Septic arthritis adalah infeksi yang menyakitkan pada sendi yang dapat disebabkan oleh kuman yang menyebar melalui aliran darah dari bagian tubuh lain.
Kondisi Septic arthritis juga dapat terjadi akibat cedera menembus, seperti gigitan hewan atau trauma, yang mengantarkan kuman langsung ke dalam sendi.
Bayi dan orang dewasa yang lebih tua paling rentan mengembangkan septic arthritis. Orang yang memiliki sendi buatan juga berisiko mengalami kondisi ini.
Sendi lutut adalah yang paling sering terpengaruh, tetapi septic arthritis juga dapat memengaruhi pinggul, bahu, dan sendi lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penyakit septic arthritis dan jadwal dokter, silakan chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa itu septic arthritis?
- Penyebab septic arthritis
- Staphylococcus aureus
- Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
- Streptococcus tipe A dan tipe B
- Neisseria gonorrhoeae
- Neisseria meningitidis (meningokokus)
- Gejala septic arthritis
- Diagnosis Septic Arthritis
- Pengobatan septic arthritis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Layanan Klinik Patella untuk infeksi sendi
Apa itu septic arthritis?
Septic arthritis, juga dikenal dengan nama artritis infeksius, terjadi ketika infeksi menyebar ke satu atau lebih sendi dan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini terjadi di permukaan tulang rawan (sejenis jaringan ikat) yang melapisi sendi dan cairan sinovial yang melumasi sendi.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, biasanya berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar ke sendi melalui aliran darah.
Sendi besar seperti pinggul dan lutut lebih sering terpengaruh, tetapi septic arthritis juga dapat terjadi pada sendi lain, seperti bahu dan pergelangan kaki.
Dalam dunia kedokteran, artritis mencakup segala jenis peradangan sendi. Ada beberapa jenis artritis yang berbeda, termasuk:
- Osteoarthritis
- Artritis reumatoid
- Artritis psoriatik
- Gout
Anda mungkin berpikir bahwa hanya orang tua yang mengalami artritis, tetapi siapa pun, di segala usia, bisa terkena jenis artritis.
Faktanya, anak-anak lebih sering mengalami septic arthritis dibandingkan orang dewasa.
Penyebab septic arthritis
Septic arthritis disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini dapat berasal dari bakteri, jamur, mycobacteria, virus, atau patogen lainnya.
Pada umumnya, infeksi septic arthritis ini dimulai di bagian tubuh lain dan kemudian menyebar melalui aliran darah ke sendi. Secara khusus, organisme berikut dapat menyebabkan septic arthritis:
Staphylococcus aureus
Bakteri ini (juga dikenal sebagai staph) adalah penyebab paling umum dari artritis septik baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Staphylococcus aureus juga menjadi penyebab paling umum dari septic arthritis pada anak-anak dan orang dewasa.
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
MRSA adalah jenis infeksi staph yang resisten terhadap beberapa antibiotik. Orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena artritis septik akibat MRSA termasuk mereka yang menggunakan obat melalui IV, memiliki infeksi HIV, atau diabetes.
Streptococcus tipe A dan tipe B
Streptokokus adalah sejenis bakteri. Orang lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan sirosis berada pada risiko lebih tinggi untuk terkena artritis septik akibat streptokokus.
Neisseria gonorrhoeae
Bakteri ini penyebab gonore, infeksi menular seksual (IMS). Orang yang menderita gonore dapat mengalami artritis gonokokus, yang merupakan bentuk septic arthritis.
Neisseria meningitidis (meningokokus)
Bakteri ini penyebab meningitis, yaitu kondisi yang melibatkan peradangan (pembengkakan) pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Namun, septic arthritis akibat Neisseria meningitidis jarang terjadi.
Gejala septic arthritis
Septic arthritis dapat menimbulkan sejumlah gejala yang sebaiknya memang Anda waspadai, antara lain:
- Nyeri sendi yang hebat
- Pembengkakan di area sendi
- Kemerahan
- Pergerakan yang terbatas pada sendi yang terinfeksi
- Demam dan menggigil
- Kelelahan
- Nyeri pada otot
Gejala tersebut seringkali berkembang dengan cepat dalam beberapa jam atau beberapa hari
Diagnosis Septic Arthritis
Untuk melakukan diagnosis pada penderita Septic arthritis, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik pada sendi.
Jika mencurigai adanya artritis septik, dokter kemungkinan akan mengambil cairan sinovial (cairan yang melumasi sendi) dari sendi yang terkena artritis septik menggunakan jarum.
Prosedur pengambilan cairan pelumas sendi itu disebut aspirasi. Kemudian, dokter akan melakukan tes laboratorium untuk memeriksa cairan sinovial tersebut.
Metode-metode yang digunakan untuk mendiagnosis artritis septik adalah sebagai berikut:
- Aspirasi cairan sinovial: Dokter mungkin akan menarik cairan dari sendi yang terpengaruh dengan jarum halus untuk memeriksa keberadaan bakteri. Ini dikenal sebagai aspirasi.
- Tes darah: Dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah untuk melihat apakah sistem kekebalan tubuh Anda merespons infeksi atau untuk menyingkirkan masalah lain yang mungkin ada.
- Tes pencitraan sinar-X: Rontgen menggunakan radiasi untuk mengambil gambar tulang Anda. Sinar-X dapat menunjukkan ruang sendi yang melebar dan pembengkakan jaringan lunak, yang bisa menjadi tanda artritis septik.
- MRI: MRI menggunakan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk membuat gambar rinci dari organ dan tulang Anda. MRI dapat membantu mendeteksi kasus awal artritis septik.
- Ultrasonografi: Ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk mengambil gambar di dalam tubuh Anda. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter melihat seberapa bengkak sendi Anda dan membantu mereka melihat cairan sendi saat melakukan aspirasi.
Pengobatan septic arthritis
Semua kasus artritis septik harus diobati dengan antibiotik yang kuat untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik melalui infus atau dalam bentuk pil.
Metode pengobatan lainnya untuk menangani artritis septik adalah sebagai berikut:
- Pembedahan: Pengangkatan jaringan yang meradang (debridemen bedah) dan antibiotik lewat infus diperlukan dalam sebagian besar kasus.
- Pembuangan cairan sendi: Dokter dapat menyedot cairan dari sendi menggunakan jarum halus. Penyedotan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari sekali selama proses pemulihan.
- Terapi fisik: Anda kemungkinan akan memerlukan terapi fisik untuk memulihkan fungsi sendi dan mencegah otot di sekitar sendi melemah.
- Pengangkatan sendi buatan: Jika mengalami artritis septik pada sendi buatan, kemungkinan dokter perlu mengangkat sendi buatan tersebut dan menggantinya dengan spacer sendi, alat yang terbuat dari semen antibiotik. Setelah beberapa bulan, dokter akan mengganti sendi buatan Anda.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan nyeri hebat di sendi yang muncul tiba-tiba. Penanganan yang cepat dapat bantu meminimalkan kerusakan pada sendi.
Jika Anda memiliki sendi buatan, segera temui dokter jika merasakan nyeri saat menggunakan sendi buatan tersebut.
Layanan Klinik Patella untuk infeksi sendi
Jika gejala yang dirasakan penderita infeksi sendi sudah parah dan mengganggu aktivitas harian, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli di Klinik Patella.
Klinik Patella adalah pusat terapi lutut dan kaki, termasuk masalah infeksi sendi, yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penyakit penyebab nyeri lutut dan jadwal dokter, silakan chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.