Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) merupakan teknik bedah ortopedi yang seringkali diterapkan untuk mengatasi nyeri lutut akibat radang akut pada sendi atau osteoartritis.
Namun seperti apa prosedur Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA)? Gejala nyeri lutut seperti apa yang mengharuskan tindakan ini? Mari kita simak pembahasan lengkapnya!
Jika Anda mengalami nyeri lutut dan kaki, pastikan untuk berkonsultasi segera dan jadwalkan konsultasi dengan dokter ahli di Klinik Patella. Anda dapat membuat janji konsultasi dengan dokter melalui nomor Whatsapp di 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Apa itu Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA)
- Kapan Membutuhkan Tindakan Unicompartmental Knee Arthroplasty?
- Prosedur Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) Pada Lutut
- Persiapan Unicompartmental Knee Arthroplasty
- Prosedur UKA
- Tindakan Pasca Operasi
- Rehabilitasi Pasca Operasi Lutut
- 1. Lakukan Terapi Secara Rutin
- 2. Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi
- 3. Melatih Sendi Lutut dan Otot Kaki Secara Perlahan
- 4. Kondisikan Lingkungan Anda
- Waktu Pemulihan Operasi Lutut Parsial
- Klinik Patella Hadirkan Operasi Unicompartmental Knee Arthroplasty di Indonesia
Apa itu Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA)
Selain fisioterapi serta mengkonsumsi obat anti nyeri, prosedur medis Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) kerap disarankan saat pasien mengalami nyeri lutut akibat kerusakan sendi parsial yang semakin parah.
Unicompartmental Knee Arthroplasty atau penggantian lutut parsial adalah prosedur bedah pada salah satu kompartemen sendi, khususnya lutut yang mengalami kerusakan tanpa merusak ligamen sehat disekitarnya.
Kompartemen yang rusak tersebut diangkat dan diganti oleh sendi buatan dari logam maupun plastik sehingga fungsi sendi dapat kembali normal.
Kapan Membutuhkan Tindakan Unicompartmental Knee Arthroplasty?
Nyeri lutut akibat meradangnya sendi kerap dikaitkan dengan osteoarthritis lutut.
Dilaporkan jika 50% penderita osteoarthritis mengalami kerusakan kompartemen lutut bagian dalam atau dikenal dengan anteromedial osteoarthritis (AMOA) yang membutuhkan tindakan UKA.
Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini menjadi indikasi bahwa tindakan UKA perlu dilakukan:
- Nyeri sendi dan lutut yang terus berlanjut dengan pengobatan anti inflamasi dan fisioterapi.
- Mengalami keterbatasan dalam bergerak.
- Otot lutut kaku dan membengkak.
- Terjadi kerusakan pada kompartemen lutut bagian dalam.
Prosedur Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) Pada Lutut
Tindakan bedah Unicompartmental Knee Arthroplasty diklaim sebagai tindakan medis minim risiko dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan tindakan bedah Total Knee Arthroplasty (TKA).
Oleh karena itu, tak perlu khawatir saat menjalani bedah UKA karena tindakan penggantian lutut parsial ini dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
Bagi Anda yang tengah mempertimbangkan tindakan UKA, berikut kami sajikan prosedur Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) dari mulai persiapan hingga tindakan pasca operasi.
Persiapan Unicompartmental Knee Arthroplasty
Sebelum melakukan prosedur UKA diperlukan persiapan guna mendapatkan informasi menyeluruh sehingga tenaga medis dapat memberikan penanganan yang tepat.
Persiapan tindakan UKA meliputi:
- Wawancara medis (Anamnesis)
Proses ini diperlukan untuk mengetahui keluhan serta riwayat kesehatan pasien.
- Evaluasi klinis
Pada tahap ini dokter melakukan arthroscopy sebagai prosedur diagnostik untuk lutut. Dokter memastikan bahwa pasien telah memenuhi syarat untuk melakukan UKA berdasarkan indikator stabilitas ligamen dan rentang gerak lutut.
- Tes pendukung evaluasi klinis
Beberapa tindakan tes dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan yang mendukung tindakan UKA.
Tes pendukung evaluasi klinis yang kerap dilakukan adalah:
- Tes darah: Uji laboratorium darah dilakukan untuk mengetahui golongan darah, kadar Hb dan informasi lainnya yang menggambarkan kesehatan pasien secara umum.
- Electrocardiogram: Tes untuk melihat aktivitas kelistrikan jantung.
- Tes pencitraan: Rontgen lutut baik itu dengan MRI atau CT scan untuk mengevaluasi atau mendiagnosa sendi yang mengalami peradangan.
- Wawancara akhir
Umumnya wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi terkait suplemen ataupun obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Informasi ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya interaksi antar obat yang mungkin saja berakibat fatal baik itu pada saat tindakan atau pasca operasi.
Prosedur UKA
Setelah pasien dinilai memenuhi syarat untuk melakukan bedah lutut, maka dokter siap melakukan tindakan UKA.
Berikut gambaran umum dari tindakan atau prosedur UKA:
- Anestesi
Anestesi umum merupakan prosedur awal pada bedah UKA. Pemberian anestesi umum dilakukan dengan tujuan agar pasien lebih rileks selama tindakan UKA.
