Artikel Terkait

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

Konsep Otomatis

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

kaki sakit
kaki sakit

Kaki Sakit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

radang saraf kaki
radang saraf kaki

Radang Saraf Kaki: Penyebab dan Cara Mengobati Secara Efektif

kaki terasa pegal
kaki terasa pegal

Kaki Terasa Pegal: Inilah Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut
kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut

Kapan Harus Mempertimbangkan Neuro Ablasi vs Radiofrequency untuk Mengatasi Nyeri Lutut?

Cari Artikel Lainnya

6 Jenis Obat yang Efektif Redakan Nyeri Akibat Radang Sendi

August 10, 2022

obat radang sendi

Berbagai obat radang sendi yang ada di pasaran hanya meredakan rasa nyerinya saja. Akan tetapi, jika peradangan pada sendi tidak juga membaik dan rasa sakitnya bertambah parah, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter ahli. Radang sendi kerap menjadi keluhan yang umum dialami oleh banyak orang. Kondisi ini menyebabkan kekakuan pada beberapa sendi yang membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan radang sendi dan melakukan terapi pengobatan lain untuk mengatasinya.

Apa itu Radang Sendi?

Radang sendi atau arthritis merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika terjadi peradangan pada sendi-sendi di tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada segala usia, baik itu anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa. Namun, seringnya memang menyerang orang yang bersuia 40-50 tahun.

Apabila Anda mengalami radang sendi, maka sendi bisa menjadi terasa kaku dan sulit untuk menggerakannya. Jenis peradangan yang paling sering terjadi yaitu osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Melansir laman Web MD, penyebabnya pun bisa beragam antara lain karena cedera atau trauma, kadar asam urat tinggi dalam darah, faktor genetik, infeksi virus, ataupun adanya gangguan sistem imun tubuh.

Beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko radang sendi ini, yaitu usia yang semakin bertambah, berjenis kelamin wanita, memiliki riwayat penyakit asam urat atau autoimun, dan obesitas.

Gejala Radang Sendi

Pada umumnya, radang sendi dapat menimbulkan gejala-gejala, seperti:

  • Rasa nyeri pada sendi yang bisa bertambah parah seiring waktu
  • Kekakuan sendi dan kelemahan otot di sekitarnya
  • Kesulitan bergerak akibat adanya keterbatasan pada gerak sendi
  • Muncul kemerahan dan rasa hangat pada area sendi yang terkena
  • Massa otot mengecil atau menyusut (artrofi otot)

Biasanya rasa sakit atau kaku pada sendi terasa pada bagian tangan, kaki, lutut, atau pinggul. Rasa nyerinya bisa timbul pergi dan bisa berlangsung lebih lama. Untuk mengatasinya, ada berbagai pilihan obat nyeri untuk meredakan sakitnya.

Pilhan Obat Pereda Nyeri

Berbagai jenis obat untuk radang sendi bisa Anda beli bebas di apotek, namun sebaiknya dosisnya sesuai snjuran dari dokter. Fungsi obat-obatan ini yaitu untuk meringankan gejala dan mengurangi peradangannya. Konsumsi obat harus berdasarkan jenis radang dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa obat anti nyeri untuk penderita radang sendi, antara lain:

Acetaminophen atau parasetamol

Obat jenis ini paling banyak digunakan untuk meredakan nyeri sendi atau mengurangi pembengkakan pada area sendi. Anda juga bisa menggunakan parasetamol untuk kondisi lainnya, seperti sakit gigi, sakit kepala, atau demam. Anda bisa membeli obat pereda nyeri ini di apotek tanpa resep dokter. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk penggunaan dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Obat NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs)

Obat anti inflamasi steroid ini bisa digunakan untuk mengurangi peradangan pada sendi. Jenisnya yaitu seperti ibuprofen atau naproxen. Kedua obat ini bisa Anda beli di apotek, namun jenis obat NSAID lainnya harus menggunakan resep dokter. NSAID bisa berupa bentuk oral (minum) atau berupa krim oles untuk area sendi yang meradang.

Kortikosteroid

Dokter juga mungkin akan meresepkan obat jenis kortikosteroid, seperti prednisone dan cortisone untuk mengurangi peradangan serta menekan sistem imun pada tubuh. Kortikosteroid bisa berupa obat oral ataupun suntikan yang langsung menuju ke sendi yang mengalami peradangan.

