Artikel Terkait

koyo untuk radang sendi
koyo untuk radang sendi

Koyo untuk Radang Sendi: Apakah Efektif untuk Atasi Nyeri?

operasi radang sendi
operasi radang sendi

Operasi Radang Sendi: Solusi untuk Berbagai Jenis Nyeri Sendi

olahraga untuk radang sendi
olahraga untuk radang sendi

5 Jenis Olahraga untuk Radang Sendi yang Aman

dexamethasone untuk radang sendi
dexamethasone untuk radang sendi

Dexamethasone untuk Radang Sendi: Efektivitas dan Efek Sampingnya

radang sendi paha
radang sendi paha

Radang Sendi Paha: Gejala dan Cara Mengobatinya

obat radang sendi bahu
obat radang sendi bahu

Obat Radang Sendi Bahu: Simak Jenis Obatnya Disini!

radang sendi psoriasis
radang sendi psoriasis

Radang Sendi Psoriasis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

antibiotik untuk radang sendi
antibiotik untuk radang sendi

Antibiotik untuk Radang Sendi: Ini Manfaat, dan Efek Sampingnya!

terapi radang sendi
terapi radang sendi

Terapi Radang Sendi: Ini Jenis-Jenisnya

ankylosing spondylitis
ankylosing spondylitis

Apa Itu Ankylosing Spondylitis?

methylprednisolone untuk radang sendi
methylprednisolone untuk radang sendi

Methylprednisolone untuk Radang Sendi: Mengatasi Gejala Arthritis

psoriatic arthritis
psoriatic arthritis

Psoriatic Arthritis: Penyakit Autoimun yang Mengganggu Sendi dan Kulit

Cari Artikel Lainnya

Lateral Release: Solusi Minim Invasif untuk Nyeri Lutut

October 31, 2024

lateral release

Pembedahan lateral release adalah prosedur medis yang termasuk dalam salah satu pengobatan masalah lutut, terutama yang berkaitan dengan gangguan patela.

Teknik ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada tendon dan jaringan di sekitar lutut, yang sering kali menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pembedahan Lateral Release, indikasi, proses, serta potensi manfaatnya bagi pasien.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pembedahan Lateral Release, pasien dapat membuat keputusan yang lebih informasional tentang perawatan mereka.

Dari persiapan sebelum operasi hingga tahap pemulihan, kami akan memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda memahami apa yang diharapkan dan bagaimana prosedur ini dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai arthroscopy lutut, jangan ragu untuk menghubungi tim Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.

Apa Itu Prosedur Lateral Release?

Pembedahan lateral release adalah prosedur bedah pada lutut yang digunakan untuk merelokasi tempurung lutut (patela).

Prosedur ini dilakukan sebagai operasi arthroscopy pada lutut dan biasanya dapat dilakukan sebagai perawatan rawat jalan.

Alasan umum untuk melakukan lateral release adalah untuk memperbaiki tempurung lutut yang mengalami dislokasi sebagian.

Kondisi tempurung lutut yang mengalami dislokasi sebagian (subluksasi) ini dapat menimbulkan rasa sakit.

Mengapa Prosedur Ini Dibutuhkan?

Pembedahan lateral release diperlukan bagi pasien yang mengalami maltracking patela yang berlebihan.

Maltracking patela sendiri adalah kondisi kelainan saat tempurung lutut bergerak ke samping dari alurnya ketika kaki ditekuk atau diluruskan

Lateral release adalah pembedahan minimal invasif yang digunakan untuk mengoreksi kemiringan patela yang berlebihan.

Prosedur lateral release dilakukan secara arthroscopy dan melibatkan melibatkan pemotongan pada retinaculum yang ketat agar patela dapat masuk dengan baik ke dalam alurnya dan kembali ke posisi normalnya.

Manfaat dan Risiko Lateral Release

Tindakan untuk mengurangi ketegangan pada jaringan ikat ini memungkinkan patela untuk duduk dengan baik di dalam alurnya yang seharusnya.

Setelah proses release selesai, ahli bedah akan menutup sayatan kecil dengan jahitan atau staples, dan sebuah bantalan kecil dengan perban elastis mungkin akan diletakkan di luar lutut setelah operasi untuk membantu mencegah patela kembali ke posisi lateral.

Pembedahan lateral release penting untuk merelokasi patela jika telah keluar dari tempatnya, yang menyebabkan maltracking saat bergerak.

Prosedur ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi gejala seperti rasa sakit, iritasi, dan kekakuan yang terjadi akibat maltracking patela.

Risiko dan Kemungkinan Efek Samping

Pembedahan lateral release adalah prosedur yang kompleks. Risiko yang terkait dengan pembedahan lateral release pada lutut adalah sebagai berikut

1. Pendarahan di dalam lutut

Efek samping yang paling umum dari pembedahan lateral release adalah pendarahan di dalam lutut, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.

2. Tempurung lutut yang tidak stabil

Salah satu tantangan terbesar dari pembedahan ini adalah memastikan bahwa ligamen dilepaskan cukup untuk mengoreksi ketidakselarasan.

Jangan sampai terlalu banyak sehingga tempurung lutut (patela) menjadi tidak stabil dan malah tertarik ke dalam (subluksasi medial).

3. Tidak meredanya rasa sakit

Ini terjadi akibat prosedur yang dilakukan pada pasien yang kondisinya kurang ideal.

Banyak dokter yang beranggapan bahwa lateral release dilakukan salah sasaran, tanpa pemilihan yang baik dan hati-hati terhadap pasien yang ideal untuk mendapat manfaat dari prosedur ini.

