Artikel Terkait

cara menghindari cedera
cara menghindari cedera

8 Cara Menghindari Cedera Saat Olahraga: Ini Panduannya!

kortikosteroid untuk bursitis
kortikosteroid untuk bursitis

Apakah Kortikosteroid Bisa Digunakan untuk Atasi Bursitis?

obat osteoarthritis untuk lansia
obat osteoarthritis untuk lansia

Meredakan Gejala: Ini Obat Osteoarthritis untuk Lansia!

cedera tulang rawan lutut
cedera tulang rawan lutut

Cedera Tulang Rawan Lutut: Pahami Tandanya!

nyeri lutut hilang timbul
nyeri lutut hilang timbul

Nyeri Lutut Hilang Timbul: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

cara menguatkan lutut
cara menguatkan lutut

Bagaimana Cara Menguatkan Lutut? Cek Informasinya Disini!

viskosuplementasi
viskosuplementasi

Viskosuplementasi: Kenali Penanganan Medis untuk Osteoarthritis Ini!

penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan
penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan: Apa Saja?

bone marrow stem cells
bone marrow stem cells

Terapi Bone Marrow Stem Cells untuk Nyeri Lutut dan Sendi: Apa Itu?

allogenic stem cells
allogenic stem cells

Kenapa Allogenic Stem Cells Bisa Atasi Nyeri Lutut?

adipose-derived stem cells
adipose-derived stem cells

Adipose-Derived Stem Cells untuk Nyeri Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

daun ciplukan
daun ciplukan

Manfaat Daun Ciplukan untuk Lutut dan Sendi: Obat Alami yang Ampuh?

Cari Artikel Lainnya

Kisah Nyonya Fida, Ibunda Zaskia Mecca: Klinik Patella, Nyaman!

June 14, 2025

zaskia mecca dan nyonya fida

Nyonya Fida, ibunda dari artis Zaskia Mecca, datang ke Klinik Patella dengan keluhan nyeri lutut yang kembali kambuh. Sebagai seorang wanita yang aktif, beliau mengalami kesulitan dalam bergerak dan melakukan pekerjaan rumah tangga karena rasa sakit yang tak kunjung reda.

“Mama tuh sering banget ngeluh sakit lutut, apalagi kalau abis jongkok lama atau jalan jauh. Sudah coba berbagai cara tapi keluhan selalu kembali,” cerita Zaskia Mecca tentang kondisi ibundanya.

“Setahun yang lalu mama pernah tiga kali treatment di Klinik Patella, dan perubahannya luar biasa banget. Dari yang sakit banget mama kalau jalan, terus jadi enak. Saking enaknya sampai 11 bulan jalan, mama sampai lupa balik ke Klinik lagi. Baru ingat pas kakinya sakit lagi, karena jongkok kelamaan,” ujar Zaskia Mecca bercerita tentang kondisi Nyonya Fida.

Kondisi nyeri lutut yang dialami Nyonya Fida membuatnya mencari solusi pengobatan yang efektif dan aman. Beliau memutuskan untuk kembali menjalani terapi PRP (Platelet-Rich Plasma) di Klinik Patella, karena pernah merasakan kenyamanan Klinik Patella dan dampak positif dari terapi PRP tersebut.

Kisah Kesembuhan Nyonya Fida di Klinik Patella

Keputusan Nyonya Fida memilih Klinik Patella didasari oleh reputasi klinik yang menggunakan teknologi modern dengan pendekatan yang personal. “Nggak kayak di rumah sakit, nyaman banget. Suasananya homey dan dokternya benar-benar perhatian,” ungkap Nyonya Fida.

Pelayanan Dokter yang Telaten dan Menyeluruh

Proses pengobatan dimulai dengan pemeriksaan komprehensif oleh dr. Nelfidayani, Sp.K.F.R., M.S. (K), FIPM (USG) yang sangat teliti dan sabar dalam menangani pasien.

Dokter melakukan anamnesis mendalam, pemeriksaan fisik, dan evaluasi kondisi sendi menggunakan teknologi USG untuk diagnosis yang akurat.

