Sepertinya area bokong seringkali luput dari perhatian. Bila terasa nyeri atau sakit di area bokong pasti mulai khawatir.
Bokong sebagian besar terdiri dari lapisan lemak dan otot gluteal, namun cenderung rentan terhadap cedera dan gangguan medis lainnya.
Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat menimbulkan nyeri bokong atau sakit bokong, dari kekakuan otot ringan hingga peradangan. Jika merasakan nyerinya tidak mereda atau tambah memburuk, atau memiliki gejala sebagai berikut:
- Kaki terasa kebas atau terasa lemah
- Kontrol usus besar dan kandung kemih (mengompol)
- Luka yang tidak sembuh
- Nyeri tajam
- Demam ≥ 40˚C
- Nyeri yang timbul saat berjalan dan membatasi gerakan
Daftar Isi
Penyebab Bokong Sakit Berdasarkan Lokasinya
1. Nyeri di bagian bawah bokong
Nyeri bokong di area ini, dapat membuat Anda sulit berjalan atau membungkuk ke depan dengan kaki lurus
Jenis nyeri di area ini biasanya disebabkan oleh cedera tendon yang melekat ke otot hamstring di panggul karena hamstring ditarik terlalu kuat, terutama jika Anda tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum olahraga.
Nyeri ini biasanya terasa di bokong bagian atas atau bagian luar dan menjalar ke bagian bawah atau kaki. Rasa nyeri semakin terasa saat berjalan atau saat berbaring di sisi yang mengalami rasa nyeri terutama di malam hari.
2. Nyeri di bagian atas bokong di sisi lateral/di sisi luar
Nyeri ini disebabkan oleh pola gerakan asimetris yang dilakukan oleh otot-otot di sekitar area ini dalam jangka waktu yang lama.
Otot-otot yang berperan sebagai abduktor dan aduktor panggul (gerakan mengayun kaki ke luar dan ke dalam) antara lain menggerakkan kaki baik ke dalam atau ke luar. Yang paling penting otot ini membuat panggul Anda stabil sehingga keseimbangan Anda terjaga.
3. Nyeri di bagian tengah bokong
Saraf sciatica merupakan saraf yang cukup panjang dan dapat terjepit/tertekan di berbagai lokasi sehingga timbullah nyeri di bagian tengah bokong atau nyeri sciatica. Dua titik yang sering tertekan adalah punggung bawah (diantara ruas tulang belakang) dan di bawah otot piriformis.
Piriformis adalah otot kecil yang dapat menyebabkan nyeri bila menegang. Otot ini berada diantara panggul dan bekerja merotasi (memutar) rongga panggul dan membuka tungkai kaki ke luar saat panggul dalam kondisi istirahat.
Otot piriformis yang tegang/kaku dapat menyebabkan nyeri di bokong dan kondisinya akan memburuk bila otot tegang ini menekan saraf sciatica di bawah otot piriformis.
Sakit Bokong dan Kelemahan Kaki
Lokasi nyeri biasanya di bagian tengah bokong, di punggung bawah atau titik lainnya sepanjang saraf ini. Selain nyeri, kaki juga bisa terasa kebas atau melemah.
Penyebab nyeri ini diduga adalah menonjolnya bantalan antarruas tulang belakang (herniasi nukleus pulposus/HNP), terbentuknya taji tulang di ruas tulang belakang, dan menegangnya otot piriformis.
Semua ini bisa diakibatkan oleh duduk atau menyetir dalam waktu lama dan perubahan degeneratif tulang belakang sesuai dengan proses penuaan.
Antara ruas tulang belakang dipisahkan oleh bantalan sendi layaknya jeli. Bantalan sendi ini dapat menonjol hingga lapisan luarnya terobek sehingga tonjolan ini keluar dan menekan saraf terdekat sehingga timbullah nyeri, kebas dan kelemahan otot di kaki.
Jika HNP ini terjadi di punggung bawah (area pinggang/lumbar), nyeri timbul di bokong dan menjalar ke kaki. Gejala lainnya berupa rasa kebas, kesemutan dan otot pun melemah atau kelumpuhan.
Usia tua memiliki risiko tinggi untuk mengalami HNP karena bantalan sendi akan berdegenerasi sesuai pertambahan usia. Faktor risiko lainnya meliputi obesitas dan pekerjaan yang mengharuskan Anda mengangkat atau menarik benda-benda berat.
Selain itu, pertambahan usia dapat menyebabkan ruas tulang belakang menipis sehingga bantalan sendi juga menipis sehingga tulang belakang dapat bergesekan satu sama lainnya.
Proses perubahan ini menyebabkan nyeri di bokong dan paha. Nyeri bertambah buruk saat duduk, membungkuk atau saat mengangkat benda. Nyeri terasa lebih ringan saat berjalan atau gerakan lainnya. Kaki kesemutan dan kebas juga bisa Anda alami.
Sindrom Gluteal
Gejala-gejala sindrom gluteal biasanya diakibatkan adanya otot-otot, tulang atau bagian lain dari otot gluteus yang menekan saraf, termasuk saraf sciatica. Kondisi ini disebabkan oleh otot gluteus teriritasi atau cedera sehingga otot ini membengkak dan menegang/kejang (spasme).
Penyebab otot ini cedera, antara lain:
- Duduk dalam waktu lama
- Berolahraga secara berlebihan
- Aktivitas berulang seperti lari, berjalan, atau naik tangga berlebihan
- Mengangkat beban/benda berat
Selain aktivitas harian, faktor lain yang juga berpotensi mencederai otot gluteus, dapat berupa kecelakaan, jatuh, memutar panggul terlalu kasar atau cepat, dan luka dalam (akibat tusukan pisau, misalnya).
Pilihan Pengobatan Nyeri Bokong
Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab nyeri dan gejalanya. Kadangkala diperlukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, MRI agar dapat ditemukan penyebab pastinya dan menentukan pengobatannya seperti apa.
Pengobatan dapat berupa:
- Injeksi kortikosteroid untuk membantu mengatasi peradangan
- Terapi fisik untuk membantu menguatkan otot-otot di area yang mengalami cedera dan memperbaiki gerakan di area tersebut
- Bila disebabkan oleh saraf terjepit/HNP, mungkin akan dilakukan tindakan non-bedah seperti teknologi endoskopi percutaneous endoscopic lumbar discectomy/PELD.
Lakukan Pencegahan
Terdapat beberapa langkah sehat untuk mencegah timbulnya nyeri pada bokong, antara lain:
- Olahraga yang dapat membantu memperkuat otot-otot dan menurunkan risiko cedera otot
- Lakukan pemanasan dan peregangan otot sebelum olahraga.
- Jangan memaksakan bila nyeri sudah dirasakan karena kemungkinan dapat menyebabkan cedera.
- Hindari atau kurangi tekanan/beban pada panggul.
- Lakukan kompres hangat atau dingin, bisa dengan bergantian. Tahan selama 15 menit.
- Bila perlu minum obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter
Bokong Nyeri Apa Tanda Hamil
Bokong sakit betum tentu menjadi tanda adanya kehamilan. Sakit bokong utamanya disebabkan oleh aktivitas atau masalah pada saraf. Wanita hamil memang rentang mengalami sakit di bagian bokong, selain karena beban dari janin yang dikandung sang ibu. Sakit bokong juga dapat diebabkan karena ibu terlalu sering duduk dan mengurangi aktivitas yang biasa dilakukan sebelum kehamilan.