Lutut sakit setelah jongkok dapat disebabkan oleh osteoarthritis. Osteoarthritis (OA) merupakan peradangan kronis pada sendi akibat degenerasi tulang rawan. OA dapat terjadi di bagian sendi tubuh manapun, namun paling sering menyerang sendi bahu, lutut dan pinggul.
Ada beberapa cara untuk mengatasi osteoarthritis, salah satunya yaitu dengan viskosuplementasi. Viskosuplementasi merupakan terapi injeksi yang efektif untuk mengurangi gejala ringan hingga sedang pada kondisi OA.
Daftar Isi
Mengenal Apa itu Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah tindakan medis yang bekerja dengan cara penyuntikan asam hialuronat (HA) ke dalam sendi lutut. HA merupakan cairan pelumas alami pada sendi lutut yang dapat memberikan lubrikasi atau pelicin pada persendian.
Ketika Anda mengalami radang sendi, konsentrasi dan berat molekul asam hialuronat semakin berkurang. Kondisi ini dapat menurunkan fungsinya sebagai pelumas untuk melindungi sendi lutut dari benturan ataupun tumbukan benda keras.
Fungsi Asam Hialuronat
Asam hialuronat berperan penting untuk mendukung proses penyembuhan penderita osteoarthritis, antara lain:
- Menstimulasi produksi HA secara alami sebagai pelumas untuk melindungi sendi lutut
- Menguatkan tulang rawan dengan memproduksi protein penting
- Merangsang pertumbuhan sel-sel baru di tulang rawan
Manfaat Viskosuplementasi
Viskosuplementasi sangat baik untuk mencegah keparahan gejala osteoarthritis. Berikut beberapa manfaat dari terapi viskosuplementasi:
- Memulihkan komposisi cairan sinovial pada sendi yang mengalami kerusakan
- Mengurangi nyeri akibat degenerasi tulang rawan
- Mencegah pembengkakan pada lutut
- Membantu memperlambat degenerasi tulang rawan
- Memperbaiki fungsi sendi lutut yang rusak
Viskosuplementasi sangat cocok untuk dilakukan pada pasien yang menderita penyakit tertentu, seperti penderita diabetes atau orang berusia lanjut yang tidak bisa tindakan operasi. Terapi ini dapat mencegah keparahan dan perburukan gejala OA sehingga Anda bisa beraktivitas kembali tanpa keluhan nyeri.
Jika memiliki keluhan osteoarthritis dan nyeri lutut lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Rifalisanto, Sp.KFR di Klinik Patella. Dokter akan membantu mengelola gejala dan memberikan penanganan yang tepat. Hubungi tim Assistance Center kami di nomor 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022.
Baca juga: Lutut Sakit Saat Sholat, Apa Penyebabnya?
Pertanyaan seputar Lutut Sakit Setelah Jongkok
Lutut yang terasa sakit setelah jongkok umumnya disebabkan oleh cedera atau gangguan pada jaringan lutut, seperti tendon, ligamen, atau tulang rawan. Salah satu penyebab utama adalah osteoarthritis (OA), yaitu peradangan pada sendi yang terjadi akibat degenerasi tulang rawan. Selain itu, cedera akibat aktivitas berlebihan, tekanan berulang, atau perubahan mendadak dalam gerakan juga dapat memicu nyeri lutut setelah jongkok.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri lutut, di antaranya:
Istirahat, menghindari aktivitas berat yang dapat memperburuk nyeri.
Kompres dingin, dengan menggunakan es batu yang dibungkus kain selama 15–20 menit untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol, sesuai dengan anjuran dokter.
Terapi fisik, yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
Terapi alternatif, seperti akupunktur, dapat dicoba setelah berkonsultasi dengan dokter.
Ya, nyeri lutut dapat menjadi salah satu gejala asam urat (gout arthritis), yaitu peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Beberapa tanda asam urat pada lutut meliputi:
Nyeri dan rasa tidak nyaman di lutut
Sensasi panas atau terbakar di sekitar sendi
Pembengkakan pada lutut yang terkena asam urat
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko nyeri lutut karena dapat:
Menghambat aliran darah ke lutut, akibat penyumbatan pembuluh darah.
Memicu peradangan pada sendi, yang dapat memperparah osteoarthritis.
Menimbulkan avascular necrosis, yaitu kondisi di mana jaringan tulang mengalami kerusakan karena kurangnya suplai darah.
Gejala kolesterol tinggi bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang umum muncul adalah:
Mudah merasa mengantuk
Kesemutan atau sensasi mati rasa pada bagian tubuh tertentu
Nyeri otot kaki dan sensasi pegal
Sesak napas
Pelemakan hati (fatty liver)
Perubahan tekstur kuku yang lebih tebal