“Dokternya benar-benar ngopenin, diajak ngobrol, mendengarkan keluhan, dan sabar. Enggak kayak pengen buru-buru nyelesaiin pasien. Benar-benar didengerin sampai puas banget,” tambah Zaskia Mecca tentang pelayanan di Klinik Patella.

Menurut Zaskia, konsultasi ibundanya dengan dokter bahkan bisa berlangsung hingga satu jam karena dokter sangat detail dalam memeriksa dan menjelaskan kondisi pasien serta rencana terapi yang akan dilakukan.

Tahapan Persiapan Terapi PRP

Sebelum menjalani terapi PRP, Nyonya Fida menjalani serangkaian persiapan yang cermat. Tim medis melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kondisi darah pasien optimal untuk pengambilan plasma.

Nyonya Fida juga diberikan edukasi lengkap tentang prosedur yang akan dijalani untuk mengurangi kecemasan dan memastikan kenyamanan selama tindakan. “Saya tuh takut disuntik loh, tapi dokter jelasin semuanya dengan sabar sampai saya paham,” ungkap Nyonya Fida.

Proses Pengambilan Darah dan Pembuatan PRP

Tahap pertama terapi PRP adalah pengambilan darah pasien sekitar 10-20 ml dari lengan, sama seperti prosedur pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium biasa.

Darah yang telah diambil kemudian diproses menggunakan alat centrifuge khusus untuk memisahkan komponen plasma yang kaya trombosit.

Proses tersebut berlangsung selama 10-15 menit dengan kecepatan dan waktu yang telah dikalkulasi secara presisi untuk menghasilkan konsentrasi trombosit optimal. Hasil akhirnya adalah plasma yang mengandung konsentrasi trombosit 3-5 kali lebih tinggi dari darah normal.

Prosedur Injeksi PRP yang Aman dan Presisi

Setelah PRP siap, tim medis melakukan injeksi langsung ke area sendi lutut yang bermasalah menggunakan panduan USG untuk akurasi maksimal.

Penggunaan USG memungkinkan dokter melihat struktur internal sendi secara real-time dan memastikan PRP disuntikkan tepat pada lokasi yang membutuhkan.

“Di sini pengobatannya, pengecekannya seteliti itu. Kalau ada cairan, di sini langsung dikeluarkan, jadi sekarang jadi ringan,” jelas Nyonya Fida tentang prosedur yang dijalaninya.

Selama prosedur, pasien diberikan anestesi lokal untuk memastikan kenyamanan. Injeksi PRP dilakukan dengan teknik steril dan menggunakan jarum khusus yang dirancang untuk meminimalkan rasa tidak nyaman.

Rekomendasi dari Pasien yang Puas

Pengalaman positif yang dialami Nyonya Fida membuatnya dengan yakin merekomendasikan Klinik Patella kepada teman-temannya. “Lokasi strategis, pelayanan tidak menyakitkan, dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Nyonya Fida.

Zaskia Mecca juga menekankan nilai lebih Klinik Patella sebagai one stop solution. “Di sini pasien bisa langsung bertemu dokter, melakukan pemeriksaan, pengambilan cairan, terapi PRP, hingga fisioterapi di satu tempat. Harganya alhamdulillah affordable, sangat bersahabat,” kata Zaskia.

Testimoni Kepuasan Pasien

“Pilih klinik yang memang dokternya sabar, telaten dan bisa teliti dalam menghadapi setiap pasien. Dan aku mendapatkan hal itu di Klinik Patella.”

— Zaskia Mecca, artis

“Perubahannya luar biasa banget, dari yang sakit banget kalau jalan, sekarang sudah jadi enak. Prosedurnya tidak menyakitkan dan dokternya sangat telaten. Pokoknya puas banget, suasana homey, nggak kayak di rumah sakit. Dan harganya juga affordable.”

— Nyonya Fida, Ibunda Artis Zaskia Mecca

Mengenal Terapi PRP: Revolusi Pengobatan Regeneratif

Terapi PRP (Platelet-Rich Plasma) merupakan terobosan dalam dunia kedokteran regeneratif yang memanfaatkan kekuatan penyembuhan alami tubuh sendiri.

