Tahukah Anda? Jika dalam mendiagnosa cedera MCL dibutuhkan sebuah prosedur test khusus, yaitu Valgus Stress. Meski istilah ini tidak terlalu familiar di telinga banyak orang, namun test ini penting untuk dilakukan agar penanganan pasca cedera menjadi lebih tepat sasaran.
Pasalnya, cedera ligamen kolateral medial (MCL) seperti terjadi robekan dan tidak terdiagnosa maupun ditangani dengan baik, maka akan mengakibatkan melemahnya kestabilan lutut, nyeri berkepanjangan hingga kelumpuhan.
Oleh karena itu, yuk kita kenali Valgus Stress Test sebagai rangkaian utama untuk diagnosis cedera MPL sehingga dokter bisa menentukan derajat keparahan serta memberikan penanganan yang tepat!
Namun, jika ingin melakukan konsultasi nyeri sendi, termasuk lutut dan kaki, Anda bisa langsung membuat jadwal konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi di Klinik Patella melalui nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa Itu Valgus Stress Test?
- Fungsi Valgus Stress Test dalam Mendiagnosis Cedera Lutut
- Prosedur Pelaksanaan Valgus Stress Test
- 1. Memastikan Posisi Pasien Sebelum Test
- 2. Tahap Pelaksanaan Awal
- 3. Tahap Pengetesan Cedera lutut MCL
- Fleksi 0°
- Fleksi 30°
- Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Valgus Stress Test
- Kelebihan dan Keterbatasan Valgus Stress Test
- Lakukan Valgus Stress Test hanya di Klinik Patella
Apa Itu Valgus Stress Test?
Secara umum, Valgus Stress Test merupakan prosedur medis paling utama untuk mendiagnosa cedera pada bagian ligamen kolateral medial (MCL), baik di lutut ataupun siku.
Istilah “Valgus” sendiri memiliki arti gaya dorong ke arah tengah tubuh sehingga test ini akan dilakukan dengan menekan lutut atau siku ke arah dalam untuk mengetahui jenis cedera MCL dengan tepat.
Cedera MCL ini biasanya terjadi karena ada robekan pada bagian ligamen kolateral medial (MCL) karena kegiatan fisik berulang dengan tekanan tinggi. Cedera ini seringkali akan menimbulkan gejala nyeri, kaku dan pembengkakan sendi serta lemas. Semua hal ini terjadi pada bagian lutut sebagai penopang tubuh.
Namun, gejala seperti ini cukup umum untuk penyakit sendi lainnya sehingga dibutuhkan tes valgus stress untuk memastikan terjadinya cedera pada ligamen kolateral medial.
Dengan tes diagnostik lutut inilah, dokter jadi dapat menentukan penanganan yang tepat untuk mengurangi masalah tersebut.
Fungsi Valgus Stress Test dalam Mendiagnosis Cedera Lutut
Manfaat utama dari valgus stress test untuk cedera ligamen MCL antara lain adalah memastikan gejala sekaligus dan menentukan diagnosa yang tepat.
Tes fisik lutut ini dilakukan untuk menilai fungsi dan derajat kerusakan yang diakibatkan dari robekan ligamen lutut.
Biasanya tes ini dilakukan saat pasien datang dengan keluhan dan gejala cedera lutut. Barulah setelah itu, dokter atau petugas kesehatan akan melakukan valgus stress test untuk mengkonfirmasinya.
Setelah gejala berhasil dilakukan diagnosa dan dikonfirmasi penyebab pastinya, maka dokter dapat menentukan penanggalan yang tepat sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi ataupun pemburukan penyakit tersebut.
Prosedur Pelaksanaan Valgus Stress Test
Seluruh rangkaian prosedur pelaksanaan Valgus Stress Test ini hanya melibatkan pemeriksaan fisik saja. Namun, pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan oleh dokter ortopedi maupun staff di fasilitas kesehatan yang berpengalaman.
Ada beberapa cara melakukan valgus stress test untuk MCL yang biasanya dilakukan di rumah sakit untuk mendapatkan konfirmasi penyebab yang tepat, yaitu:
1. Memastikan Posisi Pasien Sebelum Test
Saat pemeriksaan Valgus Stress Test, para pasien akan diminta untuk berada dalam posisi berbaring.
Namun karena kebanyakan cedera MCL terjadi pada bagian lutut, maka Anda juga akan diminta untuk melemaskan serta membuat kaki menjadi rileks saat tes ini dilakukan.
2. Tahap Pelaksanaan Awal
Seperti yang sudah Anda ketahui juga, pentingnya valgus stress test dalam diagnosis cedera lutut adalah mengkonfirmasi lebih jelas tentang gejala serta keluhan pasien sehingga penanganannya lebih optimal.
Oleh karena itu, setelah pasien berbaring dalam keadaan relaks, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik awal, yaitu:
- Meletakkan satu tangan pada bagian luar lutut pasien dan tangan satunya lagi berada pada bagian kaki.
- Selanjutnya, dokter akan meraba secara perlahan untuk menemukan garis sendi medial.
3. Tahap Pengetesan Cedera lutut MCL
Setelah dokter menemukan garis sendi medial atau ligamen kolateral medial (MCL), mereka akan akan melanjutkan pada pengetesan dan konfirmasi cedera.