Tak hanya itu pada beberapa kondisi khusus, pasien akan mendapatkan anestesi regional pada tubuh bagian bawah sehingga dapat menimbulkan efek kebas atau mati rasa.
- Membuat Sayatan
Selanjutnya dokter membuat sayatan sepanjang 7-10 cm untuk mengakses kompartemen yang rusak
- Pengangkatan Kompartemen yang Rusak
Setelah akses menuju kompartemen dibuat, maka dokter bedah akan mengangkat kompartemen serta tulang rawan yang rusak pada sendi lutut.
- Implan atau Prosedur Replacement
Langkah selanjutnya, dilakukan prosedur implan sendi buatan serta spacer dari bahan plastik yang menyerupai bantalan halus untuk menggantikan tulang rawan dengan tetap mempertahankan struktur ligamen yang asli.
- Penjahitan
Sebagai langkah akhir, dokter melakukan prosedur penjahitan untuk menutup luka sayatan.
Tindakan Pasca Operasi
Setelah prosedur bedah UKA berakhir, dokter akan terus memantau tanda vital pasien. Umumnya pemantauan ini berlangsung selama 1×24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya komplikasi pasca operasi.
Selain itu pasien pun akan diberikan obat pereda nyeri atau analgesik untuk meredakan rasa nyeri selama proses pemulihan pasca bedah UKA.
Rehabilitasi Pasca Operasi Lutut
Prosedur bedah UKA merupakan teknik minimally invasive yang dapat diterapkan untuk mengatasi nyeri lutut akut atau osteoartritis.
Tindakan ini lebih minim resiko dan masa pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan operasi lutut total (TKA).
Namun, Anda pun perlu memperhatikan kegiatan yang mendukung masa rehabilitasi pasca operasi lutut.
Berikut beberapa hal yang disarankan untuk mendukung pemulihan pasca Unicompartmental Knee Arthroplasty
1. Lakukan Terapi Secara Rutin
Terapi merupakan langkah wajib yang harus anda lakukan pasca operasi. Terapi ditujukan untuk melancarkan aliran darah di area kaki.
Selain itu, terapis pun akan memberikan informasi dari kondisi luka pasca operasi. Anda akan segera tahu jika terdapat tanda-tanda infeksi atau peradangan pada luka, sehingga bisa menghubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi
Nutrisi penting dalam masa penyembuhan, konsumsilah makanan yang kaya akan protein serta zat besi untuk mempercepat proses pemulihan.
Protein dan zat besi dapat bersamaan didapatkan dari daging ayam, daging merah, sayuran hijau serta kacang-kacangan.
3. Melatih Sendi Lutut dan Otot Kaki Secara Perlahan
Gerakan dan aktivitas tentu saja mengalami keterbatasan selama proses pemulihan. Namun Anda tetap perlu melatihnya agar fungsinya kembali pulih seperti sedia kala.
Anda tidak perlu memaksakan diri, lakukan gerakan kecil seperti berjalan secara perlahan dengan jarak tertentu.
Saat melakukan kegiatan ini, mintalah tolong pada anggota keluarga untuk melakukan pendampingan.
4. Kondisikan Lingkungan Anda
Ciptakan lingkungan yang kondusif yang dapat mendukung kondisi Anda selama masa rehabilitasi.
Gerak yang terbatas tentu membutuhkan penyesuain pada tata letak kamar atau lingkungan tempat tinggal Anda.
Aturlah kamar atau rumah sedemikian rupa untuk mendukung pergerakan yang terbatas, seperti mengatur barang yang penting dalam jangkauan Anda.
Waktu Pemulihan Operasi Lutut Parsial
Salah satu manfaat operasi minimally invasive untuk lutut seperti bedah UKA adalah minimnya trauma akibat prosedur ini. Bahkan, pasien sudah dapat berjalan dengan alat bantu pada H+1 pasca tindakan.
Sedangkan untuk sembuh total dibutuhkan waktu sekitar 6 pekan sehingga pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasa dengan nyaman dan tanpa nyeri.
Klinik Patella Hadirkan Operasi Unicompartmental Knee Arthroplasty di Indonesia
Prosedur unicompartmental knee arthroplasty (UKA) merupakan tindakan yang dibutuhkan saat nyeri lutut Anda tidak kunjung sembuh meski sudah mendapatkan pengobatan ataupun telah menjalankan fisioterapi.
Bedah UKA dapat meningkatkan kualitas hidup karena dapat mengurangi nyeri lutut akut terutama karena osteoartritis sehingga Anda pun dapat beraktivitas dengan bebas dan nyaman.
Prosedur ini hanya bisa dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter melalui hasil pemeriksaan menyeluruh di klinik ortopedi terpercaya, seperti Patella.
Klinik Patella merupakan klinik yang berfokus pada layanan untuk masalah lutut dan kaki. Kami mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, untuk memberikan penanganan terbaik bagi pasien.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri di bagian lutut, pastikan untuk berkonsultasi segera dan jadwalkan konsultasi dengan dokter ahli di Klinik Patella. Anda dapat membuat janji konsultasi dengan dokter melalui nomor Whatsapp di 0811-8124-2022.
Selain itu, Anda juga bisa langsung mengunjungi Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No. 34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.