Pernahkah Anda mengalami lutut nyeri saat berjalan? Saat duduk dan mencoba berdiri pun, lutut masih terasa kaku saat diluruskan atau ditekuk. Lalu apa penyebab nyeri lutut ini? Ternyata banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, seperti cedera lutut, kelebihan berat badan atau obesitas, atau radang sendi. Hal yang juga perlu Anda ingat adalah jangan pernah mengabaikan gejala nyeri lutut yang tak kunjung hilang, karena bisa jadi merupakan tanda dari sejumlah kondisi medis.
Daftar Isi
Faktor Penyebab
Berikut adalah beberapa penyebab umum lutut nyeri yang perlu Anda ketahui:
- Cedera: Lutut dapat terluka akibat jatuh, terpeleset, atau kecelakaan lainnya. Cedera ligamen, seperti robeknya ligamen anterior cruciate (ACL) atau ligamen lateral (LCL), dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
- Osteoarthritis: Ini adalah jenis arthritis yang paling umum dan terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang terkikis seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan pada lutut.
- Artritis Rheumatoid: Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi-sendi, termasuk lutut. Artritis rheumatoid dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan kekakuan pada lutut.
- Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis seperti infeksi, bursitis, atau gangguan pada tulang atau saraf di sekitar lutut juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Terapi Suntik PRP untuk Penanganan Nyeri Lutut
Menurut penuturan Prof.dr. Darto Satoto, Sp.AN (K), PRP atau Platelet-Rich Plasma memiliki cara kerja regeneratif untuk membantu mengatasi kerusakan dan penuaan sendi yang dapat mengakibatkan rasa nyeri saat sedang beraktivitas. Terapi ini bekerja dengan mengambil darah sebanyak 8-10cc untuk kemudian melalui proses sentrifugasi dan diambil komponen plasmanya (PRP).
Proses Terapi Suntik PRP untuk Nyeri Lutut
- Pengambilan Darah: Dokter akan mengambil sejumlah kecil darah dari pasien, biasanya dari lengan.
- Pemisahan Komponen: Melalui proses sentrifugasi, komponen darah akan terpisah dan menghasilkan platelet untuk proses injeksi.
- Injeksi PRP: Dokter akan menyuntikkan platelet kembali ke area yang membutuhkan perbaikan, seperti sendi lutut.
- Pemantauan dan Pemulihan: Pasien mungkin perlu mengikuti beberapa sesi terapi PRP tergantung pada keparahan kondisi mereka. Setelah setiap sesi, dokter akan melakukan pemantauan terhadap perbaikan dan pemulihan.
Jika Anda mengalami rasa sakit yang persisten atau parah pada lutut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai. Bagi Anda yang memiliki nyeri lutut tak tertahankan, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Patella. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosis serta penanganan yang tepat. Hubungi tim Patella dengan chat ke nomor Whatsapp 0811 8124 2022.
Baca juga: Plantar Fasciitis: Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
Frequently Asked Questions (FAQ)
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h5″ question-0=”Apa Penyebab Lutut Terasa Nyeri Saat Berjalan?” answer-0=”Beberapa penyebab umumnya meliputi: cedera ligamen, osteoarthritis, artritis rheumatoid dan kondisi medis lainnya seperti bursitis dan infeksi” image-0=”” headline-1=”h5″ question-1=”Bagaimana Penanganan Pada Lutut yang Nyeri?” answer-1=”PRP atau Platelet-Rich Plasma memiliki cara kerja regeneratif untuk membantu mengatasi kerusakan dan penuaan sendi yang dapat mengakibatkan rasa nyeri saat sedang beraktivitas.” image-1=”” headline-2=”h5″ question-2=”Bagaimana Proses Terapi PRP?” answer-2=”Berikut rangkaian proses dari terapi PRP: 1. Pengambilan darah 2. Pemisahan komponen darah 3. Injeksi PRP 4. Pemantauan dan pemulihan” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]
***
Feature photo by user5117301 from Freepik