Artikel Terkait

faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet
faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet

Faktor Resiko Osteoarthritis Pekerja Fisik dan Atlet: Apa Saja?

hubungan obesitas dengan osteoarthritis
hubungan obesitas dengan osteoarthritis

Adakah Hubungan Obesitas dengan Osteoarthritis?

osteoarthritis lutut pasca menopause
osteoarthritis lutut pasca menopause

Osteoarthritis Lutut Pasca Menopause: Ini Risikonya

kaki lemas tiba tiba
kaki lemas tiba tiba

Kaki Lemas Tiba Tiba: Pahami Penyebabnya Disini!

jenis makanan yang mengandung vitamin d
jenis makanan yang mengandung vitamin d

Cek Disini: Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin D

telapak kaki nyeri saat bangun tidur
telapak kaki nyeri saat bangun tidur

Telapak Kaki Nyeri Saat Bangun Tidur: Cek Penyebabnya!

pundak terasa berat
pundak terasa berat

Kenali Penyebab Pundak Terasa Berat dan Solusinya

operasi bantalan lutut
operasi bantalan lutut

Operasi Bantalan Lutut: Kapankah Perlu Dilakukan?

tumit sakit saat berjalan
tumit sakit saat berjalan

Cek Disini: Penyebab Tumit Sakit Saat Berjalan!

telapak kaki sakit saat berjalan
telapak kaki sakit saat berjalan

9 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan: Cek Disini!

apakah dislokasi lutut bisa sembuh
apakah dislokasi lutut bisa sembuh

Apakah Dislokasi Lutut Bisa Sembuh? Ketahui Disini!

cara menghilangkan varises di belakang lutut
cara menghilangkan varises di belakang lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Varises di Belakang Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Kinesiotaping: Manfaat, Jenis dan Cara Menggunakannya

January 22, 2025

kinesiotaping

Teknik kinesiotaping kerap digunakan sebagai salah satu cara rehabilitasi medik untuk menangani cedera sendi, ligamen dan otot.

Teknik ini memanfaatkan plester untuk memberikan dukungan otot dan sendi serta menghindari kontraksi otot secara berlebihan.

Bagaimana cara menggunakan kinesiotaping yang tepat, dan apa saja manfaatnya? Mari simak penjelasannya!

Apabila Anda mengalami cedera otot dan sendi, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Klinik Patella di nomor WhatsApp 0811-8124-2022 untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Apa Itu Kinesiotaping?

Secara umum, kinesiotaping merupakan teknik pemanfaatan perekat medis untuk mendukung pergerakan otot dan sendi, mengurangi rasa sakit hingga mendukung performa atletik.

Perekat medis yang dimaksud adalah kinesio tape (tape elastis) yang dikembangkan oleh Dr. Kenzo Kase, seorang kiropraktik asal Jepang.

Ia mengembangkan jenis tape yang dirancang khusus memiliki sifat lentur mengikuti elastisitas kulit sehingga tidak membatasi rentang gerak normal.

Oleh karena itu, kinesiotaping dapat menjadi salah satu bentuk terapi fisik yang efektif untuk mengatasi nyeri muskuloskeletal (otot, tulang, sendi, dan ligamen). 

Sebab nyeri inilah yang kerap membatasi penderitanya untuk dapat beraktivitas secara leluasa dan nyaman. 

Manfaat Kinesiotaping untuk Mengatasi Nyeri dan Cedera

Jika Anda sering menonton pertandingan bola ataupun badminton, tentu Anda tidak akan asing dengan pita berwarna yang sering ditempelkan pada bagian tertentu pada kulit atlet.  Inilah yang dikenal sebagai teknik kinesiotaping. 

Teknik ini biasanya digunakan bagi atlet yang mulai mengalami gejala nyeri namun tetap ingin melanjutkan pertandingan dengan optimal. 

Selain itu, kinesiotaping juga menawarkan berbagai manfaat lainnya untuk kesehatan, diantaranya adalah:

1. Memberikan Dukungan pada Otot dan Sendi

Salah satu manfaat utama dari kinesiotaping adalah mendukung fungsi otot dan sendi karena perekat ini merupakan tape elastis yang mengikuti pola gerak alami tubuh.

