Pemakaian perban elastis merupakan salah satu teknik pertolongan pertama jika Anda mengalami cedera lutut. Dalam tahapan metode RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevation), perban digunakan untuk membebat (kompresi) lutut dan sebaiknya hanya dalam periode 24-48 jam pertama sejak terjadinya cedera.
Daftar Isi
Kegunaan Perban Elastis
Pada umumnya, perban elastis dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi cedera ringan, seperti:
- Cedera sendi lutut
- Cedera sendi pergelangan kaki dan tangan
- Pembengkakan di tungkai
- Cedera otot
- Varises di kaki
Perban kompresi bekerja dengan cara memberikan tekanan pada area spesifik yang terkena cedera. Sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya pembengkakan akibat adanya akumulasi cairan di area cedera. Untuk jangka waktu penggunaan, Anda sebaiknya membebat lutut maksimal dua hari dari mulai cedera terjadi.
Baca juga: Yuk, Coba! Ini 5 Cara Mudah Mengobati Lutut Sakit Saat Ditekuk
Cara Tepat Pemakaian Perban Elastis
Posisikan lutut dengan benar
Pastikan Anda memposisikan lutut dengan benar. Anda bisa duduk di tempat yang nyaman dan luruskan kaki ke depan dengan sedikit regangan pasif yang nyaman. Tetaplah rileks dan jangan terlalu tegang.
Mulai membalut area lutut yang cedera
Pegang perban dengan tangan dan mulailah membalut lutut ke arah atas untuk mempermudahnya. Posisikan tangan sekitar 5 cm di bawah lutut. Ambil ujung perban dan letakkan di bawah sendi lutut dan tahan dengan satu tangan. Sedangkan tangan lainnya melilitkan perban sampai perban bertemu dengan ujung yang tadi. Kemudian tarik perban untuk mengencangkan balutan.
Rapatkan balutan
Usahakan balutan tetap rapat dan lanjutkan melilit perban naik dari bawah sendi lutut sampai terbalut sepenuhnya. Sisakan ruang antara perban dan tempurung lutut kira-kira selebar satu jari. Selanjutnya, tempelkan ujung perban yang memiliki perekat, seperti velcro, tali pengikat atau perekat adhesif.
Jangan Terlalu Kencang
Pastikan balutan tidak terlalu kencang dan hati-hatilah terhadap tekanan pada lutut. Untuk mengecek seberapa ketat balutan, letakkan jari telunjuk di balik perban. Jika jari masih bisa masuk, balutan sudah tepat.
Perhatikan Hal Berikut
Ada beberapa hal lain yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat akan membalut lutut, antara lain:
- Jangan mengompres dingin bersamaan dengan perban kompresi karena bisa mengakibatkan rusaknya kulit dan jaringan di bawahnya akibat paparan suhu dingin (frostbite).
- Jangan membalut lutut terlalu kencang dan rapat karena bisa menghambat aliran darah.
- Sebaiknya gunakan perban hanya sekali dan bukan untuk mencegah terjadinya cedera berulang. Perban jenis ini hanya untuk memberikan kompresi dan bukan untuk menopang lutut.
Apabila setelah melakukan kompresi cedera lutut tidak juga membaik, segeralah berkonsultasi dengan dr. Nelfidayanti, Sp.KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis di Klinik Patella. Cedera lutut yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan risiko komplikasi yang berbahaya. Dokter kami akan membantu mengelola gejala dan memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah sendi lutut Anda. Yuk, konsultasi sekarang!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Nelfidayanti, Sp.KFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di Klinik Patella)
Pertanyaan Seputar Pemakaian Perban Elastis
Lama pemakaian perban elastis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Untuk cedera seperti keseleo pergelangan kaki, perban elastis dapat digunakan selama 48–72 jam untuk mengurangi pembengkakan dan membantu sendi beristirahat. Pastikan balutan tidak terlalu kencang agar tidak menghambat aliran darah.
Ya, beberapa jenis perban elastis seperti Medicrepe dapat dicuci dan digunakan kembali. Perban ini dirancang untuk penggunaan berulang, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Perban elastis umumnya digunakan untuk menutup luka, mengurangi pembengkakan, dan memberikan dukungan pada area cedera seperti keseleo atau cedera jaringan lunak. Perban ini juga membantu menjaga stabilitas sendi selama proses penyembuhan.
Perban elastis memberikan tekanan lembut dan merata pada area cedera, yang membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Selain itu, perban ini juga memberikan dukungan pada sendi atau otot yang cedera, memperbaiki aliran darah, dan membantu proses penyembuhan.
Untuk menggunakan perban perekat elastis, mulailah dengan menempelkan ujung perban pada area yang akan dibalut. Pegang ujungnya dengan satu tangan, lalu gulung perban secara perlahan sambil memberikan tekanan yang cukup. Pastikan balutan tidak terlalu kencang agar tidak menghambat sirkulasi darah. Sisakan ruang sekitar satu jari di antara perban dan kulit untuk memastikan kenyamanan.