Tendon Achilles merupakan tendon terbesar dan terkuat dalam tubuh yang berfungsi sebagai penopang kaki. Namun, tendon ini rentan cedera. Cedera pada bagian tendon Achilles umumnya terjadi akibat ruptur tendon Achilles ataupun tendinitis Achilles.
Meski sama-sama terjadi pada tendon achilles, namun ruptur tendon Achilles dan tendinitis Achilles merupakan kondisi medis yang berbeda.
Apa saja perbedaannya? Mari simak penjelasannya!
Yuk, segera jadwalkan konsultasi nyeri lutut dan kaki kamu dengan dokter spesialis nyeri lutut dan kaki. Hubungi Klinik Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022,
Daftar Isi
- Definisi Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
- Penyebab Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
- 1. Penyebab Ruptur Tendon Achilles
- Kecelakaan Lalu Lintas
- Terjatuh dari Ketinggian
- Melakukan Olahraga dengan Intensitas Tinggi
- 2. Penyebab Tendinitis Achilles
- Olahraga Tenis dan Basket
- Intensitas Olahraga Berlebih
- Aktivitas Berat dan Gerakan Berulang pada Tendon
- Menggunakan Sepatu Sempit atau Bertumit Tinggi
- Melewatkan Peregangan sebelum Olahraga
- Bedanya gejala Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
- Gejala Ruptur Tendon Achilles
- Gejala Tendinitis Achilles
- Bedanya pengobatan Ruptur Tendon Achilles dan Achilles Tendinitis
- Pengobatan pada Achilles Tendinitis
- Pengobatan pada Ruptur Tendon Achilles
- Faktor Risiko Ruptur Tendon Achilles dan Achilles Tendinitis
- Faktor Risiko Ruptur Tendon Achilles
- Faktor Risiko Achilles Tendinitis
- Lakukan Perawatan Ruptur Tendon Achilles hanya di Klinik Patella
Definisi Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
Saat seseorang mengalami cedera olahraga berat dan menyerang tendon, umumnya akan ada dua kemungkinan kondisi, antara Ruptur Tendon atau Tendinitis. Terdapat perbedaan mendasar dari ruptur tendon dan Tendinitis dapat dilihat dari definisinya, yaitu:
Ruptur tendon achilles merupakan kondisi saat tendon achilles robek akibat cedera. Sedangkan, Tendinitis Achilles adalah kondisi meradangnya tendon achilles karena otot dan bagian tendon terlalu sering digunakan.
Penyebab Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
Selain dari definisi, perbedaan ruptur tendon dan tendinitis juga dapat dilihat dari penyebab terjadinya dua kondisi medis ini, sehingga harus selalu diwaspadai.
1. Penyebab Ruptur Tendon Achilles
Robeknya jaringan tendon Achilles umumnya terjadi akibat trauma dari adanya tekanan berlebih pada tendon, seperti:
Kecelakaan Lalu Lintas
Benturan kuat saat lalu lintas dapat memberikan tekanan berlebih pada tendon yang membuatnya menegang dan kemudian robek.
Terjatuh dari Ketinggian
Jatuh dari ketinggian dapat memberikan tekanan pada kaki sehingga berpotensi menyebabkan ruptur tendon.
Melakukan Olahraga dengan Intensitas Tinggi
Risiko ruptur tendon akan semakin meningkat saat Anda menjalankan olahraga yang mengandalkan kekuatan kaki dan bersifat repetitif. Jadi tidak heran jika cedera ini juga banyak dialami oleh para atlet.
2. Penyebab Tendinitis Achilles
Penggunaan tendon achilles secara berlebihan dapat memberikan tekanan dan membuatnya menegang sehingga menyebabkan peradangan. Beberapa kegiatan yang dapat menyebabkan tendinitis achilles, antara lain adalah:
Olahraga Tenis dan Basket
Olahraga ini menuntut kaki untuk bergerak cepat dan berulang sehingga meningkatkan risiko terjadinya tendinitis.
