Sering merasa nyeri haid, nyeri otot, hingga sakit kepala? Asam mefenamat menjadi salah satu obat yang direkomendasikan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Namun, obat ini masuk dalam kategori etiket merah, sehingga hanya bisa didapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Lantas, asam mefenamat obat apa sebenarnya? Apa manfaat asam mefenamat dan bagaimana cara kerjanya dalam tubuh? Simak penjelasan lengkapnya berikut!
Tapi agar pengobatannya tidak salah, maka Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter Klinik Patella terlebih dahulu di melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi kami di alamat Jalan Hj. Tutty Alawiyah No. 34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.
Daftar Isi
- Apa Itu Asam Mefenamat?
- Cara Kerja Asam Mefenamat
- Manfaat Asam Mefenamat untuk Mengatasi Nyeri
- 1. Pengobatan Nyeri Lutut
- 2. Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
- 3. Sakit Kepala dan Nyeri Otot
- Dosis Asam Mefenamat
- Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Asam Mefenamat
- Efek Samping Asam Mefenamat
- Atasi Nyeri Lutut hanya di Klinik Patella
- Pertanyaan seputar Asam Mefenamat
Apa Itu Asam Mefenamat?
Jawaban dari pertanyaan “asam mefenamat golongan obat apa?” adalah asam mefenamat termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang.
Kegunaan asam mefenamat obat nyeri mencakup mengatasi kram menstruasi, nyeri otot, dan sakit kepala. Obat ini juga dikenal dengan nama lain seperti obat asmet atau asam fenamat, dan hanya tersedia dalam bentuk kapsul dengan resep dokter.
Cara Kerja Asam Mefenamat
Seperti obat golongan NSAID lainnya, obat mefenamat bekerja dengan menghambat enzim penghasil prostaglandin, senyawa pemicu peradangan, nyeri, dan demam.
Dengan terhambatnya prostaglandin, gejala seperti kram haid atau nyeri lutut dapat mereda. Efeknya umumnya terasa optimal dalam 7 hari atau kurang, dan hanya direkomendasikan untuk usia minimal 14 tahun.
Manfaat Asam Mefenamat untuk Mengatasi Nyeri
Fungsi obat asam mefenamat utamanya adalah sebagai pereda nyeri non-steroid. Oleh karena itu, berikut kegunaan obat asam mefenamat yang perlu diketahui:
1. Pengobatan Nyeri Lutut
Nyeri lutut seringkali terjadi sebagai gejala dari osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Umumnya, sakit ini ditandai dengan lutut yang sulit dan terasa sakit saat digerakkan.
Oleh karena itu, pengobatan alternatif untuk nyeri lutut dengan obat NSID yakni asam Mefenamat, dapat menghambat siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga produksi prostaglandin menurun dan rasa nyeri perlahan-lahan mereda.
2. Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
Nyeri atau kram menstruasi yang dikenal dengan istilah dysmenorrhea ini biasanya rasa sakit yang terjadi karena adanya perubahan hormon yang memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisannya.
Kontraksi ini seringkali menekan pembuluh darah di sekeliling rahim sehingga memutus darah dan oksigen ke arah sana. Hal inilah yang menybakan rahim melepaskan prostaglandin sehingga menimbulkan kram dan nyeri.
Jenis nyeri ini termasuk dalam kategori ringan sehingga bisa diatasi dengan obat inisebagai alternatif dari Ibuprofen.
3. Sakit Kepala dan Nyeri Otot
Asam mefenamat obat sakit kepala dan nyeri otot ringan, menjadi alternatif ibuprofen.
Dosis Asam Mefenamat
Secara umum, dosis asam mefenamat untuk nyeri sendi dan masalah peradangan lainnya untuk dikonsumsi tidak lebih dari 7 hari.
Bahkan seringkali, obat ini hanya direkomendasikan dokter untuk dikonsumsi sekitar 2-3 hari saja dan selesai berhenti saat keluhan nyerinya sudah mereda.
Obat ini ditujukan untuk mengatasi nyeri untuk dikonsumsi selama tidak lebih dari tujuh hari dan direkomendasikan untuk dikonsumsi sekitar dua hingga tiga hari.
Umumnya, dosis Asam Mefenamat akan berbeda untuk setiap pasien. Ikuti perintah dokter Anda atau petunjuk pada label. Namun dosis obat ini untuk nyeri sendi dalam bentuk sediaan kapsul yang paling umum adalah:
- Dewasa dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas: Dosis asam mefenamat 500 mg obat apa? Untuk dosis awal bagi orang diatas 14 tahun, lalu dilanjut 250 mg diminum setiap 6 jam sesuai kebutuhan.
