tendinitis Achilles

Tendinitis Achilles, Penyebab Nyeri Tumit dan Pergelangan Kaki

Tendinitis Achilles adalah cedera atau peradangan pada tendon Achilles. Tendon Achilles ini merupakan tendon yang menghubungkan tulang betis dengan tulang tumit. Nah bila tendon ini mengalami cedera dapat menyebabkan nyeri dan bengkak sehingga bergerak pun menjadi sulit karena nyeri.

Tendinitis Achilles

Untuk cedera Achilles ini banyak memiliki istilah yang mendeskripsikan, yaitu tendinitis, tendonitis, tendinopati dan lainnya. Tendonitis, tendinosis, dan tendinopati merupakan berbagai jenis kondisi yang dapat mengenai tendon.

Tendon adalah jaringan seperti lembaran pita keras, fleksibel, dan berserat, yang menyambungkan otot ke tulang. Namun, tendon juga akan terkena dampak bila otot terlalu banyak bekerja atau jika tekanan ke otot terjadi secara mendadak, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada tendon.

Tendonitis, atau tendinitis, merupakan peradangan pada tendon. Tendinitis termasuk jenis tendinopati, merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk pada semua jenis cedera atau kondisi yang mengenai tendon dan mengakibatkan nyeri, bengkak, atau penurunan kemampuan kerja tendon.

Penyebab Tendinitis Achilles

Peradangan pada tendon Achilles biasanya dialami oleh dewasa lansia akibat proses penuaan.

Aktivitas berulang dalam waktu lama kemungkinan dapat memicu radang tendon Achilles ini yang seringkali mengenai para penggemar pelari jarak jauh atau lompat (jumper).

Para atlet yang memiliki lengkung telapak kaki tinggi, akan menarik jaringan otot betis  secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan cedera tendon Achilles menjadi lebih parah dan kompleks. Bisa dari ringan hingga robekan total pada tendon ini.

Penyebab tendinitis achilles antara lain:

  • Penggunaan tendon yang berlebihan saat meningkatkan aktivitas (baik jarak, kecepatan, tinggi atau tanjakan curam).Kondisi ini bisa menyebabkan kontraksi otot yang mendadak.
  • Penggunaan alas kaki yang sudah rusak atau usang
  • Otot betis yang kurang fleksibel
  • Latihan fisik yang tidak dilakukan dengan tepat
  • Kurang melakukan relaksasi saat beraktivitas atau olahraga
  • Perubahan permukaan
  • Kondisi alas kaki yang buruk (tidak sesuai dengan bentuk anatomi kaki),
  • Terlalu banyak membebani otot-otot betis
  • Fleksibilitas otot betis yang rendah
  • Berkurangnya gerak sendi
Baca Juga  Olahraga Telapak Kaki Tanpa Sepatu, Begini Caranya

Gejala Tendinitis Achilles

Gejala umum yang sering terjadi meliputi:

  • Nyeri dan kaku sepanjang tendon Achilles, terutama pagi hari.
  • Sepanjang tendon atau tumit bagian belakang hingga pergelangan kaki terasa nyeri, dan semakin parah saat beraktivitas.
  • Nyeri hebat setelah berolahraga.
  • Tendon mengalami penebalan dan bengkak.
  • Kadang timbul bunyi pada bagian belakang betis atau tumit. Hal ini kemungkinan terjadi robekan tendon yang memerlukan konsultasi dokter lebih lanjut.

Pemeriksaan

Tujuan utama penanganan radang pada tendon Achilles ini adalah untuk membantu:

  1. Mengurangi nyeri lokal dan peradangan
  2. Memulihkan tendon secara menyeluruh
  3. Meningkatkan kekuatan tendon agar mampu menahan beban

Dengan perawatan secara intensif dan istirahat yang cukup dari kegiatan-kegiatan yang mengganggu kesembuhan, radang Achilles ini dapat membaik relatif lebih cepat sekitar 4-5 minggu.

Selain pemeriksaan fisik secara klinis, penegakan diagnosis juga dengan melihat hasil rontgen dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Hasil rontgen juga dapat memberikan gambaran kondisi tulang secara lebih jelas dan mengetahui jenis tendinitis Achilles  yang terjadi.

Pemeriksaan radiologis MRI bukan untuk menegakkan diagnosis, namun untuk mengetahui tingkat keparahan pada tendon Achilles serta untuk menentukan tindakan bedah oleh dokter berdasarkan tingkat keparahannya.

Untuk membantu menentukan penanganannya, dokter akan melakukan MRI guna melihat kemungkinan adanya robekan total atau sebagian pada tendon Achilles.

Terapi

Pada dasarnya, penanganannya ada 2, yaitu non-bedah dan pembedahan.

1. Terapi non-bedah

Kondisi ini dapat sembuh tanpa adanya tindakan bedah, walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Terapi ini berhasil jika gejala meradangnya tendon Achilles tidak lagi muncul atau muncul setelah lebih dari 6 bulan.

Terapi ini biasanya dengan pemberian obat-obatan (obat antiinflamasi nonsteroid/OAINS) dan terapi suportif. Obat untuk membantu meredakan inflamasi dan mengurangi rasa nyeri.

Baca Juga  Waspadai Gejala Osteoarthritis yang Bisa Sebabkan Nyeri Saat Berjalan

Sedangkan terapi suportif adalah dengan:

  • Mengistirahatkan otot kaki
  • Batasi segala kegiatan yang menitikberatkan otot kaki dalam waktu lama
  • Kompres dengan es untuk meminimalkan peradangan
  • Merendam kaki dengan air hangat (contrast baths) untuk membantu otot menjadi relaksasi dan melancarkan aliran darah
  • Gerakan peregangan otot betis hingga tumit (stretching).

Jika gejala tendinitis achilles tidak membaik setelah 3 bulan, mungkin dokter akan mempertimbangkan fisioterapi. Program latihan ini juga akan membantu memperkuat dan meregangkan otot betis. Latihan fisik ini selain perbaikan juga dapat membantu pemulihan sehingga juga dapat mencegah cedera kemudian.

2.Tindakan bedah

Jika lebih dari 6 bulan tidak menunjukkan hasil positif, maka tindakan bedah dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dokter untuk memulihkan kondisi cedera Achilles.

Pencegahan

  • Pakailah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas yang Anda lakukan serta sesuai dengan bentuk anatomi kaki
  • Hindarilah sepatu hak tinggi
  • Pemanasan sebelum berolahraga mencegah terjadinya tendinitis achilles
  • Tingkatkan intensitas olahraga secara bertahap
  • Hindari meningkatkan intensitas olahraga secara tiba-tiba atau dalam waktu yang singkat.
  • Lakukan gerakan peregangan setelah melakukan kegiatan, seperti berjalan jauh, berlari, melompat
  • Sering berlatih naik tangga atau berjalan agar tubuh terbiasa untuk bergerak

Tendinitis ini tak hanya mengincar tendon Achilles. Namun juga dapat terjadi pada bahu, lutut (tendinitis patella).

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Book Online

Appointment Now