zaskia mecca dan nyonya fida

Kisah Nyonya Fida, Ibunda Zaskia Mecca: Klinik Patella, Nyaman!

testimoni pasien tuan fikri
testimoni pasien tuan fikri

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

testimoni pasien tuan taufik
testimoni pasien tuan taufik

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

Cari Artikel Lainnya

Berbagai Obat Sakit Lutut Ini Efektif Redakan Nyeri

June 23, 2022

obat sakit lutut

Anda mungkin pernah mengalami rasa nyeri pada bagian lutut dan memilih untuk meredakannya dengan mengonsumsi obat sakit lutut. Ada beragam jenis obat yang bisa Anda beli di apotek seperti obat minum maupun obat oles. Berbagai jenis obat ini biasanya dapat mengurangi rasa nyeri pada lutut. Namun, tetap perhatikan seberapa parah gejala yang Anda rasakan, karena terkadang obat-obatan tersebut tidak lagi dapat meredakan nyerinya.

Menurut Prof. dr. Darto Satoto, SpAN, KAR, ada banyak hal yang dapat menyebabkan nyeri lutut yaitu antara lain cedera akibat olahraga, patah tulang, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, infeksi lutut, hingga kanker yang menyebar ke sendi lutut.

Nyeri lutut bisa muncul secara tiba-tiba dan dapat memburuk seiring waktu. Gejala yang dialami serta tingkat keparahannya juga berbeda. Gejalanya bisa berupa kekakuan pada sendi lutut, lutut memerah dan bengkak atau terasa hangat, sulit meluruskan atau menekuk lutut dan muncul suara gemeretak. Jika gejalanya cukup parah, biasanya Anda akan merasakan sakit di area lutut setiap akan menggerakkan kaki.

Rasa sakit yang tergolong ringan, dapat disembuhkan dengan berbagai jenis obat pereda nyeri. Akan tetapi, jika semakin parah maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Pilihan Obat Sakit Lutut yang Bisa Anda Konsumsi

Ada beberapa pilihan obat yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi rasa sakit pada lutut, antara lain:

Analgesik

Untuk meredakan rasa sakit di area lutut, Anda bisa mengonsumsi obat ini. Obat-obatan yang tergolong dalam analgesik yaitu opioid dan acetaminophen atau paarsetamol. Anda bisa membeli acetaminophen di apotek dengan atau tanpa resep dokter.

Sedangkan, opioid termasuk obat analgesik yang mampu mengatasi nyeri lutut kronis. Namun, Anda tetap memerlukan resep dokter untuk mengonsumsinya. Sebab, penggunaan opioid dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kecanduan.

Obat Non-steroid Anti-Inflamasi (NSAID)

Obat ini adalah jenis obat untuk mengurangi peradangan atau inflamasi pada sendi lutut. Anda memang bisa membelinya di apotek namun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena obat ini memiliki efek samping dan risiko jangka panjang pada penggunaannya.

Risiko jangka panjangnya bisa berupa iritasi pada dinding perut hingga dapat merusak fungsi ginjal. Bagi penderita sakit jantung, penggunaan obat ini sebaiknya dihindari.

Kortikosteroid

Obat ini termasuk ke dalam golongan obat steroid dan bisa Anda beli di apotek sebagai obat pereda sakit lutut. Kortikosteroid adalah sejenis kimia sintetis yang mirip dengan hormone kortison dalam tubuh. Obat ini berfungsi mengurangi produksi bahan kimia dalam tubuh penyebab radang.

Kortikosteroid bisa membantu mengurangi gejala nyeri lutut bagi Anda yang mengalami radang sendi atau arthritis. Namun, sebaiknya tetap menggunakan resep dokter agar tidak mengalami efek samping yang membahayakan dalam jangka panjang. Obat ini bisa meningkatkan risiko kadar gula darah dalam tubuh sehingga tidak cocok bagi penderita diabetes.

Baca juga: 6 Cara Alami Redakan Nyeri Lutut Sebelah Kiri

Bagaimana Jika Nyeri Tak Kunjung Sembuh?

Apabila gejala yang Anda alami semakin memburuk dan tak juga membaik, sebaiknya segera melakukan pengobatan lain yang lebih tepat. Di Klinik Patella, Pusat Pengobatan Nyeri Lutut, injeksi atau suntik PRP (Platelet Rich Plasma) menjadi salah satu cara penyembuhan nyeri sendi lutut yang terbukti efektif.

Suntik PRP adalah metode terkini yang digunakan sebagai solusi pengobatan untuk kerusakan/ gangguan dan penuaan pada sendi lutut. PRP mengandung faktor pertumbuhan atau growth factor serta protein lainnya yang akan merangsang terjadinya regenerasi dan perbaikan jaringan pada sendi-sendi lutut.

Dokter akan mengambil darah pasien sebanyak 8-10 cc untuk selanjutnya melalui proses sentrifugasi untuk mengambil komponen plasma (PRP) tersebut. Manfaatnya yaitu memperlambat atau memperbaiki proses kerusakan jaringan tulang rawan, memperlambat perburukan osteoarthritis dan merangsang terbentuknya jaringan tulang rawan yang baru.

Untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai masalah nyeri lutut, Anda bisa menghubungi nomor Call Center Klinik Patella di 021-2237-9999.

Prof. dr.Darto Satoto, SpAN, KAR menjelaskan tentang suntik PRP untuk menyembuhkan nyeri lutut

Artikel Lainnya

manfaat treadmill pada sendi

Manfaat Treadmill, Cara Praktis Berolahraga Saat Pandemi Untuk Sendi

radang sendi arthritis

Radang Sendi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

jangan sepelekan pengapuran sendi

Jangan Anggap Sepele Pengapuran Sendi, Bahaya Ini Mengintai!

lutut bunyi krek tapi tidak sakit

Lutut Bunyi Krek Tapi Tidak Sakit, Apa Penyebabnya?