Cara melakukan valgus stress test untuk MCL ini cukup sulit dan hanya bisa dilakukan oleh dokter ortopedi berpengalaman.
Umumnya, pemeriksaan cedera lutut ini dapat dilakukan dengan tingkat ekstensi lutut untuk menguji berbagai bagian MCL, diantaranya adalah:
-
Fleksi 0°
Pada tipe fleksi Fleksi 0°, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan cara memegang lutut dalam posisi ekstensi penuh (lurus).
Selanjutnya, dokter akan mengencangkan pergelangan kaki pasien untuk memberikan tekanan ringan dengan satu tangan dan letakkan tangan lainnya di sekitar lutut.
Kemudian dokter akan mendorong lutut ke arah medial (menekuk ke bagian dalam tubuh) dan lateral (meluruskan ke bagian bawah tubuh) secara bergantian. Tujuannya agar sendi lutut di bagian dalam dapat terbuka.
Terakhir, dokter akan merasa garis sendi medial untuk melihat adanya celah dan nyeri yang dapat diprediksi sebagai cedera MCL.
-
Fleksi 30°
Pemeriksaan menggunakan metode fleksi 30° dilaksanakan dengan cara yang sama dengan 0°. Hanya saja saat pemeriksaan dilakukan, dokter perlu meletakkan bantal untuk diletakkan pada bagian bawah lutut pasien sehingga fleksi lutut agak naik sekitar 20-30°.
Kemudian, dokter akan mengencangkan pergelangan kaki dengan satu tangan dan meletakkan tangan lainnya di sekitar lutut. Barulah selanjutnya, tungkai kaki yang dipegang akan didorong ke arah medial dan lateral secara bergantian.
Pengetesan ini dilakukan untuk membantu MCL lebih terisolasi dari struktur sendi medial lainnya, sehingga dokter dapat mendeteksi jika terjadi robekan pada bagian tersebut secara utuh.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Valgus Stress Test
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama melakukan pengujian klinis untuk mengkonfirmasi cedera MCL dengan Valgus Stress Test agar hasilnya bisa lebih optimal, yaitu:
- Cobalah untuk relaks saat dokter mulai menggerakkan lutut agar kondisi sendi data terlihat dengan benar.
- Beritahu dokter semua yang Anda rasakan (tidak nyaman dan sakit) saat lutut digerakkan dan ditambahkan tekanan ringan.
Kedua hal ini akan sangat membantu dokter untuk mengetahui dengan pasti, ligamen mana yang mengalami kerusakan atau adanya potensi cedera lain yang mungkin Anda alami.
Kelebihan dan Keterbatasan Valgus Stress Test
Tentunya, Valgus Stress Test menawarkan berbagai kelebihan sekaligus keterbatasan dalam melakukan pengecekan cedera MCL Berbagai kelebihan yang ditawarkan dari Valgus Stress Test ini meliputi:
- Proses pemeriksaan yang cepat.
- Langkah pertama untuk mengobati cedera ligamen MCL.
- Minim resiko karena tidak menggunakan alat.
- Hasil dapat diperoleh saat itu juga.
Namun, test ini tentu memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan, seperti:
- Ada kemungkinan diagnosa yang keliru karena hanya mengandalkan pemeriksaan secara fisik saja.
- Seringkali masih diminta untuk melakukan setidaknya satu tes pencitraan seperti X-Ray atau MRI, bahkan artroskopi untuk hasil yang lebih akurat.
Valgus Stress Test memang bukan menjadi satu-satunya pengujian yang Anda perlukan dalam mendeteksi cedera MPL. Namun test tersebut merupakan langkah awal yang sangat bermanfaat bagi pada dokter untuk mendiagnosis cedera yang terjadi pada pasiennya.
Dokter akan melabeli hasil test dengan “positif” jika mereka menemukan sesuatu yang menjadi dugaan berat adanya kerusakan pada cedera ligamen kolateral sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Namun karena hasil test tidak 100% akurat, hasil negatif pun juga tidak selalu berarti Anda bebas dari cedera. Melaikan, dokter hanya tidak menyadari gejala apapun selama pengecekan dan masih ada kemungkinan ligamen robek atau munculnya cedera pada bagian tubuh lain.
Lakukan Valgus Stress Test hanya di Klinik Patella
Jika Anda mulai mengalami gejala yang dekat dengan cedera MCL, seperti muncul nyeri yang luar biasa, terjadi pembengkakan pada bagian lutut, serta terjadi kaku sendi pada bagian tersebut, maka sudah seharusnya Anda melakukan pemeriksaan utama yaitu Valgus Stress Test.
Test ini dilakukan untuk mengawali rangkaian prosedur pemeriksaan lengkap untuk mengatasi cedera MCL. Kabar baiknya, test ini juga bisa Anda lakukan di klinik kesehatan khusus tulang dan sendi seperti Patella.
Klinik Patella sendiri merupakan pusat terapi lutut dan kaki, termasuk untuk masalah cedera MCL yang telah berhasil mengintegrasikan berbagai bidang ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi sehingga mampu memberikan penanganan yang optimal.
Oleh karena itu, yuk segera jadwalkan konsultasi Anda dengan dokter spesialis ortopedi Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Selain itu, Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.