Lutut Anda mungkin pernah berbunyi krek saat naik turun tangga, ditekuk, atau berjalan. Dalam istilah medisnya, hal ini disebut dengan krepitasi. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan lutut berbunyi saat kita melakukan aktivitas, misalnya karena peregangan pada ligamen, pernah mengalami cedera, atau penyakit tertentu pada lutut.
Untuk mengetahui penyebab lainnya dan cara mengatasinya, simak penjelasan berikut.
Daftar Isi
Penyebab Lutut Berbunyi
Berbagai hal dapat mengakibatkan lutut berbunyi, antara lain:
Peregangan Ligamen dan Tendon
Saat berolahraga, Anda bisa saja mengalami peregangan pada ligamen dan tendon saat melewati benjolan tulang kecil. Ketika menggerakkan lutut dan persendian kembali ke posisinya, maka akan muncul suara krek di sekitar lutut.
Patellofemoral yang Tidak Stabil
Pada struktur lutut, jaringan dan komponen yang membentuknya berbeda pada setiap orang. Perbedaan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal seperti usia, cedera dan lainnya. Tempurung lutut Anda mungkin saja lebih lentur, sedangkan orang lain mengalami kekakuan lutut, dan lain sebagainya. Kondisi yang berbeda ini lah yang menyebabkan lutut berbunyi krek ketika menekuk, berjalan atau beraktivitas lainnya.
Riwayat Cedera
Krepitasi juga bisa terjadi akibat pernah mengalami cedera lutut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan tempurung lutut atau bagian lainnya. Riwayat cedera yang Anda alami mungkin seperti robekan meniskus, chondromalacia patella, ataupun sindrom patellofemoral.
Radang Sendi
Kondisi ini dapat dialami oleh semua usia, meskipun lebih sering menyerang usia lebih dari 50 tahun. Radang sendi atau osteoarthritis menyebabkan tekanan dan perubahan biokimia yang dapat memecah tulang rawan sebagai pelindung sendi lutut. Hal inilah yang akan menyebabkan peradangan, rasa nyeri tajam hingga keluar bunyi krek saat menggerakkan lutut.
Gelembung Gas
Penyebab lain dari lutut berbunyi adalah terlepasnya gelembung gas. Hal ini sebenarnya sangat normal dan siapapun dapat mengalaminya. Gas dapat menumpuk di sekitar sendi dan membentuk gelembung kecil pada cairan sinoval. Gelembung ini dapat pecah saat menekuk lutut sehingga mengeluarkan bunyi.
Penanganan Lutut Berbunyi
Lutut yang berbunyi memang bisa menandai adanya penyakit kronis, seperti osteoarthritis. Jika lutut bunyi disertai dengan rasa nyeri hebat, maka sebaiknya segeralah ke dokter.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli di Klinik Patella. Klinik Patella memiliki beragam metode pengobatan terbaik dengan teknologi terkini yang akan menyembuhkan sakit lutut dan sendi tanpa operasi. Dengan penanganan yang tepat, lutut terbebas dari nyeri dan Anda pun bisa bebas beraktivitas.
Metode tanpa operasi dapat menjadi pilihan terbaik karena lebih minim risiko dan prosesnya pun lebih cepat. Teknik ini mencakup radiofrekuensi ablasi, injeksi PRP, viskosuplementasi, injeksi kortikosteroid, dan lainnya.
Yuk, konsultasi sekarang dengan dokter kami hanya di Klinik Patella! Anda bisa menghubungi Assistance Center Patella di nomor 021-7919-6999 atau chat kami ke 0811-1443-599.
Bagi Anda yang ingin datang langsung ke klinik, kami berlokasi di Mampang Jakarta Selatan dan SMC Jakarta Gedung Aamanyak Pluit.
Semoga sehat selalu!
Baca juga: Krepitus, Penyebab Lutut Sakit dan Sering Berbunyi pada Lansia
FAQ: Pertanyaan Seputar Lutut Berbunyi Krek Saat Ditekuk Bahayakah
Lutut yang mengeluarkan bunyi “krek” biasanya tidak berbahaya selama tidak disertai dengan rasa sakit, pembengkakan, atau kesulitan bergerak. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap gejala tambahan lainnya, seperti ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Jika muncul tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jika lutut Anda sering berbunyi, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko masalah lebih lanjut. Pertama, pertimbangkan untuk menjaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada lutut. Selain itu, fisioterapi dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut. Dalam kasus tertentu, penggunaan obat-obatan atau prosedur medis tanpa operasi, seperti injeksi PRP atau viskosuplementasi, dapat direkomendasikan oleh dokter.
Untuk menjaga kesehatan sendi lutut, konsumsi makanan yang kaya nutrisi sangat dianjurkan. Beberapa contohnya termasuk seafood seperti udang dan kepiting yang mengandung glucosamine, minyak zaitun yang bersifat anti-inflamasi, ikan berlemak yang kaya omega-3, sayuran hijau seperti bayam, serta kacang-kacangan dan bawang putih. Susu juga bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk mendukung kekuatan tulang.
Bunyi “krek” yang muncul saat lutut ditekuk dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab umum adalah adanya gelembung gas yang pecah di cairan sinovial di sekitar sendi. Selain itu, kondisi seperti osteoarthritis atau radang sendi kronis juga dapat menyebabkan bunyi ini. Jika bunyi tersebut disertai dengan rasa sakit atau pembengkakan, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika suara di lutut disertai dengan gejala lain seperti nyeri hebat, pembengkakan, atau rasa lemas pada lutut. Hal ini terutama penting jika bunyi tersebut muncul setelah kecelakaan atau cedera traumatis. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada kerusakan serius yang memerlukan penanganan segera.