Selain itu, kinesio tape pun juga dapat berfungsi sebagai strapping otot sehingga mampu untuk membantu peningkatan mobilitas, mengantisipasi gerakan berlebihan pada tubuh dan meminimalisir resiko cedera.

2. Mengaktivasi Sirkulasi Darah dan Limpa

Merujuk Journal of Physical Therapy Science, disebutkan bahwa kinesio tape dapat mengaktivasi serta meningkatkan sirkulasi darah dan limpa di area peradangan.

Hal ini karena penggunaan kinesiotaping dapat memberikan peregangan yang tepat sehingga darah dan cairan limfa dapat bersirkulasi dengan lancar.

Jadi, pita ini dapat mendukung rentang gerak normal kembali dengan rasa nyeri yang lebih minimal.

 3. Meningkatkan Proses Rehabilitasi Cedera

Selain itu, kinesiotaping juga bekerja dengan cara mengangkat epidermis kulit sehingga menciptakan ruang antara kulit, serta jaringan di bawahnya.

Ruang inilah yang mampu mengurangi iritasi sendi karena sirkulasi darah meningkat.

Inilah yang membuat teknik kinesiotaping banyak digunakan untuk mengatasi cedera lutut dan bagian tubuh lainnya secara optimal. 

Banyak dari atlet olahraga yang menggunakannya untuk memaksimalkan proses rehabilitasi cedera otot, sendi maupun ligamen hingga menahan rasa sakit untuk melanjutkan pertandingan.

4.  Menangani Cedera dan Meningkatkan Efektivitas Program Fisioterapi

Kinesiotaping didesain untuk menangani cedera olahraga dengan membantu mengurangi ketegangan pada otot dan jaringan yang meradang.

Teknik ini pun dapat mempercepat proses penyembuhan jika diaplikasikan secara tepat, karenanya fisioterapi kerap melibatkan teknik kinesiotaping.

Tak hanya itu, penggunaan kinesio tape secara tepat pun mampu menstimulasi regenerasi jaringan dengan meningkatkan suplai nutrisi pada area yang meradang sehingga Anda bisa beraktivitas kembali secara normal.

5. Mengurangi Resiko Pembengkakan Akibat Cedera

Pembengkakan atau edema terjadi akibat menumpuknya cairan pada area tubuh yang mengalami cedera. Penggunaan kinesio tape dapat mengurangi resiko edema karena plester ini mampu mengaktifkan sirkulasi darah maupun limpa.

6. Mengatasi Rasa Sakit Pada Sendi dan Tulang

Kinesiotaping dapat mengatasi rasa sakit karena pita elastis ini dapat memblokir sinyal sakit menuju otak dengan cara menstimulasi mekanoreseptor yang terdapat pada kulit.

Selain itu, kinesio tape ini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang berperan dalam mengatasi peradangan sehingga rasa sakit pun jauh lebih berkurang. Ini jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa teknik kinesiotaping banyak digunakan untuk pemulihan cedera.

 7. Mendukung Performa Atlet

Tak hanya untuk menghindari cedera, penggunaan kinesiotaping pun juga berkontribusi dalam peningkatan kinerja atlet. Ini karena perekat dapat menyokong kinerja otot pada daerah yang telah diberikan perekat tersebut.

Aplikasi kinesiotaping yang sesuai dapat memberikan tekanan pada otot yang tepat sehingga kekuatan kontraksi otot serta koordinasi gerakan dapat berjalan dengan optimal selama berolahraga.

Manfaat Kinesiotaping Untuk Cedera Lutut

Sedangkan khusus untuk cedera lutut, teknik kinesiotaping ini juga memberikan berbagai manfaat.

Terlebih, lutut merupakan sendi terbesar dan terkuat karena menopang sebagian besar bagian tubuh sehingga edera lutut tentu dapat membatasi aktivitas harian Anda.

Manfaat kinesiotaping untuk cedera lutut diantaranya adalah dapat mempercepat pemulihan serta mencegah komplikasi cedera lutut yang lebih serius, seperti osteoarthritis yang menyebabkan nyeri lutut berkepanjangan.

Perekat medis ini mampu bertindak sebagai bagian dari terapi kompresi untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera lutut.

Umumnya, kinesio tape akan diaplikasikan pada area lutut tepatnya melingkari patella (tempurung lutut), bagian paling rentan untuk mengalami cedera.

Hal ini akan membantu sendi dan otot lutut mendapatkan tekanan lembut sekaligus mendorong sirkulasi darah lebih lancar hingga pembengkakan pada area yang cedera dapat diminimalisir.

Jenis-Jenis dan Bentuk Kinesio Tape

Teknik kinesiotaping untuk rehabilitasi otot merupakan salah satu kegnaan yang paling banyak diaplikasikan dengan menggunakna pita perekat medis tersebut. Meski begitu, setiap fase rehabilitasi karena cedera otot dan sendi ini membutuhkan jenis pita yang berbeda-beda.

Terdapat beberapa jenis dan pola kinesio tape, Anda dapat memilih jenis dan pola yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut pola kinesiotaping yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Tipe “I” Strip Kinesiotaping

Kinesio tape huruf I umumnya digunakan untuk memberikan dukungan ligamen, tendon dan otot yang dapat diterapkan pada paha depan, tendon Achilles dan quadrisep.

Selain itu pola ini tepat digunakan untuk memperbaiki postur tubuh dengan memasangnya di punggung bawah dan di tengah punggung.

Inilah yang membuat fenomena Kinesiotaping untuk mengurangi nyeri punggung, menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

2. Tipe “X” Strip Kinesiotaping

Pola tipe X digunakan untuk menopang tubuh yang lebih luas seperti area punggung. Tak hanya itu, pola X tepat diaplikasikan pada bagian siku dan lutut untuk mendukung otot yang berubah posisi saat ada pergerakan.

3. Tipe “Y” Strip Kinesiotaping

Sedangkan, pola tipe Y kerap diterapkan dalam menangani cedera karena pola ini dapat meminimalisir aktivitas otot yang berlebihan sehingga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit serta menekan peradangan.

4. Tipe “Fan” Strip Kinesiotaping

Tipe kipas dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga pola ini tepat untuk mengatasi pembengkakan pada tangan dan kaki serta mengatasi memar dan pembengkakan superfisial.

5. Tipe “Lift” Strip Kinesiotaping

Lebih dikenal dengan band aid, pola lift strip ini digunakan untuk merawat simpul otot dengan cara memasang plester agar jaringan yang cidera tertopang secara maksimal.

Cara Menggunakan Kinesiotaping

Sebagai opsi pengobatan non invasif untuk mengurangi nyeri pada ligamen dan tendon, maka penggunaan kinesiotapi harus dilakukan secara tepat.

Hal ini meliputi pemilihan jenis strip atau tipe perekat dan tepat dalam langkah-langkah pengaplikasiannya.

Jika diniatkan untuk tindakan preventif cedera sebelum olahraga, maka disarankan untuk mengaplikasikan plester minimal satu jam sebelum beraktivitas.

Tujuannya agar plester melekat maksimal tanpa kontaminasi keringat. Sebagai peringatan, pengaplikasian plester ini tidak disarankan pada permukaan kulit dengan luka terbuka.

Setelah mengetahui syarat dan ketentuan di atas, Anda dapat menggunakan kinesiotaping dengan langkah-langkah berikut ini:

  1. Bersihkan area tubuh yang akan ditempeli kinesio tape, disarankan untuk mencukur rambut atau bulu pada area yang akan diberi perekat. Hal ini penting dilakukan agar plester merekat sempurna.
  2. Pilih plester dan potong sesuai dengan kebutuhan, kemudian tempatkan pada area yang diinginkan dengan cara meregangkannya.
  3. Hindari peregangan maksimal agar tidak terlalu ketat di kulit karena dapat memicu iritasi kulit.
  4. Gosok dan tekan perekat plester secara manual dengan tangan agar plester melekat sempurna.
  5. Plester yang melekat sempurna dapat bertahan selama 3 hingga 5 hari.

Aplikasi kinesiotaping yang tepat dapat memberikan manfaat maksimal untuk mencegah atau mengatasi cedera yang Anda alami.

