Artikel Terkait

Kisah Tuan Fikri Iskandar Kembali Aktif dengan Injeksi PRP

Kisah Tuan Taufik Bebas Nyeri Lutut dengan RFA

sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah
sakit kaki sebelah kiri pinggul ke bawah

Sakit Kaki Sebelah Kiri Pinggul ke Bawah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

punggung kaki sakit
punggung kaki sakit

Punggung Kaki Sakit: Inilah 7 Penyebab Utamanya!

Konsep Otomatis

nyeri tulang ekor sampai kaki
nyeri tulang ekor sampai kaki

Nyeri Tulang Ekor Sampai Kaki: Kenapa Bisa Terjadi?

pantat sakit
pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

kaki kesemutan sebelah
kaki kesemutan sebelah

12 Penyebab Kaki Kesemutan Sebelah dan Cara Mengatasinya!

kaki sakit
kaki sakit

Kaki Sakit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

radang saraf kaki
radang saraf kaki

Radang Saraf Kaki: Penyebab dan Cara Mengobati Secara Efektif

kaki terasa pegal
kaki terasa pegal

Kaki Terasa Pegal: Inilah Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut
kapan harus mempertimbangkan neuro ablasi atau radiofrequency untuk lutut

Kapan Harus Mempertimbangkan Neuro Ablasi vs Radiofrequency untuk Mengatasi Nyeri Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Pilihan Perawatan Non-Bedah untuk Cedera Tendon dan Ligamen

September 10, 2024

perawatan non bedah cedera tendon - Klinik Patella

Cedera pada tendon dan ligamen sering kali menjadi momok bagi para atlet dan individu yang aktif. Meski demikian, perawatan non-bedah kini banyak dipilih sebagai metode pengobatan yang efektif untuk mengatasi kondisi tersebut. Pilihan ini biasanya bertujuan untuk menghindari operasi yang lebih berisiko pada komplikasi maupun untuk mempercepat proses pemulihan. 

Sebelum membahasnya lebih lanjut, pahami dulu apa itu cedera tendon dan ligamen di artikel berikut.

Mengenal Cedera Tendon dan Cedera Ligamen

https://www.youtube.com/watch?v=BUs321XOnyU

Cedera tendon dan ligamen adalah jenis cedera yang melibatkan jaringan penghubung penting dalam tubuh. Keduanya berperan besar dalam pergerakan sendi dan stabilitas tubuh, tetapi berbeda dalam fungsi dan struktur.

Cedera Tendon

Tendon adalah jaringan ikat kuat yang menghubungkan otot ke tulang. Fungsi utama tendon adalah membantu pergerakan sendi ketika otot berkontraksi.

Penyebab Cedera Tendon:

  • Aktivitas yang melibatkan gerakan berulang (misalnya, olahraga seperti tenis atau lari jarak jauh) bisa menyebabkan stres berlebihan pada tendon, mengakibatkan cedera.
  • Cedera langsung akibat benturan atau kecelakaan juga dapat menyebabkan kerusakan tendon.
  • Seiring bertambahnya usia, tendon bisa menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap cedera.
  • Beberapa kondisi medis, seperti diabetes atau artritis, dapat memengaruhi kekuatan dan kesehatan tendon.

Gejala Cedera Tendon:

Contoh umum cedera tendon adalah tendinitis, yaitu peradangan pada tendon akibat penggunaan berlebihan.

Cedera Ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang lain di dalam sendi, berfungsi untuk menstabilkan dan membatasi pergerakan sendi yang berlebihan.

Penyebab Cedera Ligamen:

  • Cedera ligamen umumnya disebabkan oleh keseleo atau pergerakan mendadak yang menyebabkan peregangan berlebihan pada ligamen. 
  • Kecelakaan yang menyebabkan trauma pada sendi, misalnya saat jatuh atau terlibat dalam kecelakaan mobil.
  • Gerakan cepat yang tidak terkendali, seperti berputar dengan cepat atau melompat dan mendarat dengan buruk.

Gejala Cedera Ligamen:

Contoh umum cedera ligamen adalah robekan ACL (Anterior Cruciate Ligament) pada lutut, yang sering terjadi pada atlet olahraga.

Pilihan Perawatan Non-Bedah untuk Cedera Tendon dan Ligamen

Berikut ini adalah berbagai pilihan perawatan non bedah untuk mengatasi cedera tendon dan ligamen:

Fisioterapi

Fisioterapi menjadi salah satu metode utama dalam rehabilitasi cedera tendon dan ligamen. Terapi ini fokus pada penguatan otot di sekitar area yang cedera, meningkatkan fleksibilitas, dan mengembalikan rentang gerak.

  • Latihan khusus yang disesuaikan dengan jenis cedera akan membantu meringankan beban tendon atau ligamen yang rusak.
  • Teknik seperti terapi ultrasound, TENS, atau terapi Microwave Diathermy (MWD) bisa meningkatkan aliran darah ke area cedera, mempercepat proses penyembuhan.