Intensitas Olahraga Berlebih
Pada saat olahraga otot kaki akan bekerja lebih keras daripada biasanya, peningkatan intensitas latihan olahraga terutama olahraga yang melibatkan kaki seperti lari dapat menyebabkan cedera olahraga akibat tendon Achilles menegang dan meradang.
Aktivitas Berat dan Gerakan Berulang pada Tendon
Aktivitas berat dan gerakan berulang dapat menyebabkan peradangan karena tendon Achilles mendapatkan beban maksimum.
Menggunakan Sepatu Sempit atau Bertumit Tinggi
Memakai alas kaki yang sempit, high heels atau bantalan yang kurang nyaman juga dapat memperbesar risiko tendinitis.
Melewatkan Peregangan sebelum Olahraga
Peregangan membantu otot untuk menyesuaikan sebelum melakukan aktivitas intensitas tinggi. Melewatkan peregangan dapat membuat tendon achilles menjadi kaku dan rentan mengalami cedera.
Bedanya gejala Ruptur Tendon Achilles dan Tendinitis Achilles
Tidak ada perbedaan signifikan antara ruptur tendon dengan tendinitis. Perbedaan mendasar dari kondisi ini dapat Anda temui pada gejala awal cedera ini.
Ruptur tendon Achilles kerap diawali dengan bunyi letupan atau retakan pada tumit yang menandakan telah terjadi robekan pada tendon.
Sementara itu, tendinitis achilles ditandai dengan membengkaknya area tendon yang meradang dengan disertai rasa sakit dan timbulnya warna merah dan sedikit hangat.
Gejala tendinitis achilles yang semakin buruk akibat tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ruptur tendon achilles.
Gejala Ruptur Tendon Achilles
Secara umum berikut gejala ruptur tendon:
- Timbul suara letupan atau retakan akibat tendon yang robek.
- Kesulitan mengangkat kaki.
- Tendon mengalami kekakuan saat bangun dari posisi berbaring.
- Bagian belakang kaki antara tumit dan betis membengkak.
- Timbul sensasi rasa sakit di betis seperti ditendang.
- Rasa nyeri hebat yang semakin memburuk saat sedang menggerakkan kaki.
Gejala Tendinitis Achilles
Sedangkan Achilles Tendinitis, umumnya ditandai dengan beberapa gejala khas, antara lain adalah:
- Mengalami cedera yang menjalar ke area sendi dan dapat menyebabkan nyeri lutut.
- Otot betis terasa mengencang.
- Tendon Achilles kaku sehingga menyebabkan rasa sakit di area telapak kaki saat bangun pagi.
- Sensasi hangat pada bagian tumit.
- Kesulitan menapak dan berjalan pada area yang terdampak.
- Pergelangan kaki terasa nyeri.
- Mengalami demam jika ruptur tendon mengalami infeksi.
- Sulit menjinjit menggunakan jempol kaki.
Bedanya pengobatan Ruptur Tendon Achilles dan Achilles Tendinitis
Penyebab ruptur pada tendon achilles dan tendinitis achilles menentukan jenis pengobatan yang diberikan. Pada tendinitis achilles, gejala dapat diatasi secara mandiri. Sementara itu ruptur tendon perlu ditangani secara profesional.
Pengobatan pada Achilles Tendinitis
Pengobatan Tendinitis Achilles tergantung dari tingkat keparahan radang pada tendon. Umumnya tendinitis dapat ditangani secara mandiri, meski pada beberapa kasus tetap diperlukan tindakan medis. Berikut perawatan mandiri yang dapat Anda lakukan:
- Mengkonsumsi obat pereda nyeri.
- Menerapkan teknik RICE (rest, ice, compress, elevate) untuk meminimalisir nyeri dan peradangan.
- Melakukan fisioterapi untuk cedera tendon.
- Lakukan stretching ringan untuk memulihkan fungsi tendon dan sendi, khusus sebelum dan sesudah olahraga.
- Gunakan bantalan sepatu yang nyaman untuk meminimalisir peregangan otot betis lebih lanjut.