Obat pelemas otot

Obat golongan pelemas otot ini yaitu seperti eperison, yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan kaku pada sendi atau otot. Penggunaannya bisa bersamaan dengan obat anti nyeri lainnya, namun dosisnya tetap harus menurut anjuran dokter.

Obat counterirritant

Biasanya obat ini berbentuk krim atau salep yang mengandung capsaicin. Fungsinya untuk mengurangi nyeri akibat sendi yang meradang. Capsaicin bekerja dengan menghambat zat yang mengirim sinyal nyeri ke otak dan melepaskan endofin yang menahan rasa sakitnya.

Obat jenis lainnya

Jenis obat lainnya juga dapat mengobati radang sendi, tergantung jenis penyakitnya. Misalnya, obat jenis DMRADs yaitu obat antirematik pemodifikasi penyakit seperti hydroxychloroquine atau methotrexate. Keduanya bisa Anda konsumsi untuk mengobati rheumatoid arthritis.

Selain obat-obatan, Anda bisa melakukan terapi fisik (fisioterapi) dengan bantuan fisioterapis ahli untuk meredakan nyeri akibat radang sendi. Fisioterapi juga berguna untuk membantu mengembalikan fungsi gerak tubuh dan memperkuat otot di sekitar persendian. Dengan melakukan gerakan fisik yang tepat, nyeri bisa berangsur menghilang dan Anda bisa mulai beraktivitas kembali.

Jika nyeri tak kunjung membaik dan ada efek samping dari obat-obatan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Anda bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Patella pada nomor kontak yang tertera. Patella memiliki tim dokter yang profesional dan terpercaya yang akan membantu Anda mengatasi semua masalah nyeri pada lutut dan sendi.

Baca juga: Radang Sendi, Mengenal Jenis dan Serangannya

Pertanyaan seputar jenis obat yang efektif akibat radang sendi

1. Obat apa yang bagus untuk radang sendi?

Beberapa obat yang dapat Anda gunakan untuk meredakan nyeri akibat radang sendi tersedia di apotek. Contoh obat-obatan tersebut meliputi Voltaren Emulgel, Mefinal, Voltadex, Counterpain Gel, Neo Rheumacyl, Neuralgin Rhema, Ricasid, hingga Zheng Gu Shui. Setiap obat memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

2. Obat apa yang paling sering diresepkan untuk radang sendi?

Salah satu obat yang paling umum diresepkan oleh dokter untuk radang sendi adalah Metotreksat. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi rheumatoid arthritis (RA) dan menjadi pengobatan lini pertama bagi banyak pasien. Metotreksat bekerja dengan cara menekan sistem imun yang terlalu aktif dan mengurangi peradangan pada sendi.

3. Bagaimana cara menghilangkan rasa nyeri sendi?

Mengatasi nyeri sendi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah mengonsumsi obat anti nyeri yang direkomendasikan dokter, melakukan terapi fisik untuk memperkuat otot di sekitar sendi, mengonsumsi vitamin dan suplemen, menggunakan bahan-bahan alami, memperbaiki pola makan dengan makanan sehat, serta mengompres area yang nyeri. Istirahat yang cukup juga membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan.

4. Obat pereda nyeri yang bagus apa?

Obat pereda nyeri yang umum digunakan mencakup golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen. Selain itu, asetaminofen seperti Panadol atau Tylenol juga sering direkomendasikan. Pilihan obat terbaik bergantung pada jenis dan tingkat keparahan nyeri yang dialami, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

5. Apa obat nyeri sendi dan nyeri otot?

Obat untuk nyeri sendi dan nyeri otot biasanya terdiri dari paracetamol, ibuprofen, eperisone, atau diclofenac. Selain obat-obatan medis, beberapa salep atau gel yang mengandung capsaicin, mentol, atau minyak peppermint juga dapat membantu meredakan nyeri. Obat-obatan tersebut bekerja dengan mengurangi peradangan dan memberikan sensasi hangat pada area yang terasa nyeri.

Artikel Lainnya

fungsi tendon achilles

Mengenal Fungsi Tendon Achilles

Bagaimana Posisi Tidur yang Benar Saat Pundak Sakit - Patella

Bagaimana Posisi Tidur yang Benar Saat Pundak Sakit?

cedera pcl

Cedera PCL: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa Itu Dexamethasone dan Manfaatnya untuk Peradangan?