Hemarthrosis adalah istilah medis untuk sebuah kondisi terjadinya perdarahan sendi Anda. Seperti apa penyebab dan gejalanya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Anda juga bisa chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyakit hemarthrosis dan jadwal dokter.
Daftar Isi
Apa itu hemarthrosis?
Sendi adalah tempat di tubuh Anda di mana tulang bertemu. Sendi yang membantu Anda bergerak disebut sendi sinovial.
Sendi-sendi ini dilapisi membran sinovial, suatu membran yang berfungsi sebagai penghalang tipis untuk menutupi ruang dimana tulang-tulang bersatu.
Membran sinovial ini melindungi sendi-sendi yang ada di sekitarnya. Membran ini bekerja sama dengan kartilago, tendon, dan ligamen untuk mengurangi gesekan antara tulang di dalam sendi, terutama saat Anda menggerakkannya.
Hemarthrosis sendiri artinya perdarahan ke dalam sendi. Kondisi ini dapat terjadi setelah mengalami cedera, tetapi juga dapat muncul akbat komplikasi dari gangguan pendarahan genetik yang dikenal sebagai hemofilia.
Penyebab hemarthrosis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hemarthrosis terjadi ketika suatu keadaan menyebabkan perdarahan yang bocor ke dalam membran sinovial atau rongga di dalam salah satu sendi Anda.
Kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan, dan mungkin menyulitkan Anda untuk menggunakan sendi tersebut. Beberapa penyebab hemarthrosis adalah sebagai berikut:
- Osteoarthritis, yaitu kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi akibat keausan pada lapisan tulang lunak
- Hemarthrosis akibat cedera sendi atau trauma, seperti sprain, patah tulang, cedera sendi lutut, atau ligamen yang robek
- Pembedahan, termasuk pembedahan artroskopi
- Gangguan pendarahan, seperti hemofilia
- Obat-obatan, yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah (pengencer darah) seperti warfarin
- Infeksi tertentu
- Kanker, kasus yang jarang terjadi
Hemarthrosis pada pasien Hemofilia juga dapat terjadi. Arti hemofilia sendiri adalah orang dengan kondisi tubuh tidak dapat memproduksi protein penting yang membantu darah mereka menggumpal.
Dalam kasus hemofilia yang parah, perdarahan sendi bisa terjadi hingga satu atau dua kali per minggu.
Gejala Hemarthrosis
Gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita hemarthrosis antara lain:
- Rasa nyeri, kesemutan, atau bergetar di sendi, termasuk nyeri lutut
- Pembengkakan dan peradangan di sekitar salah satu sendi.
- Kesulitan bergerak, sendi tidak dapat diluruskan atau ditekuk secara sempurna
- Sensasi kaku pada sendi
- Memar atau perubahan warna.
- Perasaan hangat di sekitar sendi.
Diagnosis hemarthrosis
Jika Anda dicurigai menderita hemarthrosis, maka dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis seperti:
1. Pemeriksaan riwayat kesehatan
Dokter Anda akan pertama-tama mengambil riwayat medis dan riwayat keluarga. Mereka akan menanyakan tentang kondisi kesehatan lain yang Anda miliki, cedera terbaru, dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
2. Pemeriksaan fisik
Setelah itu, dokter akan menanyakan tentang gejala yang Anda alami dan melakukan pemeriksaan fisik, dengan fokus pada area tubuh yang menunjukkan gejala.
Dokter mungkin akan menggerakkan atau menekuk sendi Anda untuk menguji rentang geraknya. Jangan ragu untuk memberi tahu jika ada yang menyakitkan saat dokter melakukan pemeriksaan.
3. Tes cairan sinovial
Prosedur yang dikenal sebagai analisis cairan sinovial dapat membantu mendiagnosis penyebab peradangan sendi. Dokter akan memasukkan jarum ke dalam sendi untuk menarik cairan sendi lutut. Proses ini disebut aspirasi sendi.
Cairan di lutut berwarna merah dapat mengindikasikan adanya darah. Sampel kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.
4. Tes pencitraan
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan tes pencitraan yaitu rontgen atau MRI.
5. Tes darah
Jika dokter mencurigai adanya gangguan pendarahan, Anda mungkin perlu menjalani tes darah. Dokter akan mengambil sampel kecil darah dari vena Anda dan mengukur jumlah faktor pembekuan yang ada.
Pengobatan hemarthrosis
Biasanya, Anda dapat mengobati gejala hemarthrosis di rumah dengan beberapa cara yaitu:
- Istirahat: Hindari memberikan beban pada sendi yang terkena.
- Kompres es: Jangan langsung mengaplikasikan es ke sendi. Sebagai gantinya, gunakan kantong es yang dibungkus dengan handuk selama tidak lebih dari 20 menit setiap kali, beberapa kali sehari.
- Bungkus dengan perban: Anda bisa membungkus sendi dengan perban elastis. Pastikan perban tidak terlalu ketat dan tidak menyakitkan.
- Meninggikan posisi sendi: Istirahat dengan posisi sendi yang terkena lebih tinggi dari level jantung Anda.
Prosedur pembedahan
Jika hemarthrosis menyebabkan kerusakan pada sendi, prosedur bedah yang disebut sinovektomi dapat membantu meredakan nyeri dan memulihkan sebagian rentang gerak.
Sinovektomi adalah pengangkatan lapisan yang melumasi sendi (sinovium). Setelah diangkat, sinovium akan tumbuh kembali, tetapi tidak akan lagi mengandung pembuluh darah yang tebal seperti sebelumnya.
Prosedur sinovektomi ini akan mengurangi nyeri dan meningkatkan rentang gerak, tetapi tidak akan mengembalikan sendi seperti semula.
Jika nyeri yang Anda alami parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan pembedahan penggantian sendi. Ini paling umum dilakukan pada patella (sendi lutut) dan pinggul.
Seorang ahli bedah akan mengangkat sendi dan tulang yang rusak dan menggantinya dengan komponen plastik dan metal. Anda akan memerlukan terapi fisik selama beberapa bulan setelah pembedahan untuk pemulihan yang optimal.
Kapan harus mengunjungi Klinik Patella?
Hemarthrosis terjadi ketika ada sesuatu yang menyebabkan perdarahan yang bocor ke dalam membran sinovial atau rongga di dalam salah satu sendi. Kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan dan mungkin menyulitkan Anda untuk menggunakan sendi tersebut.
Jika hemarthrosis Klinik Patella adalah pusat terapi lutut dan kaki, termasuk pengobatan untuk masalah hemarthrosis, yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penyakit dan jadwal dokter, silakan chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.
Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.
Referensi penulisan:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24225-hemarthrosis-joint-bleeding