Pengobatan pada Ruptur Tendon Achilles
Sedangkan, pengobatan ruptur tendon Achilles disesuaikan dengan tingkat keparahan serta kondisi kesehatan secara menyeluruh. Berikut alternatif tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruptur Achilles:
- Tindakan non bedah: cedera tendon ringan dapat ditangani melalui tindakan non bedah dengan cara memberikan gips untuk membatasi gerakan pada area tendon yang robek.
- Pembedahan: ruptur Achilles yang parah membutuhkan prosedur operasi pada tandon untuk memperbaiki dan menyambung tendon yang robek.
- Rehabilitasi: terapi fisik serta fisioterapi merupakan program rehabilitasi medik yang penting dilakukan untuk mengembalikan fungsi tendon Achilles serta bagian anggota tubuh lainnya yang terdampak oleh ruptur tendon Achilles.
Faktor Risiko Ruptur Tendon Achilles dan Achilles Tendinitis
Risiko Ruptur Tendon serta tendinitis dapat semakin meningkat dengan adanya faktor-faktor tertentu.
Faktor Risiko Ruptur Tendon Achilles
Berikut faktor yang dapat menyebabkan Ruptur Tendon:
- Aktivitas: individu yang terlibat dalam aktivitas yang melibatkan ketahanan kaki seperti lari ataupun meloncat rentan terkena ruptur tendon.
- Jenis Kelamin: umumnya pria lebih besar kemungkinannya mengalami ruptur Achilles.
- Konsumsi Obat-obatan: Antibiotik kuinolon dan injeksi steroid memperbesar risiko ruptur Achilles.
- Kelebihan berat badan: berat badan berlebih dapat memberikan tegangan ekstra pada tendon.
Faktor Risiko Achilles Tendinitis
Sedangkan, beberapa faktor resiko yang menyebabkan Achilles Tendinitis sehingga harus diwaspadai, antara lain adalah:
- Usia: Tendon Achilles akan melemah seiring dengan bertambahnya usia sehingga mudah mengalami cedera.
- Memiliki kaki datar: kaki datar atau flat foot membuat berat badan tidak tersebar merata dan menumpu pada bagian Achilles sehingga rentan akan cedera karena ketegangan akibat beban berlebih.
- Jenis Kelamin: Pria memiliki risiko terkena tendinitis yang lebih tinggi.
- Konsumsi Obat: Antibiotik golongan kuinolon memperbesar risiko tendinitis Achilles.
- Pelari: Risiko tendinitis Achilles, cedera olahraga pada pelari makin meningkat seiring dengan bertambahnya intensitas latihan tanpa perencanaan. Apalagi jika kegiatan tersebut dilakukan tanpa menggunakan alas kaki yang sesuai.
- Berat badan berlebih: kelebihan berat badan atau overweight dapat memberikan tegangan ekstra pada tendon.
Demikian perbedaan dua jenis cedera yang umum terjadi pada tendon Achilles. Kondisi keduanya perlu diperhatikan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut seperti gangguan saraf kronis dan nyeri lutut yang memburuk dan berkepanjangan.
Lakukan Perawatan Ruptur Tendon Achilles hanya di Klinik Patella
Saat sudah mengalami gejala yang mengarah pada ruptur tendon achilles, alangkah lebih baik untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter ortopedi terpercaya, seperti di Klinik Patella.
Terlebih, Klinik Patella hadir secara khusus sebagai klinik khusus tulang dan nyeri lutut sehingga jauh lebih berpengalaman dan terpercaya untuk menangani Ruptur Tendon Achilles.
Di Klinik Patella, kami memiliki tim yang terdiri dari dokter ortopedi dan fisioterapis berpengalaman sehingga mampu membuat perencanaan pemulihan dan pengobatan Anda menjadi lebih optimal.
Oleh karena itu, yuk segera jadwalkan konsultasi dengan dokter dan hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022, atau mengunjungi kami langsung di Klinik Patella, Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan