Nyeri tumit adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki gaya hidup aktif atau terlibat dalam aktivitas yang menuntut pembebanan berlebih pada kaki. Meskipun sering dianggap sebagai masalah ringan, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
Daftar Isi
Risiko Penyakit yang Bisa Terjadi
Ada beberapa kondisi medis yang mungkin terjadi akibat rasa nyeri pada tumit, yaitu:
Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis adalah salah satu penyebab umum nyeri tumit. Ini terjadi ketika jaringan yang menghubungkan tumit dan jari kaki (fascia plantar) mengalami peradangan atau iritasi. Risiko terjadinya fasciitis plantar meningkat ketika seseorang terlalu sering berdiri atau berjalan dalam jangka waktu yang lama, memiliki berat badan berlebih, atau menggunakan sepatu yang tidak mendukung kaki dengan baik.
Bone Spur
Bone spur atau taji tulang pada tumit adalah pertumbuhan tulang kecil yang keras di bagian bawah tumit, biasanya dekat dengan titik di mana fascia plantar melekat pada tulang tumit. Spur ini bisa terjadi sebagai akibat dari fasciitis plantar yang kronis. Meskipun spur tulang tidak selalu menyebabkan rasa sakit, mereka bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan memperburuk nyeri tumit yang sudah ada.
Tendinitis Achilles
Tendinitis Achilles adalah peradangan atau iritasi pada tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis dengan tumit. Ini bisa menyebabkan nyeri di bagian belakang tumit atau di sepanjang tendon itu sendiri. Aktivitas fisik yang berlebihan atau melakukan gerakan yang melibatkan lompatan dan perubahan cepat arah bisa meningkatkan risiko terjadinya tendinitis Achilles.
Fraktur Stress
Fraktur stress adalah retakan kecil pada tulang akibat tekanan berulang atau pembebanan yang berlebihan pada area tertentu. Jika Anda merasakan nyeri tumit yang berlanjut bahkan setelah istirahat, Anda mungkin mengalami stress fraktur. Aktivitas olahraga intens atau berulang yang melibatkan lonjakan aktivitas bisa menyebabkan kondisi ini.
Cara Mencegah dan Mengelola Gejalanya
- Pemilihan Sepatu yang Tepat: Gunakan sepatu yang mendukung lengkungan kaki, memberikan bantalan yang cukup, dan sesuai dengan aktivitas yang Anda lakukan. Hindari sepatu yang terlalu sempit atau terlalu longgar.
- Pemanasan dan Peregangan: Lakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik dan lakukan peregangan otot kaki secara teratur untuk menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot.
- Istirahat dan Pemulihan: Jika Anda merasa nyeri, berikan waktu istirahat yang cukup kepada kaki Anda. Hindari aktivitas yang memperburuk nyeri.
- Pengendalian Berat Badan: Jaga berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah risiko terjadinya masalah kesehatan terkait.
- Konsultasi Medis: Jika nyeri tumit berlanjut atau semakin buruk, segera konsultasikan dengan profesional medis. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat bisa mencegah masalah yang lebih serius.
Nyeri tumit adalah masalah umum yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Memahami risiko yang dapat timbul dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu Anda menjaga kesehatan kaki dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami di Klinik Patella, jika Anda mengalami nyeri tumit yang berkepanjangan atau semakin buruk.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi tim Assistance Center Patella di nomor 021-7919-6999, atau chat melalui whatsapp di 0811-1443-599.
Baca juga: Hati-hati, Plantar Fasciitis Bisa Timbulkan Nyeri Tumit yang Mengganggu!
***
Featured photo by jcomp from Freepik
Pertanyaan Seputar Nyeri Tumit yang Mengganggu
Nyeri tumit bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis yang memengaruhi struktur kaki. Beberapa penyebab umum nyeri tumit antara lain:
Plantar fasciitis, yaitu peradangan pada jaringan penghubung di telapak kaki yang menyebabkan nyeri terutama saat pertama kali berjalan setelah bangun tidur.
Fraktur stres, yaitu retakan kecil pada tulang tumit akibat tekanan berulang.
Taji tulang, yaitu pertumbuhan tulang berlebih yang dapat menyebabkan nyeri jika menekan jaringan lunak di sekitarnya.
Nyeri tumit secara langsung tidak selalu berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi. Namun, kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah yang bisa mengakibatkan kram atau nyeri di bagian kaki, termasuk tumit. Kondisi ini sering kali memburuk saat malam hari, terutama saat beristirahat.
Nyeri di bagian belakang tumit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tendinitis Achilles, yaitu peradangan pada tendon Achilles yang menghubungkan betis ke tumit. Kondisi ini umum terjadi pada orang yang sering berlari, berjalan, atau melakukan aktivitas dengan gerakan mendadak yang memberikan tekanan besar pada tumit. Selain itu, plantar fasciitis dan gangguan sirkulasi darah juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika tumit terasa sakit saat pertama kali menginjak lantai setelah bangun tidur, kemungkinan besar penyebabnya adalah plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada plantar fascia, jaringan yang membentang dari tumit hingga jari kaki. Nyeri biasanya lebih terasa di pagi hari karena jaringan tersebut menegang saat tidur dan kemudian meregang kembali ketika mulai berjalan.
Nyeri tumit umumnya tidak berkaitan dengan penyakit ginjal atau batu ginjal. Keluhan nyeri tumit lebih sering dikaitkan dengan masalah muskuloskeletal seperti peradangan, cedera, atau tekanan berlebih pada struktur kaki.