Penggunaan perekat ini dapat dijadikan alternatif bagi Anda yang kini tengah mengalami kondisi tersebut.

Nyeri Lutut dan Cedera? Konsultasikan dengan Klinik Patella

Jika Anda mulai merasa nyeri, khususnya karena cedera lutut, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman di Klinik Patella.

Apalagi, Klinik Patella merupakan fasilitas kesehatan yang khusus untuk menangani berbagai permasalahan nyeri lutut dan otot melalui dokter ortopedi yang terbaik di bidangnya serta teknologi mumpuni.

Jadi, Anda bisa segera mendapatkan diagnosa serta penanganan yang tepat sehingga bisa pulih lebih cepat.

Jika ingin melakukan konsultasi nyeri lutut dan kaki ke dokter spesialis ortopedi kami, maka Anda bisa menghubungi Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

FAQ tentang Kinesiotaping

Apa fungsi utama kinesio tape?

Kinesio tape digunakan untuk membantu mengurangi nyeri akibat cedera dengan cara memberikan dukungan pada otot dan sendi tanpa membatasi pergerakan. Saat ditempelkan, kinesio tape bekerja dengan menarik lapisan atas kulit secara halus, menciptakan ruang antara kulit dan jaringan di bawahnya. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada saraf dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat meredakan rasa nyeri serta mempercepat proses pemulihan.

Berapa kisaran harga kinesio tape di pasaran?

Harga kinesio tape bervariasi tergantung pada merek dan kualitasnya. Secara umum, kisaran harga kinesio tape dapat ditemukan mulai dari Rp16.900 untuk produk termurah hingga Rp66.000 untuk produk dengan kualitas lebih tinggi. Tape yang lebih mahal biasanya memiliki daya rekat lebih kuat dan elastisitas lebih baik, sehingga lebih nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

Bagaimana cara menggunakan kinesio tape dengan benar?

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kinesiotaping, berikut langkah-langkah penggunaannya:
Potong kinesio tape sesuai panjang yang diperlukan berdasarkan area yang akan ditempelkan.
Tempelkan tape dengan benar pada area yang membutuhkan dukungan, pastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering agar tape dapat menempel sempurna.
Hindari menarik tape terlalu ketat, karena bisa menyebabkan iritasi atau ketidaknyamanan pada kulit.
Gosok permukaan tape dengan tangan untuk mengaktifkan perekatnya agar lebih melekat dan bertahan lama di kulit.

Kapan kinesio tape sebaiknya digunakan?

Kinesiotaping direkomendasikan untuk digunakan dalam berbagai kondisi, seperti:
Cedera otot, ligamen, atau tendon, guna memberikan stabilitas dan mengurangi tekanan pada area yang mengalami cedera.
Saat menjalani fisioterapi atau rehabilitasi medis, untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan efektivitas terapi.
Bagi atlet atau individu aktif, kinesiotaping dapat digunakan untuk mencegah cedera, meningkatkan kinerja otot, serta membantu dalam pemulihan setelah berolahraga intensif.

Apa manfaat utama pita kinesiologi?

Pita kinesiologi adalah perekat elastis yang dirancang untuk mendukung pergerakan otot serta meningkatkan performa atletik tanpa membatasi rentang gerak. Beberapa manfaat utama pita ini meliputi:
Meredakan nyeri dengan mengurangi tekanan pada area cedera dan meningkatkan aliran darah.
Mengurangi pembengkakan dan peradangan, terutama setelah cedera olahraga atau cedera akibat aktivitas fisik berlebihan.
Mendukung sendi dan otot, memberikan stabilitas tambahan tanpa menghambat mobilitas alami tubuh.
Mempercepat proses pemulihan, dengan membantu regenerasi jaringan dan mencegah pembebanan berlebihan pada otot yang mengalami cedera.

Artikel Lainnya

penyebab nyeri lutut

Ketahui Penyebab dan Gejala Nyeri Lutut yang Harus Diwaspadai

gout arthritis

Gout Arthritis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Berbagai Jenis Cedera Lutut

Berbagai Jenis Cedera Lutut Yang Sering Terjadi

Penyebab Kaki Bengkak

Penyebab kaki Bengkak Pada Ibu Hamil