PRP adalah konsentrat trombosit yang diperoleh dari darah pasien sendiri dan mengandung berbagai faktor pertumbuhan penting untuk regenerasi jaringan.

Trombosit dalam PRP mengandung lebih dari 300 protein bioaktif, termasuk faktor pertumbuhan yang berperan penting dalam proses penyembuhan dan regenerasi jaringan seperti:

  • PDGF (Platelet-Derived Growth Factor)
  • TGF-β (Transforming Growth Factor-beta)
  • VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) 

Keunggulan utama terapi PRP adalah kemampuannya merangsang proses penyembuhan alami tubuh, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi jaringan yang rusak.

Terapi ini telah terbukti efektif untuk berbagai kondisi muskuloskeletal, termasuk osteoarthritis, cedera tendon, dan nyeri sendi kronis.

PRP menjadi pilihan ideal bagi pasien yang mencari solusi pengobatan alami tanpa efek samping sistemik yang berat, dengan hasil yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.

Kelebihan Terapi PRP Dibanding Tindakan Lainnya

1. Menggunakan Bahan Alami dari Tubuh Sendiri

Keunggulan utama terapi PRP terletak pada penggunaan plasma darah pasien sendiri, sehingga risiko reaksi alergi atau penolakan tubuh sangat minimal. Hal ini menjadikan PRP sebagai pilihan terapi yang sangat aman untuk jangka panjang.

2. Prosedur Minimal Invasif Tanpa Operasi

Berbeda dengan operasi konvensional yang memerlukan pembedahan dan masa pemulihan panjang, terapi PRP hanya membutuhkan injeksi sederhana. Pasien dapat langsung pulang setelah tindakan dan kembali beraktivitas dalam waktu singkat.

3. Efek Regeneratif untuk Penyembuhan Optimal

PRP bekerja dengan merangsang proses regenerasi alami tubuh melalui faktor pertumbuhan yang terkandung dalam trombosit. Ini tidak hanya mengatasi gejala nyeri, tetapi juga memperbaiki jaringan sendi yang rusak dari dalam.

4. Hasil Jangka Panjang dengan Efek Samping Minimal

Terapi PRP memberikan manfaat jangka panjang untuk kesehatan sendi, berbeda dengan obat pereda nyeri yang hanya memberikan efek sementara. Efek samping yang minimal menjadikan PRP pilihan ideal untuk terapi berulang jika diperlukan.

Klinik Patella: One Stop Solution untuk Kesehatan Lutut dan Sendi

Kisah kesembuhan Nyonya Fida merupakan salah satu dari banyak testimoni positif pasien yang telah merasakan manfaat terapi PRP di Klinik Patella.

Dengan menggabungkan teknologi modern, pelayanan personal, dan pendekatan holistik, Klinik Patella menawarkan solusi komprehensif untuk berbagai kondisi nyeri sendi dan lutut.

Komitmen Klinik Patella terhadap keselamatan pasien, penggunaan teknologi terdepan seperti panduan USG, dan pelayanan yang ramah menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mencari pengobatan modern dan efektif.

Setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik dari tim medis berpengalaman yang selalu mengutamakan kenyamanan dan hasil optimal.

Sebagai klinik one stop solution, Klinik Patella menyediakan layanan komprehensif mulai dari diagnosis, terapi, hingga rehabilitasi dalam satu lokasi yang strategis dan mudah diakses.

 

Testimoni ini diambil dari pengalaman nyata pasien yang telah menjalani terapi PRP di Klinik Patella, didukung dengan penjelasan medis dari sumber terpercaya dan hasil pemeriksaan yang terverifikasi.

Artikel Lainnya

exosome vs stem cell

Exosome vs Stem Cell: Mana yang Cocok untuk Nyeri Sendi?

Sendi Lutut

Sendi Lutut, Kenali Anatomi Untuk Cegah Masalah Kemudian Hari

nyeri lutut hilang timbul

Nyeri Lutut Hilang Timbul: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Lutut Sakit Dan Sering Berbunyi atau Krepitus

Krepitus, Penyebab Lutut Sakit Dan Sering Berbunyi Pada Lansia