Persiapan untuk Prosedur Lateral Release

Sebelum memutuskan untuk menjalani pembedahan lateral release, dokter akan meminta pasien untuk menjalani terlebih dulu terapi non-bedah seperti penggunaan penyangga, kruk, pelindung lutut, kompres es, dan fisioterapi.

Pasien juga perlu memastikan bahwa dokter memiliki rekam medis lengkap pasien, dan mengetahui kondisi medis lain yang sedang pasien miliki.

Selain itu, pasien wajib memberitahu dokter tentang obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk obat herbal.

Prosedur Pelaksanaan Lateral Release

Pembedahan lateral release pada lutut dilakukan dengan pasien dalam keadaan anestesi, sehingga pasien akan tertidur selama prosedu lateral release.

Pembedahan lateral release adalah operasi arthroscopy yang dilakukan melalui tiga sayatan kecil di lutut.

Dokter akan memotong jaringan tendon yang ketat di tempurung lutut (patela) untuk memungkinkannya bergerak dengan benar ke dalam alurnya, sehingga mengembalikan posisi normalnya.

Ahli bedah juga akan melepaskan cukup banyak retinaculum untuk memungkinkan pergerakan, namun akan berhati-hati agar tidak melepaskan terlalu banyak. Jika terlalu banyak retinaculum yang dilepas, maka lutut bisa menjadi tidak stabil.

Ahli bedah ortopedi juga akan menguji gerakan lutut untuk memastikan tempurung lutut (patela) berada di lokasi yang tepat sebelum menutup luka dengan jahitan atau staples.

Proses Pemulihan Setelah Lateral Release

Usai tindakan, tim dokter ortopedi mungkin akan menempatkan bantalan di sekitar luar lutut untuk menjaga patela tetap pada posisinya yang normal. Beberapa pasien mungkin juga memerlukan pelindung lutut untuk mencegah lutut bergerak ke luar.

Meskipun Anda akan merasa gejala berkurang secara signifikan, dan sudah dapat melanjutkan aktivitas sekitar tiga bulan setelah operasi, pemulihan total mungkin memerlukan waktu hingga satu tahun.

Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk mengikuti sesi fisioterapi setelah pembedahan lateral release.

Terapi fisik ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi, mencegah kemungkinan masalah di masa depan, dan menjamin kembalinya fungsi lutut secara penuh dan tanpa rasa sakit.

Alternatif Terapi Minim Invasif di Klinik Patella

Klinik Patella Jakarta menawarkan layanan arthroscopy canggih untuk menangani berbagai masalah sendi, terutama pada lutut.

Prosedur arthroscopy di klinik ini dilakukan oleh tim ahli bedah ortopedi yang berpengalaman, menggunakan teknologi terbaru.

Klinik ini juga memiliki fasilitas modern untuk perawatan pascaoperasi, termasuk mesin gerakan pasif yang dirancang untuk mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas sendi.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai peran arthroscopy pada sendi lutut, jangan ragu untuk menghubungi tim Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.

Anda juga dapat mengunjungi Klinik Patella secara langsung di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.

Pertanyaan Seputar Prosedur Lateral Release

1. Apa itu prosedur Lateral Release pada lutut?

Prosedur Lateral Release adalah tindakan bedah minimal invasif yang bertujuan untuk menyelaraskan kembali tempurung lutut (patela) yang mengalami dislokasi sebagian atau maltracking. Prosedur ini dilakukan melalui teknik arthroscopy, biasanya sebagai operasi rawat jalan, dengan tujuan utama mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan akibat ketidaksejajaran tempurung lutut.

2. Apakah operasi Lateral Release terasa menyakitkan?

Setelah operasi, rasa sakit yang dirasakan umumnya ringan hingga sedang, mirip dengan sensasi terbentur benda keras. Dokter akan merekomendasikan terapi fisik segera setelah operasi untuk meminimalkan rasa sakit dan memulihkan fungsi lutut. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti keringat malam atau demam ringan dalam 2-3 hari pascaoperasi, namun hal ini normal dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.

3. Apakah prosedur Lateral Release efektif?

Prosedur ini efektif bagi pasien yang mengalami maltracking patela yang tidak dapat diatasi melalui terapi non-bedah seperti fisioterapi atau penggunaan alat bantu. Lateral Release direkomendasikan hanya setelah terapi konservatif gagal memberikan hasil yang diharapkan. Pemilihan pasien yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan prosedur ini.

4. Bisakah saya menggerakkan lutut setelah operasi Lateral Release?

Ya, latihan rentang gerak (range of motion) harus dimulai sesegera mungkin setelah operasi untuk mencegah kekakuan dan mempercepat pemulihan. Pasien disarankan untuk meluruskan dan menekuk lutut secara bertahap sesuai toleransi. Latihan ini sebaiknya dilakukan 3-4 kali sehari selama minggu pertama pascaoperasi.

5. Berapa lama waktu pemulihan setelah operasi Lateral Release?

Meskipun pasien dapat berjalan segera setelah operasi, pemulihan penuh membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk kembali beraktivitas normal. Beberapa pasien mungkin memerlukan waktu hingga satu tahun untuk pemulihan total, tergantung pada kondisi individu. Pembengkakan lutut adalah hal yang wajar selama proses pemulihan dan dapat dikelola dengan terapi fisik dan perawatan pascaoperasi yang tepat.

Artikel Lainnya

nyeri lutut saat ditekuk-

Mencegah Nyeri Lutut Saat Ditekuk Kambuh Kembali

eburnation

Eburnation: Proses Degenerasi Tulang Akibat Osteoarthritis

dexamethasone

Apa Itu Dexamethasone dan Manfaatnya untuk Peradangan?

carpal tunnel syndrome

Carpal Tunnel Syndrome: Upaya Kesehatan Kuratif dan Preventif