Bagi kebanyakan perempuan, memakai sepatu hak tinggi (high heels) bisa menambah rasa percaya dirinya dan membuat tubuh terlihat lebih tinggi. Sayangnya, jika pemakaiannya terlalu sering dan dalam waktu lama, ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Selain itu juga bisa meningkatkan risiko cedera.
Daftar Isi
- Perubahan Postur Tubuh Karena Sepatu Hak Tinggi
- Gangguan Kesehatan Akibat Pemakaian Sepatu Hak Tinggi
- 1. Osteoarthritis
- 2. Achilles tendinitis
- 3. Metatarsalgia
- 4. Skiatika
- 5. Plantar fasciitis
- 6. Jari kaki bengkok
- 7. Sakit punggung bagian bawah
- Tetap Sehat dengan Sepatu Hak Tinggi
- Pertanyaan seputar Risiko Sepatu Hak Tinggi Bagi Kesehatan
Perubahan Postur Tubuh Karena Sepatu Hak Tinggi
Saat menggunakan high heels tubuh perlu menyesuaikan postur agar dapat menjaga keseimbangannya. Beban tubuh akan lebih banyak bertumpu ke depan sehingga menyebabkan kaki harus menahan beban tambahan sebanyak 20 persen.
Bagian tubuh yang mengalami perubahan postur, yaitu pinggul dan lutut menjadi condong ke depan. Punggung bagian atas condong ke bagian belakang.
Saat berjalan, otot pinggul dan lutut yang berperan pada setiap gerakan kaki, akan bekerja lebih keras. Kemudian akan membuat lutut mendapat tekanan lebih besar.
Gangguan Kesehatan Akibat Pemakaian Sepatu Hak Tinggi
1. Osteoarthritis
Tekanan pada lutut bisa menjadi salah satu pemicu alami osteoarthritis sehingga mengakibatkan peradangan, pembengkakan, dan rasa nyeri.
2. Achilles tendinitis
Penggunaan high heels dalam jangka panjang dapat menimbulkan peradangan pada tendon.
3. Metatarsalgia
Tekanan berlebih pada telapak kaki depan dapat menyebabkan rasa nyeri akut pada area tersebut. Jika kondisi ini tidak segera mendapat penanganan yang tepat khawatir akan menyebebakan keluhan lain bahkan mengakibatkan keretakan tulang kaki.
4. Skiatika
Skiatika terjadi saat syaraf skiatik terjepit sehingga menimbulkan nyeri serta mati rasa dari area punggung hingga menjalar ke kaki.
5. Plantar fasciitis
Pada beberapa kasus, penggunaan high heels dapat menyebabkan pemendekan tendon Achilles akibat tumit yang meninggi. Kemudian, hal inilah yang memicu terjadinya plantar fasciitis. Apa sih plantar fasciitis itu? Peradangan yang disertai oleh rasa nyeri pada jaringan tebal di bawah kaki.
6. Jari kaki bengkok
Terjadinya tekanan secara terus-menerus pada telapak kaki depan, ternyata bisa mengakibatkan kelainan bentuk kaki, loh seperti hammer toes. Kelainan ini ditandai dengan 3 jari kaki paling tengah yang mengalami pembengkokan. Selain itu, juga bisa menyebabkan benjolan tulang pada pangkal jempol kaki.
7. Sakit punggung bagian bawah
Bentuk tulang belakang dapat berubah dan membuat punggung bagian bawah merasa sakit karena otot punggung tersebit meregang atau karena ada saraf yang terjepit.
Tetap Sehat dengan Sepatu Hak Tinggi
- Gunakan sepatu yang tinggi haknya tidak melebihi dari 2-3 cm.
- Kurangi penggunaan stiletto atau high heels setiap hari, selingi dengan sepatu yang lebih nyaman.
- Hindari memilihstiletto atau ukuran yang terlalu kecil.
- Lakukan peregangan kaki setiap hari untuk melemaskan otot-otot kaki.
Apabila Anda mengalami keluhan nyeri kaki atau punggung bawah, postur tubuh berubah saat berjalan, kesemutan atau mati rasa pada kaki, kaki terasa lemah saat digerakkan. Segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Pertanyaan seputar Risiko Sepatu Hak Tinggi Bagi Kesehatan
Menggunakan sepatu hak tinggi yang terlalu tinggi atau memiliki ujung lancip bisa menyebabkan ketidakseimbangan saat berjalan. Hal ini berisiko membuat pergelangan kaki tidak stabil dan meningkatkan kemungkinan terkilir (ankle sprain) atau keseleo saat melangkah.
Sepatu hak tinggi mengubah postur tubuh secara tidak alami dengan memiringkan kaki dan menarik otot serta sendi keluar dari posisi sejajarnya. Akibatnya, tekanan tidak hanya dirasakan pada kaki, tetapi juga pada punggung bawah, leher, dan bahu, yang dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan.
Sepatu hak tinggi membuat kaki berada dalam posisi menekuk ke bawah, yang tidak alami bagi tubuh. Hal ini menegangkan otot betis dan membatasi gerakan pergelangan kaki, sehingga otot kaki harus bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan saat berjalan.
Sepatu hak tinggi memiliki luas permukaan yang kecil, sehingga tekanan yang diberikan pada area yang diinjak menjadi lebih besar. Semakin kecil permukaan sepatu yang bersentuhan dengan lantai atau kaki orang lain, semakin besar tekanan yang diterima, sehingga menimbulkan rasa sakit yang lebih intens.
Sepatu hak tinggi menyalurkan berat tubuh melalui area yang lebih kecil, sehingga tekanan yang diberikan pada telapak kaki menjadi lebih besar. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang lebih intens dibandingkan dengan sepatu datar yang memberikan distribusi tekanan yang lebih merata di seluruh telapak kaki.