- Anak-anak berusia di bawah 14 tahun: Penggunaan dan Asam mefenamat dosis harus ditentukan oleh dokter Anda.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Asam Mefenamat
Meski bukan dijadikan opsi pengobatan utama, namun terapi dengan asam mefenamat untuk nyeri lutut juga dapat dilakukan, dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai alergi obat-obatan yang Anda miliki, khususnya NSAID seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve, Naprosyn).
- Beri tahu dokter mengenai produk kesehatan yang saat ini sedang dikonsumsi.
- Memastikan produk yang dikonsumsi dapat berinteraksi secara aman dengan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil; atau sedang menyusui. Sama seperti obat antiinflamasi yang lainnya, asam mefenamat memiliki potensi lebih tinggi untuk membahayakan janin dan menyebabkan masalah saat melahirkan.
- Jangan mengonsumsi obat Asam mefenamat HJ atau merek lainnya ini dalam jangka waktu yang lebih lama atau dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh dokter Anda.
- Jangan mengonsumsi obat ini tepat sebelum atau setelah operasi jantung bypass arteri koroner (CABG) karena dapat meningkatkan resiko stroke.
Efek Samping Asam Mefenamat
Pada dasarnya, Asam Mefenamat merupakan obat keras sehingga harus dikonsumsi sesuai aturan dan dosis yang ditentukan agar tidak menderita efek samping asam mefenamat.
Sebab, konsumsi obat ini yang tidak tepat bahkan berlebihan, seringkali menimbulkan efek samping pada kesehatan, diantaranya adalah:
- Diare
- Sembelit
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Pusing
- Telinga berdenging
Namun jika efek samping asam mefenamat mulai parah, segera hentikan konsumsi obat dan segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan ulam. Beberapa efek samping parah yang seringkali timbul karena konsumsi asam mefenamat adalah:
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
- Kulit yang ruam, gatal dan melepuh
- Kesulitan bernapas atau menelan
- Detak jantung cepat
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Reaksi alergi berat
Apa saja efek samping serius dari obat ini? Meskipun jarang terjadi, efek samping obat ini yang paling serius dijelaskan di bawah ini, beserta apa yang harus dilakukan jika terjadi.
Atasi Nyeri Lutut hanya di Klinik Patella
Jika Anda memiliki keluhan terkait obat nyeri asam mefenamat, nyeri lutut maupun sendi, dan membutuhkan pengobatan yang tepat maka klinik Patella adalah solusinya.
Patella adalah klinik pusat kesehatan yang fokus pada masalah lutut dan kaki. Klinik Patella menggabungkan berbagai disiplin ilmu medis, seperti kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien kami.
Dengan memahami obat asam mefenamat 500 mg untuk apa dan aturan pakainya, Anda bisa menggunakan obat ini secara lebih aman dan efektif. Selalu prioritaskan konsultasi dokter sebelum mengonsumsi dan untuk lebih tahu obat asam mefenamat untuk apa!
Supaya pengobatannya tidak salah, maka Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter Klinik Patella terlebih dahulu di melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi kami di alamat Jalan Hj. Tutty Alawiyah No. 34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.
Pertanyaan seputar Asam Mefenamat
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar topik asam mefenamat:
Apakah Aman Menggunakan Asam Mefenamat Tanpa Resep Dokter?
Jawabannya tidak, mengingat obat ini merupakan jenis obat NSID yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Selain itu, penyakit yang berbeda kerap kali membutuhkan dosis yang berbeda sehingga hal ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter agar fungsi obat bisa bekerja dengan maksimal.
Berapa Lama Efek Asam Mefenamat Bertahan?
Obat ini dapat bekerja untuk meredakan nyeri sekitar 8 jam sehingga Anda wajib mengulang konsumsinya jika keluhan nyerinya kembali lagi. Meski begitu, jangan sampai mengonsumsinya lebih dari 7 hari untuk mencegah resiko yang tidak diinginkan.
Apakah Asam Mefenamat Cocok untuk Semua Usia?
Secara umum, obat ini direkomendasikan untuk dikonsumsi minimal usia 14 tahun. Hanya saja, anak-anak tetap bisa mengkonsumsinya dengan anjuran dan arahan secara langsung dari dokter.