Terapi PRP (Platelet-Rich Plasma)

PRP adalah salah satu inovasi yang mulai banyak digunakan dalam perawatan cedera tendon dan ligamen. Terapi ini menggunakan darah pasien dari tubuh sendiri untuk kemudian dipisahkan plasma kaya trombosit, yang kemudian disuntikkan kembali ke area cedera.

  • Trombosit mengandung protein dan faktor pertumbuhan yang membantu penyembuhan jaringan.
  • PRP digunakan untuk mempercepat proses regenerasi tendon dan ligamen, terutama pada cedera kronis seperti tendinitis Achilles atau cedera lutut.

Injeksi Kortikosteroid

Injeksi kortikosteroid merupakan perawatan yang umum digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada tendon atau ligamen yang cedera. Meski ini bukan solusi jangka panjang, terapi ini sangat efektif dalam mengurangi gejala dan memungkinkan pasien untuk memulai terapi fisik dengan lebih nyaman.

  • Penggunaan kortikosteroid harus dipantau oleh dokter, karena penggunaan yang berlebihan dapat melemahkan struktur tendon dan ligamen.
  • Injeksi ini umumnya digunakan pada kondisi seperti bursitis, tendinitis, atau cedera ligamen lutut.

Penggunaan Brace atau Orthosis

Menggunakan alat bantu seperti brace atau orthosis dapat membantu menstabilkan area yang cedera, memberi waktu bagi tubuh untuk menyembuhkan tanpa tekanan atau beban tambahan.

  • Alat-alat ini efektif dalam mengurangi beban pada tendon atau ligamen yang cedera, terutama selama fase awal pemulihan.
  • Brace juga sering digunakan sebagai bagian dari rencana rehabilitasi untuk mencegah cedera berulang.

Pilihan perawatan non-bedah untuk cedera tendon dan ligamen sangat bervariasi, mulai dari terapi fisik hingga terapi inovatif seperti PRP dan terapi gelombang kejut. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan pemilihan jenis perawatan yang tepat sangat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Berkonsultasi dengan ahli medis akan membantu menentukan langkah terbaik untuk mempercepat pemulihan dan mencegah cedera di masa depan.

Berbagai teknik non-bedah ini menjadi pilihan populer karena risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan operasi, serta waktu pemulihan yang lebih singkat. Namun, disiplin dalam menjalani terapi dan perubahan gaya hidup tetap menjadi kunci keberhasilan dalam penyembuhan.

Apabila Anda memiliki keluhan nyeri akibat cedera tendon atau ligamen, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter spesialis kami di Klinik Patella. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan memberikan diagnosis serta penanganan yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut terkait kondisi cedera dan penanganannya, silakan hubungi tim Patella ke nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Pertanyaan Seputar Perawatan Non-Bedah Cedera Tendon

Bagaimana cara menangani cedera otot atau tendon?

Penanganan awal cedera tendon dapat dilakukan secara mandiri dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Istirahatkan area yang cedera, kompres dengan es untuk mengurangi bengkak, gunakan perban elastis untuk menahan area yang cedera, dan angkat bagian tubuh yang cedera untuk mengurangi pembengkakan. Langkah-langkah ini membantu meredakan gejala dan memulai proses penyembuhan.

Bagaimana cara menyembuhkan tendon yang cedera?

Untuk menyembuhkan tendon yang cedera, hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit atau pembengkakan. Istirahat yang cukup sangat penting, tetapi bukan berarti Anda harus berhenti total bergerak. Lakukan aktivitas ringan atau latihan yang tidak membebani tendon yang cedera, seperti berenang atau bersepeda, untuk menjaga mobilitas tanpa memperparah kondisi.

Apa yang dimaksud dengan cedera tendon?

Cedera tendon adalah kondisi di mana tendon, jaringan yang menghubungkan otot ke tulang, mengalami kerusakan. Salah satu contoh umum adalah cedera tendon Achilles, yang terjadi di bagian belakang kaki bawah. Cedera ini sering dialami oleh orang yang aktif berolahraga, terutama olahraga yang melibatkan gerakan berulang atau intens.

Bisakah tendon yang robek sembuh tanpa operasi?

 Ya, tendon yang robek sering kali dapat sembuh tanpa operasi, terutama jika cedera tidak terlalu parah. Pemulihan alami dapat didukung dengan fisioterapi, penggunaan alat bantu seperti penyangga atau belat, dan istirahat yang cukup. Namun, untuk cedera yang lebih serius atau kronis, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan penanganan yang tepat.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan cedera tendon?

aktu penyembuhan cedera tendon bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, tendonitis mungkin membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk pulih. Namun, jika cedera lebih parah, pemulihan bisa memakan waktu beberapa bulan. Istirahat, terapi fisik, dan menghindari aktivitas yang membebani tendon adalah kunci untuk mempercepat penyembuhan.

Artikel Lainnya

pantangan olahraga pada nyeri lutut

Pantangan Olahraga pada Nyeri Lutut Akibat Osteoarthritis, Apa Saja?

pantat sakit

Pantat Sakit: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

makanan untuk kesehatan otot dan sendi

4 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otot dan Sendi Selama Berpuasa

penyebab kaki kram

Penyebab Kaki Kram Yang Perlu Kamu Ketahui