Lutut yang sering terasa sakit saat berlari ternyata bisa mengindikasikan berbagai masalah kesehatan yang serius. Misalnya, sindrom patellofemoral, bursitis, tendinitis patella maupun osteoarthritis lutut. Hal ini mungkin terjadi karena lutut adalah salah satu sendi yang paling rentan terhadap cedera karena menanggung beban tubuh yang besar saat berlari.
Daftar Isi
Penyebab Lutut Sakit Saat Berlari
Menurut dr. Rifalisanto, Sp.KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Klinik Patella, ada beberapa penyebab nyeri lutut yang perlu diketahui, antara lain:
Sindrom Patellofemoral (Runner’s Knee)
Sindrom patellofemoral adalah kondisi nyeri yang terjadi di sekitar patella atau tempurung lutut. Biasanya terjadi pada orang-orang yang gemar olahraga lari.
Gejalanya yaitu nyeri di depan lutut, terutama saat menekuk lutut, berlari menuruni bukit, atau duduk dalam waktu lama.
Bursitis
Bursitis adalah kondisi medis yang terjadi ketika bursa, kantong kecil berisi cairan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan dan melindungi sendi, mengalami peradangan
Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan keterbatasan gerak.
Tendinitis Patella
Tendinitis patella merupakan peradangan atau iritasi pada tendon patella, yang menghubungkan tempurung lutut dengan tulang kering (tibia).
Gejala dari tendinitis patella yaitu rasa sakit di bawah tempurung lutut yang memburuk setelah melakukan aktivitas fisik.
Osteoarthritis Lutut
Osteoarthritis lutut adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan di dalam sendi lutut. Biasanya terjadi karena faktor bertambahnya usia.
Ketika mengalami OA lutut, biasanya akan timbul berbagai gejala seperti kekakuan, bengkak, dan nyeri yang memburuk seiring waktu.
Pengobatan Lutut Sakit
Berikut adalah berbagai pilihan pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi lutut sakit saat berlari, yaitu:
- Istirahat dan mengurangi aktivitas: Mengurangi atau menghentikan aktivitas berlari untuk memberikan waktu bagi lutut untuk pulih. Tujuannya yaitu mengurangi tekanan dan stres pada sendi lutut, membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Kompres dingin dan panas: Menggunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan dan panas untuk meredakan kekakuan.
- Peregangan dan penguatan otot: Melakukan latihan peregangan dan penguatan otot-otot di sekitar lutut, seperti quadriceps, hamstring, dan betis. Manfaatnya yaitu meningkatkan kestabilan dan dukungan untuk sendi lutut, mengurangi risiko cedera di masa depan.
- Penggunaan alat bantu: Menggunakan alat bantu seperti brace atau korset untuk memberikan dukungan tambahan pada lutut, membantu menjaga posisi lutut yang benar dan mengurangi tekanan pada sendi.
- Penggunaan obat: Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Fisioterapi: Fisioterapi mencakup latihan khusus dan terapi modalitas untuk membantu meningkatkan fleksibilitas sendi lutut dan mengurangi nyeri.
Selain langkah penanganan di atas, dokter mungkin juga akan menyarankan metode pengobatan lainnya seperti injeksi viskosuplemen, injeksi Platelet-Rich Plasma (PRP) atau Radiofrekuensi Ablasi.
Cara Mencegah Lutut Sakit Saat Berlari
- Melakukan pemanasan dengan benar sebelum berlari untuk mempersiapkan otot dan sendi.
- Memilih sepatu lari yang memberikan dukungan yang baik dan sesuai dengan bentuk kaki.
- Meningkatkan intensitas dan jarak lari secara bertahap untuk menghindari overuse.
- Mengadopsi teknik berlari yang benar, seperti menjaga postur tubuh yang baik dan langkah yang tepat.
Nyeri lutut saat berlari adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menemukan pengobatan yang efektif. Dengan kombinasi istirahat, perawatan fisik, dan penyesuaian aktivitas, sebagian besar pelari dapat kembali berlari tanpa rasa sakit. Pencegahan melalui pemanasan yang tepat, penggunaan sepatu yang sesuai, dan teknik berlari yang baik juga sangat penting untuk menjaga kesehatan lutut dalam jangka panjang.
Tetaplah waspada terhadap tanda-tanda awal nyeri lutut dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Patella jika nyeri berlanjut atau memburuk. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, Anda dapat terus melakukan olahraga lari tanpa rasa sakit yang mengganggu.
Untuk membuat janji konsultasi, silahkan chat tim kami di Klinik Patella melalui nomor Whatsapp 0811-8124-2022
Referensi Penulisan:
- John Hopkins Medicine. “Patellofemoral Pain Syndrome”. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/patellofemoral-pain-syndrome-runners-knee, diakses pada 6 Juni 2024.
- NHS. 2022. “Knee Pain and Other Running Injuries”. https://www.nhs.uk/live-well/exercise/knee-pain-and-other-running-injuries/, diakses pada 6 Juni 2024.
- Ramsay Healthcare. “Common Running Knee Injuries and How to Treat Them”. https://www.ramsayhealth.co.uk/blog/orthopaedics/common-running-knee-injuries-and-how-to-treat-them, diakses pada 6 Juni 2024.
***
Feature photo by EyeEm from Freepik
FAQ tentang Lutut Sakit Saat Berlari
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri lutut setelah berlari:
Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Fisioterapi untuk meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot-otot di sekitar lutut.
Istirahat sementara untuk mengurangi beban pada lutut.
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang.
Suntikan terapi seperti PRP atau viskosuplemen jika diperlukan dalam kondisi tertentu.
Beberapa latihan dapat membantu memperkuat lutut dan mencegah cedera, seperti:
Step-up untuk melatih otot paha depan (quadriceps) dan hamstring.
Latihan peregangan sebelum dan sesudah olahraga untuk menjaga fleksibilitas sendi.
Berjalan kaki atau bersepeda untuk memperkuat otot tanpa memberikan tekanan berlebihan pada lutut.
Latihan keseimbangan seperti squat ringan atau latihan propriosepsi untuk meningkatkan stabilitas lutut.
Retak pada tulang lutut biasanya ditandai dengan:
Nyeri intens yang memburuk saat bergerak atau menekan lutut.
Pembengkakan di sekitar lutut akibat peradangan.
Kesulitan berjalan atau menekuk lutut karena adanya gangguan pada struktur tulang.
Terdengar bunyi ‘krek’ saat terjadi cedera.
Jika mengalami gejala ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) terjadi ketika ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering mengalami robekan atau peregangan berlebihan. Cedera ini sering terjadi pada atlet atau individu yang melakukan gerakan mendadak seperti melompat, berlari cepat, atau memutar lutut secara tiba-tiba. Gejalanya termasuk:
Nyeri hebat di lutut.
Pembengkakan dalam beberapa jam setelah cedera.
Lutut terasa tidak stabil saat berjalan.
Sakit lutut saat berjalan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya cedera pada meniskus, yaitu tulang rawan yang berfungsi sebagai peredam getaran antara tulang paha dan tulang kering. Meniskus dapat robek akibat gerakan lutut yang mendadak, seperti memutar atau menekuk dengan posisi yang salah. Selain itu, osteoarthritis dan peradangan sendi juga bisa menjadi penyebab nyeri lutut saat berjalan.